Tuesday, January 29, 2008

Marguerite Duras @ Kineforum

Start:     Feb 14, '08
End:     Feb 17, '08
Location:     TIM 21, studio 1
Pusat Kebudayaan Prancis / CCF Jakarta bekerjasama dengan KINEFORUM - Dewan Kesenian Jakarta dan http://www.rumahfilm.org mempersembahkan :

MARGUERITE DURAS
pemutaran film sastra dan diskusi bersama Stéphane Bouquet
Kamis s/d Minggu tanggal 14 > 17 Februari 2008
pukul 14.15, 17.30 dan 19.30 (diskusi pukul 12.00)
di KINEFORUM - studio 1 TIM 21, Jalan Cikini Raya 73 Jakarta Pusat 10330

Marguerite Duras adalah nama samaran dari pengarang dan penulis drama, Marguerite Germaine Marie Donnadieu yang lahir pada tanggal 4 April 1914 di Gia Dinh, dekat kota Saigon (sekarang Ho Chi Minh Ville) di Vietnam. Ia meninggal dunia pada tanggal 3 Maret 1996 di Paris pada usia 81 tahun. Ciri khas karya-karyanya terletak pada keanekaragaman aktivitasnya. Sebagai narator, penulis skenario dan sutradara, Marguerite Duras menjadi pelopor genre roman baru dan mendobrak berbagai aspek dalam bidang teater dan sinematografi.

Bekerjasama dengan Kineforum, 3 hari seputar Marguerite Duras dan dunia perfilman akan menjadi momen untuk mengenal kegiatannya dalam bidang sinema. Pengarang, penulis skenario dan kritikus Prancis, Stéphane Bouquet akan berada di Jakarta untuk mempresentasikan film-film yang akan diputar dan mengadakan diskusi. Pada hari Sabtu 16 februari 2008 pukul 12.00, Stéphane Bouquet akan membahas kehidupan dan karya Marguerite Duras dengan fokus pada sinema. Pertemuan ini dilanjutkan dengan sesi tanya-jawab dengan publik.

NOTE :
- Pemutaran film ini terbuka untuk umum,
- tidak ada pemesanan tempat dan tidak dipungut biaya.
- Penonton diharapkan datang tepat waktu dan
- tidak makan, minum, merokok dan berbicara selama pemutaran film berlangsung..


JADWAL
Kineforum - studio 1 TIM 21, Jalan Cikini Raya 73 Jakarta Pusat
tel. 08 18 16 76 62 82 / 98 06 75 97 (Petrus)
kineforumdkj@yahoo.co.id | http://kineforum.wordpress.com

Kamis 14 februari 2008
14.15 La couleur des mots: Marguerite Duras
17.30 Mort du jeune aviateur anglais
19.30 Hiroshima mon amour

Jumat 15 februari 2008
14.15 Marguerite telle qu'en elle même
17.30 La couleur des mots: Marguerite Duras
19.30 L'Amant

Sabtu 16 februari 2008
12.00 Diskusi bersama Stéphane Bouquet
14.15 Mort du jeune aviateur anglais
17.30 Marguerite telle qu'en elle même
19.30 Hiroshima mon amour

Minggu 17 februari 2008
14.15 La couleur des mots: Marguerite Duras
17.30 Marguerite telle qu'en elle même
19.30 L'Amant


SINOPSIS

> Hiroshima mon amour
karya Alain Resnais
ditulis oleh Marguerite Duras
menampilkan Emanuelle Riva, Eiji Okada
1959, 91 min., versi Prancis teks inggris

Bulan Agustus 1957 di Hiroshima. Dalam keremangan sebuah kamar, sepasang kekasih berpelukan. Yang wanita seorang aktris Prancis tigapuluhan yang datang membuat film tentang perdamaian. Yang pria seorang arsitek Jepang. Inilah kisah cinta mereka yang mustahil.


> L'Amant
karya Jean-Jacques Annaud
adaptasi dari Marguerite Duras
menampilkan Jane March, Tony Leung, Melvil Poupaud, Frédérique Meninger
1992, 111 min., versi inggris

Kisah cinta seorang gadis limabelas tahunan dengan seorang pria Cina tigapuluh enam tahun di akhir tahun 1920 di Indocina.


> Mort du jeune aviateur anglais : Marguerite Duras
karya Benoît Jacquot
1993, 43 min., versi Prancis teks inggris

Marguerite Duras bercerita kepada Benoît Jacquot kisah "La mort du jeune aviateur anglais" yang makamnya ia temukan di dekat kota Deauville, di sebuah desa kecil. Tidak ada yang tahu kebenaran cerita ini. Kita tak tahu kalau ini hanyalah kisah fiktif karangan Marguerite Duras atau bukan.


> La Couleur des mots : Marguerite Duras
Edition vidéographique critique
karya Dominique Noguez
1984, 63 min., versi Prancis teks inggris

Pasca produksi film India Song (1975) dibagi menjadi beberapa tahap. Partama-tama tatap muka Marguerite Duras dengan Dominique Noguez, menghubungkan film dengan dua buku. Berbagai tema diungkapkan : masa kecil, penokohan yang beragam dan film-film lainnya...


> Marguerite telle qu'en elle-même
karya Dominique Auvray
2002, 61 min., versi Prancis teks inggris

Salah satu ungkapan terindah "Duras Marguerite, perempuan sastra", seperti ucapnya. Ia juga mengatakan bahwa ia membuat film karena ia tak bisa berdiam diri saja. Cantik, bebas, politik, dihantui oleh masa lalu, bersumpah takkan melupakan apapun, Duras selalu ada disana.


Acara ini terselenggara berkat kerjasama CCF Jakarta dengan KINEFORUM - Dewan Kesenian Jakarta dan didukung oleh http://www.rumahfilm.org

Hhhhh....

Gue disini hanya untuk mencari ilmu praktis di lapangan. Tp kok rasanya gue gemes untuk membenahi sistem konyol nan pelit ini yah? Sayang soalnya. It has beatiful mission, great concept and everything... well, unfortunately...

Sayang banget! Sumpah sayang kalau sesuatu yg indah ini ditololkan oleh yg memilikinya sendiri... Gosh, I wish I own this co.

Labels:

The Republic of Idiotnesia

IDIOTNESS NUMBER ONE

The Jakarta Post
, Monday, January 28, 2008:

Govt declares seven days of national mourning

    "President Yudhoyono last declared a three-day national mourning period on Dec. 27-29 in 2004 for the thousands of people in Aceh and Nias who were killed in the indian Ocean tsunami on Dec. 26.

    President Megawati Soekarnoputri announced one day of national mourning on Nov. 15, 2002, after 202 people, mostly foreign tourists, were killed in terrorist bombings on Bali on Oct. 12."


In my naive yet honest conclusion, the government honored Soeharto more than those thousands of people who were killed by the tsunami and terrorist bombings.
FOR GOD'S SAKE!!! SEVEN DAYS??? HE'S JUST A PERSON WHO DEVELOPED THIS COUNTRY AND THEN DESTRUCTED IT!!! IS HE'S REALLY THAT BIG COMPARED TO THOSE THOUSAND OF INNOCENT PEOPLE DIED ON THE TSUNAMI AND BOMBINGS?


IDIOTNESS NUMBER TWO

Jam 12 malam kurang lima menit gue iseng nyalain TV dan yang pertama tampak adalah TPI yang sedang menyiarkan pengajian2 untuk mendoakan Soeharto. Seorang ibu-ibu yang diwawancara berkata sambil tersipu "Wah sedih sekali yah kita kehilangan presiden yang sebaik itu. Ya... walaupun presiden kan pasti punya kekurangan dan kelebihan juga, namanya juga manusia. jadi kita maklumi dan maafkan saya kekurangannya..." (Saking 'cengo' dan kagetnya gue mendengar itu, gue sampe hafal dan sanggup mengutipnya di sini. Sementara si Ibu, senyam senyum seolah karena bangga masuk tipi... lhaaa, katanya berduka???)

MAKLUMI???
ARE YOU KIDDING ME, LADY???




okay, two idiotness for today. And I'm looking forward for more tomorrow...

Labels: , , ,

Legacy Soeharto (By Mula harahap)

taken from: http://mulaharahap.wordpress.com/2008/01/28/legacy-suharto/#comment-243


Legacy Suharto

January 28, 2008 · 

Oleh: Mula Harahap

Kita sering lupa bahwa akibat berkuasa selama lebih dari 30 tahun itu, Suharto bukan lagi sekedar pribadi tapi dia sudah menjadi sebuah budaya atau sistem nilai. Sebuah budaya kepura-puraan, kepengecutan, keserakahan dan pengingkaran akal sehat serta hati nurani demi uang dan kekuasaan.

Bagaimana mungkin ratusan ribu bekas anggota PKI dibunuh, dianiaya atau ditahan tanpa proses peradilan, dan jutaaan anggota keluarganya selama 30 tahun harus menjadi anggota kasta “the untouchable” di masyarakat? Bagaimana mungkin selama enam kali pemilu hari pencoblosan tidak pernah dianggap sebagai hari libur, dan karenanya semua pegawai harus melakukan pencoblosan di kantor? Bagaimana mungkin satelit Palapa yang gagal diluncurkan dan terkatung-katung di ruang angkasa itu dipungut oleh Bimantara, diklaim menjadi miliknya lalu dijual kembali ke Indonesia? Bagaimana mungkin siaran televisi pendidikan yang dimodali oleh negara di kemudian hari menjadi perusahaan swasta, yang mula-mula bernama PT Televisi Pendidikan Indonesia, lalu menjadi hanya PT. TPI? Bagaimana mungkin hanya ada sebuah perusahaan manufaktur mobil yang diberi pinjaman luarbiasa besar dan pembebasan bea masuk sampai nol prosen lalu mengimpor mobil built-up dari Korea dan mengklaimnya sebagai mobil nasional?

Mengapa selama 32 tahun Golkar harus disebut sebagai “golongan” dan PDI serta PPP harus disebut sebagai “parpol”? Mengapa utusan daerah dan golongan yang duduk di MPR itu selalu harus ditunjuk oleh Presiden? Mengapa produk persidangan MPR itu sebagian disebut sebagai “keputusan” dan sebagian lagi disebut “ketetapan”? Mengapa selama 7 kali sidang MPR kita selalu harus memilih orang yang sama secara aklamasi? Kemana uang hasil penjualan gas (di Sumatera dan Kalimantan), kayu (di Sumatera dan Kalimantan), nikel (di Sulawesi), emas dan tembaga (di Papua) yang disedot selama 30 tahun dan sekarang nyaris habis itu? Mengapa majalah Tempo harus dibredel hanya karena memberitakan betapa mahalnya biaya meraparasi kapal-kapal perang
rongsokan eks Jerman Timur itu?

Oh, masih banyak lagi skandal-skandal politik, ekonomi dan sosial yang begitu vulgar dan telanjang yang kita saksikan selama masa 32 tahun kepemimpinan Suharto. Tapi kita diam saja. Bahkan sebagian orang sengaja mematikan akal sehat dan hati nuraninya lalu menghibur diri dengan ikut menumpuk uang serta kekuasaan sebanyak-banyaknya.

Suharto memang tidak bisa dipersalahkan sebagai satu-satunya orang yang bertanggung-jawab atas sistem tersebut. Dia didukung oleh orang- orang yang sebagian besar tampangnya bisa kita lihat di media massa pada akhir-akhir ini. Tapi bagaimana pun sistem atau budaya itu bisa terjadi karena terdapat kerjasama yang saling menguntungkan di kedua belah fihak.

Sistem atau budaya itu juga sedemikian kentalnya sehingga walaupun Suharto tidak lagi berkuasa selama hampir 10 tahun terakhir ini tapi sistem atau budaya itu masih mencengkeram kita. Lihatlah segala puja-puji yang dilontarkan berbagai tokoh akhir-akhir ini. Inilah nilai-nilai kepura-puraan, kepengecutan, keserakahan dan pengingkaran akal sehat serta hati nurani demi kenikmatan materi dan kekuasaan..

Kalau memang Suharto sedemikian hebat dan baiknya mengapa di tahun 1998 kita harus menurunkannya? Lalu apa artinya kematian anak-anak muda kita dalam peristiwa Trisakti, Semanggi I, Semanggi II dsb. itu?

Beberapa hari ini saya mencoba memahami apa sebenarnya yang ada di balik pikiran beberapa tokoh yang dulu sempat terkesan berpikir kritis itu, tapi yang kemudian–entah karena apa–kembali beramai-ramai memuja Suharto tanpa tedeng aling-aling? Saya tidak berhasil menemukan jawaban yang memuaskan kecuali: Inilah warisan produk budaya Rezim Orde Baru Suharto itu. Ketololan, kebodohan dan maschochisme (merasa nikmat karena disakiti, dan jatuh cinta kepada yang menyakitinya).

Kepergian Suharto sebagai pribadi memang harus direlakan (baca: bukan dimaafkan). Karena kalau tidak direlakan, yah mau diapakan lagi? Tapi sebagai sebuah budaya atau sistem nilai dia samasekali tidak boleh dilupakan, apalagi dimaafkan. Perbuatan-perbuatan kolektif yang mencerminkan kepura-puraan, kepengecutan, keserakahan dan pengingkaran akal sehat serta hati nurani itu harus terus dibicarakan dan diawasi agar tidak terulang lagi.

Bagi saya, hilangnya kekayaan negara akibat penyelewengan Rezim Orde Baru di bawah kepemimpinan Suharto memang pantas disesali. Tapi ada hal yang lebih penting lagi untuk disesali: Hilangnya akal sehat dan hati nurani di sebagian besar bangsa yang maschochis ini. Dan perwujudannya bisa kita lihat jelas dari fenomena berlomba-lombanya orang untuk nampang di RS Pertamina, Cendana dan Astana Giri Bangun, dan segala puja-puji yang mereka panjatkan.

Sungguh merupakan sebuah ironi: Sementara media massa luar negeri memberitakan kepergian Suharto dan legacy yang ditingalkannya dengan nada yang kritis, media massa kita justeru cenderung melupakan apa yang pernah terjadi selama 32 tahun terakhir ini.

Sel-sel kanker yang bernama sistem nilai Orde Baru itu ternyata belum habis. Dia masih hidup dan menjalar kemana-mana, dan akhir-akhir ini dia kembali muncul ke permukaan. Kita telah mulai lagi menjadi bangsa bebek, yang mengelompok lalu berjalan tak menentu kesana-kemari.

Kalau kita tidak melakukan sesuatu dengan fenomena pemunculan kembali nilai-nilai itu, maka percayalah dalam waktu dekat dia akan menggerogoti pikiran dan hati orang-orang muda kita yang praktis tak pernah mengalami betapa gila dan bebalnya kita selama 32 tahun Orde Baru itu, dan negara serta bangsa ini akan semakin terpuruk saja [.]

Monday, January 28, 2008

Keluarga Wiji Thukul Menolak Pengibaran Bendera Setengah Tiang

http://multiculturalmedia.multiply.com/journal/item/54/Tolak_Bendera_Setengah_Tiang_dan_Tuntut_Kejahatan_Soeharto

SIARAN PERS

KELUARGA WIJI THUKUL

MENOLAK PENGIBARAN BENDERA SETENGAH TIANG

DAN TETAP MENUNTUT PERTANGGUNGJAWABAN KEJAHATAN SOEHARTO DALAM KASUS PENGHILANGAN PAKSA AKTIVIS ANTI ORDE BARU

Hari ini, Soeharto telah dikuburkan di liang lahat, namun itu bukan berarti menguburkan kasus-kasus kejahatan kemanusiaan yang menjadi tanggungjawabnya selama Soeharto memerintah negeri ini selama 32 tahun. Opini yang berlebihan dan mobilisasi puja-puji terhadap Soeharto tidak membuat kami, keluarga Wiji Thukul (korban penghilangan paksa 1997-1998), berubah sikap. Tindakan Pemerintahan SBY-JK yang memerintahkan pengibaran bendera Merah Putih setengah tiang adalah kebijakan yang berlebihan dan menyakiti hati jutaan rakyat Indonesia yang menjadi korban pelanggaran hak-hak sipil politik dan hak-hak ekonomi sosial budaya semasa Soeharto berkuasa. Hingga saat ini, kami, selaku adik kandung, istri, dan anak-anak Wiji Thukul, tidak pernah melupakan kebengisan kekuasaan Soeharto melalui aparat militer yang mengobrak-abrik rumah kami, mencuri buku-buku dan koleksi kaset kami dan membuat orang yang kami cintai, Wiji Thukul, hilang tak tentu rimbanya.

Untuk itu, sebagai bagian dari korban kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh Soeharto, kami, keluarga Wiji Thukul, menolak mengibarkan bendera Merah Putih setengah tiang dan akan terus berjuang bersama seluruh korban menuntut pertanggungjawaban kejahatan kemanusiaan Soeharto, terutama untuk kasus penghilangan paksa aktivis anti Orde Baru.

Solo – Jakarta, 28 Januari 2008

Dyah Sujirah/Sipon (istri Wiji Thukul)
0817250854

Wahyu Susilo (adik kandung Wiji Thukul)
08129307964

Fitri Nganthi Wani (anak Wiji Thukul)

Fajar Merah (anak Wiji Thukul)

Labels: , , ,

Mungkin, gue yang aneh

Ketika semua orang melarang gue menyumpah, gue kira gue yang waras dan mereka yang aneh. Mungkin gue yang aneh. Ketika semua aneh sudah jadi waras dan yang waras jadi aneh, berarti gue yang jadi aneh.

Aneh kah? ketika gue menjadi yang paling kritis di antara semuanya? dan yang lain memilih untuk terbawa dengan arus konstruksi konstruksi konstruksi.

Semua orang mendadak jadi baik. Sok bermoral. Taik!

Labels:

Sunday, January 27, 2008

Ketika "big development daddy" meninggal dunia...

saya berharap dia hidup lebih lama lagi, agar keadilan secara hukum di dunia dapat ditegakkan.
keadilan di akhirat? ah... kalian ini bisa saja...
lalu media membuat saya muak dengan kilas baliknya pada masa-masa penuh represi itu
dimana siapa saja yang berani bicara menghilang satu persatu
kecerdasan dibungkam dan digantikan dengan susunan-susunan pemikiran atifisial penuh tendensi menjijikan
dan dia menjadi tampak seperti pahlawan.
boleh lah, pahlawan untuk sebagian orang yang kecipratan kenikmatan kuasanya, tapi tentu tidak untuk saya

apakah saya berbelasungkawa? tentu. bukan untuk "sang ayah", tapi untuk kecerdasan bangsa dan keadilan.
ha ha. semoga apa yang mereka sebut dengan keadilan di akhirat itu benar adanya...

Labels: , ,

Saturday, January 26, 2008

Again!

I really want to do it again and again, dear!
Can't get enuf of it!
Come, come, here! Hug! Gimme' one!
You're my big fatty blanket, wanna hug you againa and again anad again and again!


Labels:

He gave me more responsibilities...

...by being a so-called "public relations"

okay, this far... I still can hang on. I still have hopes for it.

Just wait and see...

hmmm, this can be exciting!

Labels:

Thursday, January 24, 2008

we have updated our website: www.kabarmagazine.com

Hi all, we have just updated our website, please check it out!

The most recent updates:
* Zeke and the Popo Concert Review
*DIY festival: "We just need the spirit!"
*No Soy, No Joy for the No Meat Eater
*When the City Celebrates Life on Stage: Jakarta Theater Festival 2007

www.kabarmagazine.com

Labels:

Working in an English-Written Publishing Company...

At first, I thought it would be a great challange, an opportnity to sharpen my English and my writing skills...

But now, gosh, I'm soooo tired of translating! And I really hate it when I can't find the right word or can't find the right expression in English. It's simply because I'm not a native speaker, and I have never stayed in an English speaking country whole my life.


Labels:

Radit dan Jani (2008)

Rating:★★
Category:Movies
Genre: Drama
Haduh, gemez nontonnya. Seharusnya film ini bisa jadi keren banget, tapi banyak detil2 yg ngegemesin yg merusak kenikmatan nonton. Padahal, gue udah terkagum2 dengan adegan pembuka dimana mereka bener2 saling "bernapsu" hahaha... Akhirnya gue liat juga couple muda make out dengan dasyat di film Indonesia.

Yang gue nggak suka:
1. Buat ukuran orang kelaperan, baju2nya terlalu keren... aksesorisnya terlalu mahal, hehe. jd gak realistis. Bener kata uga, bisa dijual tuh jam tangannya kl gak punya duit... gak perlu nyolong.
2. Ada dialog yg gak pada tempatnya. Pas Radit sakaw dan udah kejang2, si Jani masih sempet2nya nanya "kamu kenapa?! kamu kenapa?!" (ya sakit laaaahhh.... gimana sihh, pake nanya...???)
3. Pipis di gelas kok gak ada busanya? Ketauan bohong deh...
4. Banyak pengulangan adegan (yaitu Radit nangis di pangkuan Jani sampe 3 kali)
5. Radit kok apes banget yah nasibnya... berlebihan deh. Padahal cukup sekali dua kali aja dia apes, udah cukup tragis deh...
6. Makin lama dari brutal jd makin cengeng...
7. Sountracknya keren2, tp original score nya yg gue kurang suka. Rada cheezy... Umm, lagu terakhir. So so lah...
8. Hadoooohh kameranya goyang goyaaaaang!!! tolooong!!! gempa bumi!!! (hahaha... saking pusingnya gue sampe merem untuk beberapa saat. Hand held emg keren, tp kl kebanyakan mabok jg yg nonton...)

However... gue ngasih kredit banget buat Vino yg aktingnya keren bgt! Untung ada dia, dan untung dia mainnya bagus bgt, jadi bisa dibilang film ini terselamatkan karena dia. Gue jadi inget Leonardo DiCaprio yg sakaw di film "Basketball Diaries". Oh iya, gue juga suka sama pemilihan setting dan art directingnya, baik di dapur, gang, kolong jembatan, lapangan. Semuanya deh. Menurut gue pas banget aja...

Sekian dan terimakasih, maaf reviewnya rada ngasal... lagi cape dan bingung mau nulis apa...

Wednesday, January 23, 2008

Bangsaaat!

Udah ngelempar2 kerjaan ke gue nggak liat2 kalo gue lagi sibuk anjing2an! Terus ternyata besoknya lo gak masuk kerja! Sekarang nama gue yg lo coreng di muka dia!

Argh, ngerti bahasa Inggris gak sih looo!!! Lo harusnya bilang "has not" bukan "did not"!!! Artinya beda gobloookkk!!!!


Labels:

Ooooohhh... Aku ingin tertawaaaa....

HahaHAhahahAH
hahahaAHhahahaha
AHAhahahhahaha
haAHhaahaHAhahaaaa

what a funny joke they are!!!
congrats guys! you did it... I'm very PROUD of you...
here you go, hugs and kisses from auntie Thera...
mmmwwaaaahhh...

Labels: , ,

Tuesday, January 22, 2008

Perang di Wajah (Interpretasi gue akan kehidupan tokoh Tankface dalam konser ZATPP di Goethe Sabtu kemarin)

Dia memasukki kamar temaramnya. Ada yang ingin ia tulis. Mungkin seperti surat atau cerpen. Ah tidak, dia ingin menuliskan sebuah novel. Novel yang bercerita tentang perjalanan peperangan yang selama ini ia jalani. Sudah lama dia bermain-main bersama debu dan mesiu, dan dari wajahnyalah banyak darah dan daging terbakar hingga aromanya mirip seperti sate setengah matang tanpa bumbu kacang. Aroma darah adalah aroma pertama yang ia kenal, bukan aroma ibunya. Memang, karena ia tidak punya ibu. Tankface lahir dari para tukang-tukang mesiu dan ahli senjata berat, bukan oleh adonan suci sel telur dan sperma di malam pertama sepasang pengantin yang sedang jatuh cinta.

Sedari kecil, hidupnya sudah digarisi oleh takdir yang disusun penciptanya. Tankface harus membunuh, bertugas membunuh, menggilas siapapun yang ingin melawannya. Tubuh bajanya tidak akan dapat terlukai, bahkan oleh peluru tercepat. Hingga remaja, dia tidak boleh mengeluh meski tubuhnya memanas saat menyelam dalam teriknya Sahara, atau beku tertusuk dinginnya Kutub Utara. Dan di matanya sudah terlalu biasa dia menyaksikan anak-anak yang kehilangan ibunya, atau pemuda-pemuda yang termutilasi oleh jahanamnya kuasa yang ingin saling memakan. Tankface tidak kenal lelah, dan tidak boleh lelah.

Sampai tiba saatnya, Tankface merasa sudah dewasa dan sadar akan hak-haknya sebagai... manusia tank. Tankface ingin pensiun. Tinggal di sebuah rumah mungil. Hidup dari menjadi saksi akan kejamnya perang, lalu memanjakan anak dan istrinya. Maka Tankface pun berjuang di pengadilan, untuk meraih kebebasannya. Tak perlu lagi dia bertuan pada siapapun, bahkan penciptanya yang arogan.

Bermodalkan cerita sedih dan belas kasihan yang ia pelajari dari sinetron-sinetron di Asia Tenggara, Tankface memenangkan tuntutannya. Kini di sebuah lembah hijau yang asri, Tankface hidup seorang diri. Diam-diam dia mencintai seorang gadis berambut pirang dikepang, anak pak tani desa sebelah.

Tapi apa daya. Manusia mana yang sudi berkelana dalam cinta bersama manusia berwajah tank. Gadis petani berambut pirang dikepang itu menginginkan pria biasa yang tampan, dan lebih baik berprofesi akuntan.

Tankface pun selesai pada lamunannya. Lupakan gadis pirang itu, katanya dalam hati. Menulislah tentang darah dan debu yang memang selama ini kau saksikan. Pena di tangan kiri, kertas di tangan kanan. Satu dua kata dia tulis. Terkadang, emosi tak tertahan. Namun tulisannya sudah beku, karena dia bersembunyi di balik kebohongan. Kebohongan bahwa Tankface ingin menangis meratapi kesedihannya. Tapi apa daya, Tankface tidak berairmata, hanya mesiu yang ia punya.

Kata-katanya redam dalam kebuntuan. Amarah dan kekesalan mulai menggelapkan matanya. Lalu ia merobek kertas, mematahkan pena, memecahkan piring, membanting meja. Amarah-amarah sampai tiba saatnya ia merintih. Tankface kesakitan, sakit atas rasa yang ia sendiri tidak kenal. Perih... perih.., pikirnya. Perih ini menusuk hati, sakitnya tidak dapat diobati. Tankface sekarat, dia hampir mati.

Sebelum ajal menjemput, perempuan perambut pirang berkepang itu muncul kembali dalam angannya. Terlihat wajah sang perempuan dalam bingkau kayu yang sudah lapuk. Melihatnya, hasrat yang tidak dapat dijelaskan datang. Tankface ingin memeluknya, mendekapnya, merasakannya. Menyentuh setiap jengkal dan pekuk tubuhnya. Mencium aroma parfumnya. Membelai rambutnya.

Tankface tahu itu mustahil. Maka berjalanlah tangannya ke arah selangkangan. Menyentuh dan mengelus mencipta rasa gelora yang sulit diutarakan.
Kamar mandi dan tangan kanan.
Bubuk mesiu larut di selokan.
Cinta yang dasyat memang biasanya sulit dilupakan.

Tankface kembali duduk diterangi lampu. Dengan pena di tangan kanan dan kertas di tangan kiri. Hampir ia dibunuh oleh jenuh. Tertekan oleh bosan. Kesendirian, itulah penyakit yang harus ia telan.

Dan disanalah Tankface, saksi peperangan, debu dan darah. Menulis kesaksiannya dengan jeli dan rinci pada sebuah buku hingga akhir hayatnya.

Dan ribuan tahun berikutnya, buku itu sudah menjadi kitab suci yang berbahaya. Kesaksian atas bagaimana manusia saling menghancur dan membunuh. kesaksian bahwa pernah pada suatu hari tempat kita tinggal adalah tempat terdekat dengan neraka, dimana semua serba merah dan berbau darah.

Lalu seekor babi menjadi pengikutnya, nabi terbaiknya, menciptakan sebuah ritual dimana manusia-manusia rendahan bisa memuja Tankface, Tuhannya, lewat karya-karya ajaib sebuah pertunjukkan keindahan. Sekedar peringatan akan dunia yang pernah hilang, di sebuah panggung temaram penuh kesucian.

Babi berdiri, semua umat berdiri.
Maka ini saatnya berucap "Briliaaaan!!!" sebagai pengganti kata "amin" yang sudah lama ketinggalan zaman.



Thanks untuk Zeke and the Popo yang mengkaryakan sebuah konser musik teaterikal yang begitu indahnya. Maaf gue lebih banyak memperhatikan si Tankface ketimbang kalian semua... hehehe.... You guys rock!

Labels:

Monday, January 21, 2008

Wonderbra: Apologia Pada Kota Serang

By: Nosa the Wonderguitar

Alun-alun Serang Timur (12/01). Rachman Chakim Muchlas, Bassist Band Indie Jakarta, Wonderbra pingsan di panggung setelah lagu ke tiga. Ia langsung dibawa ke Hotel untuk ditangani dengan lebih intensif.

Kejadian tersebut hampir menjadi puncak kerusuhan oleh ratusan penonton dalam acara Pesta Rakyat Serang. Wonderbra tampil dengan stamina dan kelakuan Rock n Roll mereka yang maksimal sejak dari awal main. Ini membuat penonton tak dapat menahan sugesti dari dentuman drum dan aksi gila para personil band ini. Mereka bahkan sangat mengenal nama vokalis band ini, yaitu Zubaedah, juga gitaris band ini, Roni. Penonton terus berteriak agar Wonderbra memainkan lagu mereka yang menjadi hits di hati penonton seperti "I miss u but i hate u", "bocah", dan "Kucing Garong".

Namun penonton sempat kecewa ketika Wonderbra hanya memainkan lagu-lagu berbahasa Inggris. Kekecewaan mereka diobati dengan tendangan kaki teman-teman mereka sendiri, karena Wonderbra dengan rock and roll yang cuek bebek, terus memicu mereka dengan hentakan-hentakan dan distorsinya. Tetapi ini sebetulnya suatu langkah yang salah.

Siang hari sebelum manggung, Wb sebenarnya telah menghubungi Dukun Terpercaya mereka, Mbah Phetot MM. MSc. Mhum. Phd. Alm, untuk meramalkan keadaan malam ketika mereka manggung. Kata Mbah Phetot, ia akan memberikan kereta buah labu, tikus yang menjadi kusir, dan sepatu kaca, kalau WB manggung di bawah jam sepuluh. "Awas", kata mbah Phetot,"di atas jam 10 Serang menggila. Apalagi malam ini bulan purnama."

Sialnya karena kengaretan acara, WB manggung sampai lewat jam 10.  Sehingga kereta labu, kusir dan sepatu kaca raib seketika, berganti lolongan-lolongan bau anggur dan minuman murah, setan-setan yang begitu mudahnya tunduk pada kuasa jahat Rock n Roll. Walhasil, penonton sudah tak peduli lagi apa si Roni memainkan Slank, atau si Zubaedah menyanyikan Kucing Garong sambil Goyang Dombret, mereka hanya ingin ber-moshing ria dalam hentakan Edi Sembodo yang dibawah sinar bulan purnama berubah menjadi Songoku (kalo keadaan normal, dia adalah monyet).

Kerusuhan dimulai ketika ada penonton yang berantem, dan salah satunya mengeluarkan pisau. Lalu setelah mang Kuyut berhasil mendamaikan, Wonderbra akhirnya menyerah dengan Rock n Rollnya untuk sementara dan mulai menyanyikan lagu dangdut gacoan mereka 'Crossing the Railroad.' Maka penonton mulai bergoyang. Beberapa bahkan ada yang nyiapin uang serebuan buat nyawer Zubaedah.

Namun di bagian belakang penonton, kerusuhan tetap berlangsung, dan dua orang polisi berbaju preman naik ke atas panggung untuk menghentikan pertunjukan. Tetapi WB nekat membawakan satu lagu lagi berjudul 'Hell's Kitchen', dan tepat setelah Intro, Asep aka Rahman, pingsan.

Setelah dibawa ke hotel untuk dirawat secara intensif (yaitu dibungkus bed cover hotel, supaya hemat kaen kafan, dan siap dikubur tanpa dimandikan seperti halnya pahlawan mati syahid), tiba-tiba Asep bangun. Ternyata ia tidak pingsan, tetapi pura-pura pingsan. Ia merasa kalau band mundur begitu saja, panggung bisa dibakar. Padahal semua orang tahu, bagaimanapun cara mundurnya, panggung tetap bisa dibakar karena tukang korek dan tukang rokok masih pada dagang di sekitar panggung.

Tapi nasi sudah menjadi tahi. Pertunjukan berakhir dengan kentang stengah matang nyelip di pantat, alias kena tanggung setengah jalan belon ngecrit udah ketelen. Ini adalah tiga pelajaran untuk WB:
1. Jangan pernah kalah sama penonton! mosok panggung dibakar takut!? Kalo bisa, kalian dulu aja yang bakar, toh panggung bukan punya sampeyan.

2. hati-hati karena di Indonesia banyak orang tidak bertanggung jawab. Minta kebebasan begitu dikasih malah rusuh. Tapi dilarang juga nggak mau. Mungkin itu sebabnya sebelum WB maen, band kebanyakan bawain lagu pop. Udah pada ngerti nampaknya.

3. Sebaiknya mengadakan riset budaya konsumen dulu sebelum manggung di mana-mana. Biar bisa nyiapin lagu dangdut atau lagu pop yang lebih menarik. Bisa saja kan, jika manggung di tempat yang banyak fans Nidji-nya, misalnya, Drummer Edy Sembodo digondrongi lagi dan bergaya menjadi Giring. Lalu Zubaedah bisa ngomong, "Nah inilah bintang tamu kami, Vokalis band Bidji, GARONG!!! Tepok tangan semuanya~~"

January 18, 2008 

Labels: ,

Sunday, January 20, 2008

detikHot - Shareefa Danish, 2008 Dilamar Anak Agum Gumelar

Thursday, January 17, 2008

On feature writing...

Well well well, it's been ages since I read my own writings in any publications. The last time I write for a publication, it wasn't really the type of publication that I am interested in. But I learned to like it, and I liked it.

Finally, I've found a publishing company where meet the real chalIange I've been urging to be involved with. I have the passion in it, the challange, matters I really interested in. when the writing is done, and you really got the chemistry of the topic, the language, the flow, the point of view, ect, the satisfaction is releaving.

When finally your editor says "It's cool!"

I realized that I have forgotten how much I love journalism...

Wednesday, January 16, 2008

Idola masa kecilku meninggal...

Waktu ku masih awal belasan tahun, kupajang posternya di langit-langit kamarku. Agar ketika aku tidur, bisa kulihat dia menatapku. Setiap malam aku berharap, dalam mimpi dia menyapaku. Pagi ini, ketika usiaku sudah 23, saat aku menyelami berita-berita internasional di dunia maya, kutemukan berita bahwa pujaan hatiku itu meninggal di usia 25 akibat substansi-substansi adiktif yang dicanduinya.

Sekarang, untuk mengenang kembali masa naif saat Devon Sava dan laki-laki ini masih menjadi cinta monyet pertamaku, kupasang kembali posternya di dunia mayaku.



Bye bye Brad Renfro, akan kuingat terus aksimu dalam film The Cilent, Sleepers, The Cure, Bully, etc...

http://www.abc.net.au/news/stories/2008/01/16/2139715.htm?section=entertainment
http://news.yahoo.com/s/ap/20080116/ap_en_ce/obit_renfro

Labels:

Tuesday, January 15, 2008

Kemarin Ulang Tahun

Kemarin saya ulang tahun
Kemarin mama saya ulang tahun
Kemarin juga ulang tahun perkawinan mama&papa saya
Kemarin sekaligus ulang tahun perkawinan kakak saya &istrinya

Kemarin adalah tanggal 14 Januari

Jadi, setiap tanggal 14 Januari, keluarga kami merayakan 4 perayaan sekaligus

Kesimpulannya, keluarga kami fetish tanggal 14 Januari...

(Hmmm, mungkin nanti kalo gw nikah, tanggal yg dipilih juga tgl 14 Januari...)

Labels:

wonderbra @ Indie Serang 12 Jan 08




Rusuh ni acara... ceritanya nanti aja. Liat dulu fotonya. hehehe

Labels:

Friday, January 11, 2008

Memakan Senja

Dia berlari tanpa akhir, senja sedang mengejarnya. Senja ini tidak menusukkan cahaya yang panas, melainkan menyabik-nyabik kulitmu dengan dinginnya es yang menusuk. Lalu dia berlari ke lembah-lembah, gunung-gunung, sungai-sungai dan laut-laut. Bersembunyi di balik setiap gedung pencakar langit, pohon-pohon tertinggi, dan gerhana-gerhana yang lari ke sana kemari.

Kemanapun lelaki yang buta sebelah itu pergi, senja selalu mengejarnya. Senja selalu berada di Utara, dan kemanapun dia berlari, tetap ada di utara. Lelaki setengah buta itu berangan-angan seandainya saja dia bisa melenyapkan sang senja. Berharap senja tenggelam dan ia pun dapat diselamatkan bulan. Lelah lelaki setengah buta itu berlari dan hampir habis kulitnya tercabik-cabik dingin es.

Lelaki buta mendapatkan sebuah ide, mungkin kalau ia mengubur dirinya hidup-hidup, ia akan aman. Ia menyadari bahwa sedikit lagi matanya akan buta total. Pandangannya mulai kabur, menyisakan bias abu-abu di setiap warna-warni yang ia lihat. Ia tahu sebentar lagi ia hanya akan melihat gelap.

Lalu mulailah dia menggali kuburannya sendiri dengan tangan-tangan yang sudah berlumur darah dan tanpa kuku. Hari demi hari dia harus terus menggali. Dia harus bertahan hidup dari kejaran sang senja yang memang sudah lama mengincarnya untuk dijadikan santapan berikutnya. Sambil bersembunyi dari senja, dia terus menggali, sesekali bersembunyi lagi saat senja mengintip dari sela-sela dedaunan yang tinggi, di bukit bersetan merah itu.

Sedikit lagi ia tidak akan bisa melihat. hanya tinggal titik-titik warna yang bisa dibaca matanya. Senja pun sudah menemukan lelaki nyaris buta itu, dan mulai mencabik-cabik kulit punggung dan bokongnya. Tapi karena sedikit lagi lubang persembunyian itu cukup besar untuk menenggelamkan dirinya ke dalam tanah, maka rasaperih cabikkan-cabikkan itu ia abaikan.

Lalu lelaki itu membiarkan dirinya tenggelam dan terbenam di dalam lubang penuh cacing, ular, dan kalajengking. Membiarkan dirinya membusuk bersama tanah. Namun satu hal tertinggal di luar sana, yaitu bola matanya yang nyaris buta. Tubuh tetap menjadi tubuh yang busuk di balik tanah, tetapi mata masih bisa melihat walaupun sedikit. Ia bersembunyi di balik belantara visual yang diciptakan warna warni khayal dan mimpi, sisa-sisa apa yang ia pelajari dari wujud seorang manusia. Dan kala lapar, bola mata menjelma senja yang siap mencari mangsa, siapa saja, namun terutama yang buta. Mencabik-cabiknya dengan cahaya dingin yang perih. Melumpuhkannya pelan-pelan sampai lemah dan mengubur diri sendiri, dan memperbanyak senja-senja berikutnya... sampai tiba saatnya mereka saling memakan satu sama lain ketika tak ditemukan lagi laki-laki setengah buta yang sedang melarikan diri dari kejaran cahaya.

Labels: , , ,

Wednesday, January 09, 2008

Ketika aku berusaha memetakan kalian dalam sebuah peta pikiran

Aku temukan cabang-cabang yang tidak henti-hentinya bergerak, bersenandung, berlari-larian. Seperti matahari yang selalu terpaku pada senja dan manusia-manusia yang selalu terkekang dalam tangis. Dia bermain-main dalam segala warna yang bisa diciptakannya. dan aku kehilangan seni merangkai kata-kata dan lupa akan indahnya proses kreatif mencipta angan bagaikan tuhan. Aku terlalu sibuk memetakan kalian.

Lalu aku katakan dengan sangat menyesal, aku lelah membaca dan berpikir, hidup bersama arus sepetinya lebih indah. Tiada lagi robekkan-robekkan luka yang kubuat sendiri di tubuhku.

Lalu kau katakan dengan tersenyum, akankah kau merasa hidup bersama arus? tidakkah kau hanya akan menjadi sebongkah kayu yang tiada jelas akan berlabuh di mana?

Aku memang tersesat di tengah-tengah ketidak tahuanku. Mersembunyi di balik semak-semak yang pura-pura tidak tahu apa-apa, seperti aku. Maka demikianlah aku semakin tersesat, bersama dengan kalian-kalian yang mengukir nama di kehidupanku. Beberapa mengukirnya di tanganku, beberapa mengukirnya di mataku, beberapa mengukirnya di hatiku. Tapi kurasa, banyak yang tersesat ke liang vagina, terjerembab lalu bingung bagaimana caranya keluar dari lubang harum itu. Maka mereka pun mengukir namanya di sana ketika mengawang-awang bersama harum yang memabukkan.

Aku hanya ingin membuat sebuah peta di pikiranku, agar kelak aku dapat membaca kalian tanpa harus tersesat. kelak aku akan tahu di mana kalian bersarang di tubuhku.

Kemudian datanglah engkau seorang mayat berjalan. tatapanmu yang biru dan kulitmu yang menghijau bisa-bisanya memberiku kekaguman. Membuatku ingin menjadi mayat juga di taman-taman yang pernah dicita-citakan padaku sewaktu kecil. Saat Upik Abu masih menjadi Cinderella si putri bangsawan dengan bibir bergincu, dan Ibu Tiri masih seorang perawan pemalu.

Memuakkan, pemetaan-pemetaan yang malah akan menyesatkan.
Betapa aku rindu ketersesatan dalam belantara kesadaran... ketika aku masih bisa mendengar Descartes perlahan-lahan berbisik di telingaku yang naif: cogito ergo sum, Thera... Ditimpa dengan jeritan yang begitu mengerikan namun menyenangkan: Carpe Diem...
Karena bagiku momento mori terkadang seperti delusi...

Labels: , , , ,

Tuesday, January 08, 2008

Kesel!!!

Klien brengsek! Kapitalis monyet! Bener2 gak bisa bedain mana yang bener2 bermutu mana yang cuma untuk publisitas doang! Kampret! Lo kira gue ngusahain semua itu nggak pake keringet?

Sok2nya lo bilang membangun kota sementara lo sebenernya hanya meraup uang dari 1persen jumlah penduduk yang hanya peduli diri sendiri dari pada orang lain. Lalu bersembunyi dibalik topeng amal dan sedekah untuk kaum miskin. Taik!

Hah. Kita semakin dekat dengan kesenjangan sosial yang semakin lama semakin senjaaaaanng!!! ggrrrrrr.....

Makan tuh sofa yang harganya bisa ngebiayain kuliah S2 gue!!!
Makan tuh Ferrari, Mersi, BMW sport yang harganya selangit tapi buat lo dipake hanya buat cebok dan meper ingus doang!!!

Labels: ,

Konspirasimu

Rangkai yang ingin kau percaya di kepala
Teori teori konspirasi yang tidak pernah terbukti
kau memang ingin mencari sesuatu yang akan meledakkan
Duniamu yang datar dan membosankan
sampai akhirnya kau bilang nyawa yang berjatuhan itu palsu
Sembilan Sebelas itu palsu
Langkah bulan itu palsu
kematian pemimpinmu palsu
Dan kau percaya apa yang hati dan pikiranmu ingin percaya
meski harus merangkai kepalsuan lain untuk membingkai hidupmu yang bosan
dan butuh pengakuan

Aku tidak peduli dengan bendera siapa yang berkibar arogan
Nasionalitas siapa...
Timur atau Barat atau bahkan negara adidaya sekalipun
Aku hanya tidak tahan melihat korban berjatuhan
Seperti halnya kudengar tsunami di Aceh
Bom di Bali
Kekerasan di Burma
Dan anak-anak kelaparan di Ethiopia

Haruskan menuduh, ini salah siapa?
Dan merangkai teori-teori yang mungkin hanya berlaku di kepalamu sendiri
Mempertanyakan pemerintah dan media? Tentu saja... tidak ada salahnya
Tapi benarkah?
Pertanyakanlah



*sehabis menonton serial Pann & Teller "Bullshit" episode Conspiracy Theories, dan sekali lagi menangis saat melihat pencakar langit kembar itu jatuh dan memakan banyak nyawa.

Labels:

Sunday, January 06, 2008

Wonderbra - One Month in Bed live at EX plaza




bocoran lagu yg akan ada di album kedua. titled "one month in bed". uda sering dibawain live sih... huhuhu... termasuk di EX ini, thn lalu...

Labels:

Christmas 2007




foto2 natal yg terlambat gue posting. heehee. gue cuma mau nunjukkin 2 keponakan gue (dari sepupu) yg lucu2... mereka tinggal di sebelah rumah gw... lucunya gak nahan...

Labels: ,

HOW MUCH HAVE YOU CHANGED IN 10 YEARS

TEN YEARS AGO

1.) How old were you?: 13
2.) Where did you go to school?: SMP Marsudirini Bekasi

3.) Where did you work?: Havent worked
4.) Where did you live?: Jatibening Bekasi

5.) Where did you hang out?: School and Kemang Pratama
6.) Did you wear glasses?: No
7.) Who was your best friend?: Nini, Irin, Remon, etc
8.) How many tattoos did you have?: don’t have one
9.) How many piercings did you have?: None
10) What did you drive?: don't have the licence
11.) Had you been to a real party yet?: Yes, a house party without any alcohol
12.) Had you had your heart broken?: Yes
13.) Single/Taken/Married/Divorced/Bitter: Definitely single

FIVE YEARS AGO

1.)How old were you?: 18
2.) Where did you go to school?: Labschool Rawamangun

3.) Where did you work?: Freelance MC
4.) Where did you live?: Jatibening Bekasi

5.) Where did you hang out?: School and malls
6.) Did you wear glasses?: Yes
7.) Who was your best friend?: Tities, Ndutty, Zara, etc
8.) Who was your crush?: hmmm...? forgotten
9.) How many tattoos did you have?: don’t have any
10.) How many piercings did you have?: 2
11) What car did you drive?: my brother's taruna and my mom's BMW
12.) Had you had your heart broken?: yes
13.) Single/Taken/Married/Divorced/Bitter: bitter

**NOW... January 2008**

1.) How old are you?: next week I'll be 23
2.) Where do you work?: Kabar magazine and PDPT/PPB UI
3.) Where do you live?: Jatibening Bekasi
4.) Do you wear glasses?: When teaching and reading something written quite far away. like in big classes or billboards
5.) Where did you hang out?: Kantin sastra UI, studio, my friend's kosan, some selected coffee shop, bookstores, and some cafes/bars that serve cheap beers
6.)
Who are your best friends?: Maria, and the wonderbrothers.
7.) Do you talk to your old friends?: I have to, I don't want to loose more friends
8.) How many piercings do you have?: 4
9.) How many tattoos?: don’t have one. But thinking of getting one.
10.) What kind of car do you have?: Parents bought me a honda jazz. But I never think that I really owned it. It's still my parent's car.
11.) Had your heart broken?: yes
11.) Single/Taken/Married/Divorced/Bitter?: Bitter

Labels:

lowongan...

become part of the KABAR team

Are you enthusiastic about joining a growing publication, learning new skills and helping to share stories about Indonesia? KABAR is always looking for motivated, dynamic people to join our team. Tell us where you would fit in: sales, editorial staff, marketing, administration, distribution…create your own job.

E-mail your CV and salary expectations, along with a persuasive cover letter, to
jobs@kabarmag.com


www.kabarmagazine.com

Labels:

Wow, album band gue dibajak! asiiikkk....

Saturday, January 05, 2008

cara-cara hidup ramah lingkungan mulai dari diri sendiri...

emang udah saatnya nih sekarang kita lebih friendly sama alam. kalo dari hal-hal simpel seperti nggak buang sampah sembarangan mungkin org uda pada tau yah... berikut ini list yg bisa kita lakukan untuk mengurangi global warming, banjir, peracunan tanah air dan udara dll yg gue dapet dr research gw di internet yg bisa kita terapin pada diri sendiri... let's go green!

Transportasi
1. Sesering mungkin jalan dan naik kendaraan umum (hehehe, yg ini gue sendiri masih jarang)
2. Kalo mao beli motor, belilah yg bisa dicolok pake listrik. itung2 hemat bensin.. kl mao beli mobil, mending jgn yg solar...
3. Kalo tetep pake mobil, nyetirlahdengan bener. Maksudnnya, jangan sering2 ngocokngocok gas... tau kapan ngerem (hidari ngerem mendadak yg ngabisin bensin), dan mengakselerasi mobil dengan benar (bertahap, jgn main kebut). cara nyetir yg bener bisa hemat bensin sampe 30% lhoo...
4. Kl kantor/sekolah deket ama rumah, naik sepeda aja... olahraga...
5. Sering-sering nebeng temen kalo mao kemana-mana... hehe...
6. rawatlah mesin mobil anda...

Rumah
1. Perbanyak mungkin nanem taneman di rumah, biar gak banjir!
2. Kalo lagi bangun rumah atau rencana mao punya rumah sendiri, gak perlu semuanya tanah lo betonin, selalu sediakan rumput di halaman (harusnya rumah itu lebih luas tamannya dari pada rumahnya), jgn lupa tanem pohon...
3. Bikin ventilasi sebanyak mungkin, nikmati semilir angin yg lebih sehat dr pd semilir AC, manfaatkan kembali kipas angin... jgn lah terlalu manja dengan AC, gak bagus juga buat kulit!
4. Perbanyak jendela untuk membiarkan cahaya masuk, biar kalo siang lo gak perlu nyalain lampu, cukup pake cahaya matahari aja...
5. kalo mo pasang air panas, mendingan pasang yang pake tenaga matahari. Emang harganya mahal, tapi lo gak perlu lagi beli gas. jangan beli yg listrik. selain boros, berbahaya juga karena banyak kasus kesetrum listrik gara-gara pake pemanas listrik.
6. Belilah AC dan kulkas yg non CFC. Perhatikan penggunaannya, gak usah terlalu dingin, secukupnya aja...
7. Pake shower bisa lebih hemat air sampe 60% lho ketimbang bak mandi. dan gak perlu lah kape bath tub... boros bgt!
7. kalo nyuci baju, pakai detergen secukupnya (detergen bisa meracuni air). Sekarang udah ada produk bola2 pengganti deterjen dari oksigen yg diionisasi. Walopun harganya mahal, bola-bola itu bisa dipake utk 1000X cuci... (bonus: warnanya baju lo juga gak akan ilang) coba cek amway deh, katanya sih udah ada jg di indo...
8. Kalo mao beli perabot kayu, mendingan beli perabot bambu, alternatifnya kayu. soalnya, bambu itu relatif lebih cepet tumbuhnya ketimbang pohon biasa. dan menurut gw, gak kalah cantik dr pd perabot kayu (lebih murah pula)
8. pasang tegel dari batu icestone (yg dibuat dr daur ulang sampah dan gelas). penampilannya gak kalah cantik dr pd marmer...
9. Berhubung kita tinggal di daerah tropis, cat rumah dengan warna yg terang (biar lebih adem dan mengurangi penggunaan AC)
9. pake lampu yg CFL (compact fluorescent light bulb) lbh hemat energi dan memproduksi karbon dioksida lebih sedikit...
10. jangan biarkan barang elektronik di rumah dlm keadaan standby ON, mending OFF aja semuanya... (bisa hemat listrik 40%)
11. jangan letakkan kulkas di tempat yg panas (misalnya sebelah kompor) karena berarti membutuhkan lebih byk energi utk mendingin...

Kecantikan
1. Keculai lo dateng ke acara yg penting... gak usah lah nge blow rambut pake hair dryer...
2. say no to hairspray!!! (ozon uda kebanyakan bolong) buat gantinya bisa pake gel kan? jgn lupa beli produk ramah lingkungan
3. Jgn beli parfum kalengan (ngebolongin ozon jg...) beli oil aja. lebih mahal sih, tp lebih tahan lama juga.

Sampah
1. bawa kantong plastik sendiri kl belanja. atau kl mao yg keren, beli canvas bag yg bisa dipake berkali2...
2. kalo jajan makanan di pinggir jalan, minta dibungkus pake kertas coklat aja, gak usah pake plastik itemnya.
3. bawa kotak makanan sendiri kl mao take away di fast food resto, terutama di fast food resto yg selalu ngebungkus pake stereofoam (sampah plg berbahaya selain plastik)
4. kalo beli aqua gelas, sekalian beli yg besar aja...Selain lebih murah, botol2 plastik yg kecil2 gak guna!
5. kalo belanja, beli produk2 yg dibungkus pake kertas (misalnya karton), hindari produk2 yg dibungkus pake plastik dan kaleng
6. buanglah sampah pada tempatnya
7. mulai mengkategorikan sampah.. yg sampah dapur, sampah beling, sampah kertas, plastik, dll...
8. kumpulin majalah dan koran2 lama, bisa dijual kilo-an... atau sumbang ke perpustakaan lokal
9. pakailah tissue secukupnya...
10. Selalu beli produk yg bisa di-refill
11. Support local farmer market. jgn keterusan beli bahan makanan yg import (transportasi bahan makanan import nyampah juga ke lingkungan) Bersahabatlah dengan tukang sayur terdekat, selain harganya lebih murah dr pd supermarket, lebih ramah lingkungan juga (gak perlu nyetir jauh buat belanja...)

Kantor
(taukah kamu penyumbang utama kerusakan lingkungan selain kendaraan bermotor adalah kantor?)
1. jangan terus2an ngeprint! kan sayang kertasnya. kalo bisa pake PDF aja... atau kl emg perlu nge print, print bolak balik.
2. Kalo kantor udah mau tutup, pastikan semua elektronik mati. barang2 elektronik seperti  printer dan komputer jg ternyata nyumbang peran dlm pemanasan global...
3. hmm apa lagi yaa???

Khusus Cewek: tampon lebih ramah lingkungan dari pada pembalut...

Hubungan intim: pergunakan kondom dengan hemat dan bijaksana...

yang udah punya bayi: mari kembali ke dunia tradisional dengan menggunakan popok kain...

makanan: Eat less meat... Methane is the second most significant greenhouse gas and cows are one of the greatest methane emitters. Their grassy diet and multiple stomachs cause them to produce methane, which they exhale with every breath. (copy paste dr http://globalwarming-facts.info/50-tips.html)


baru segitu yg kepikiran... ayo, ada yg mau nambahin?

more on going green: http://www.treehugger.com/gogreen.php

Labels:

Nonton Bjork! Horeeiii...

Akhirnya, setelah minjem duit dulu ke mamakusayangmamakumalangdipinjeminduitterus. Beli tiket Bjork juga... Karena lagi gak memungkinkan untuk kabur dari kantor berhubung beberapa hari ini lagi deadline, nitiplah saya pada pak Wahyu MLV (thx pak Wahyu...) Wuaaa, sudah dapat tiketnyaaa... buahagiaaaaa ruuasanyaaaa... Gue akan dateng ke venue 3 jam lebih awal, nangkring di depan gerbang demi sekali lagi merasakan pengalaman front row...


Bjork darling, here I come...

Labels:

Monty Phyton's The Meaning of Life (1983)

Rating:★★★★★
Category:Movies
Genre: Comedy
Udah lama gue nggak menikmati pencerahan dari sebuah karya sejak baca Sophie's World nya Jostein Gardner. dan itu kurang lebih udah 4 thn yg lalu. Tiba-tiba HBO Signature menayangkan film ini. Judulnya bikin gue tertarik, karena berani-beraninya pake frase "The meaning of Life" dalam sebuah film... gue pikir, pede bener sok sok ngasi tau the meaning of life sama orang-orang... what the hell? Gue merasa tertantang, jadilah gue memonopoli indovision di rumah buat nonton film ini (Bokap waktu itu lg mo nonton bola)

Well, jujur gue bingung harus mulai cerita dari mana. Pada dasarnya film ini nggak punya plot yang jelas. Seperti sketsa-sketsa di Extravaganza, tapi bedanya somehow sketsa-sketsa ini bisa nyantol satu sama lain. Dan yang membedakan lagi dengan Extravaganza, film ini mempunyai selera komedi yang jauuuh jauuuh lebih dark, satir, dan philosophical.

Pertanyaan "What is the meaning of life?" yang gue yakin jadi pertanyaan dasar setiap manusia dijadikan arena berkomedi yang *anjrit* konyol dan menjijikan. Tapi di balik hal-hal yang konyol serta menjijikan itu, selalu ada sesuatu yang tersirat sebagai pelajaran filosofis yang mau disampaikan dengan cara ngebanyol. Beda dengan Dunia Sophie yang menampar kita dengan rangkaian kata-kata serius, apapun yang ada di film ini ditamparkan ke gue lewat banyolan yang lebih banyak tentang manusia-manusia, misalnya kebodohan sikap manusia dalam peperangan, bagaimana manusia rakus meledakkan diri sendiri, manusia-manusia yang tidak sadar kalau Grim the Reaper sedang bertamu, dan lain-lain. Lewat film ini, gue kaget bagaimana filsafat eksistensialisme menjadi bahan tertawaan dengan cara yang begitu cerdas.

Gue menikmati setiap sountracknya. Iramanya selalu riang walaupun yang sedang dicaritakan betapa kecil dan tidak berartinya kita manusia di jagad raya ini. Seperti mendengar lagu dari film Mary Poppins, tetapi sembari menonton film gothic Frankenstin. Hmmm, mengingatkan gue pada Clockwork Orange dan lagu-lagunya. Perpaduan lagu-lagu ria jenaka dengan tema yang absurd kurang lebih ngasih gue tamparan-tamparan simulacrum berkali-kali dari komedi satir masterpiece itu.

Okay, sekarang tentang para pemain. Gaya berlakon para pemain mirip sekali dengan gaya orang berteater, semuanya serba kuat, vokal, karakter, mimik, gesture, dll… Gue kira Monty Phyton itu sutradara yang berasal dari dunia teater, tp ternyata… mereka adalah kelompok komedi legendaries dari Inggris (Bagi para penggemar Monty Phyton, harap maklum, gue gak banyak tau soal dunia komedi) Mungkin seperti Extravaganza di Indonesia… bedanya, menurut wikipedia, Monty Phyton melakukan revolusi komedi yang besar di Inggris dan dunia, mungkin karena tema-tema satir dan gaya komedi bersketsanya. By the way kecebur busway, kata “spam” yang sering kita pake dalam dunia maya ternyata berasal dari para comedian Monty Phyton… hoo…

Gue yakin lebih banyak orang yg gak suka film ini dari pada yg suka (terbukti dengan semua anggota keluarga gue, kecuali gue, yang ngomel-ngomel saat nonton film ini, lalu masuk ke kamarnya masing-masing) Tapi perlu dicatat bahwa gue penikmat dark comedy atau satir, dan khusus untuk film ini, nihilisme yang sinis bisa gue nikmati (biasanya gue gak begitu suka karya-karya berbau nihilis) Gue nggak mau cerita endingnya, bukan karena gue nggak mau ngasih spoiler, tapi karena gue gak mau lo terlalu banyak berharap sama film ini. Nonton aja sendiri dan temuin “The Meaning of Life” nya yang… errr… multinterpretasi. *Sigh*

Maafin gue kalo ternyata elo, sama seperti keluarga gue yg lain, gak bisa menikmati film ini, mematikannya di 15 menit pertama dan masuk ke kamar lalu ngomel-ngomel karena gue ngasih 5 bintang di review gue… I guess I’m just a freak who loves an ugly comedy…
Eh, tapi kalo lo bisa menikmati Dunia Sophie dan karya-karya Nietzsche, Schopenhauer, Dostoyevsky, Sartre, dll… dll… lo mungkin akan suka film ini. Hehe…

Nih, gue kasih sedikit kata yang ada di cover DVD nya sebagai teaser:
"It took God six days to create the Heavens and the Earth … and Monty Python 1 hour and 48 minutes to screw it up!"

Labels:

Friday, January 04, 2008

Akhirnya Wonderbra Manggung Lagi dan Kali ini Diperlakukan Layak

Setelah kami dikebiri dengan paksa oleh orang-orang tak jelas di sekitar kami dan akhirnya nama kami tenggelam begitu saja...
Setelah HP gue ilang beserta nomer berharga dan kontak-kontak penting yang berakibat matinya hubungan dengan orang-orang penting yang potensial buat networking...

akhirnya Wonderbra manggung juga, dengan fasilitas bayaran yang sesuai. Yeaay...

Kita bakal manggung di kota Serang tanggal 12 nanti, and we're looking forward for it. Kata manager kita yg juga orang Serang, penting bgt nih buat kita untuk mengembangkan scene musik di Serang yang masih kalah sama ibukota.

Manggung sekalian menikmati fasilitas di Anyer, wah indahnya...
Moga-moga ke depannya gigs akan bermunculan lagi...

Labels: