Monday, January 28, 2008

Mungkin, gue yang aneh

Ketika semua orang melarang gue menyumpah, gue kira gue yang waras dan mereka yang aneh. Mungkin gue yang aneh. Ketika semua aneh sudah jadi waras dan yang waras jadi aneh, berarti gue yang jadi aneh.

Aneh kah? ketika gue menjadi yang paling kritis di antara semuanya? dan yang lain memilih untuk terbawa dengan arus konstruksi konstruksi konstruksi.

Semua orang mendadak jadi baik. Sok bermoral. Taik!

Labels:

15 Comments:

Anonymous mumu aloha said...

embeeeeeeeeeeeeeeeeeer. dan tivi2 mendadak bikin pengen muntah!

Monday, January 28, 2008  
Anonymous glasgowmegasnake glasgow mega snake said...

hahahaha iya

setengah tiang.... my ass..!!!!

Monday, January 28, 2008  
Anonymous Ervin Ruhlelana said...

keanehan akan jadi tidak aneh bila di eksploitasi dan menjadi umum...bener gak?

Monday, January 28, 2008  
Anonymous pendekar kesedihan said...

Tergantung dari mana Anda memulai titik indikator dari hal tersebut. tentu saja hal itu harus diperiksa secara demonstrasional, agar tidak galat dan terjebak dalam continum ad infinitum :)

Monday, January 28, 2008  
Anonymous Thera Paramehta said...

iya. ini dia maksud gw... dang!

Monday, January 28, 2008  
Anonymous Thera Paramehta said...

betuuul!!!
hoek cuih pret!!!
gue juga mengakui bahwa big daddy itu juga berjasa dalam beberapa hal (tapi tetap perlu diingat, bahwa inspirasi jasa2 tersebut datangnya dari almarhum istrinya. misalnya bikin taman mini. I honestly think the taman mini is a wonderful thing). tapi mentang2 sekarang dia udah meninggal, bukan berarti kita harus tutup mata akan segala perbuatan2 dia yang bikin negara kita kaya gini sekarang!

dan ayo! siapa yang masih berani2nya bilang bahwa enakan di jaman big daddy ketika bensin murah dan rupiah kuat. buka matamuuuu.... kala itu kita dimanja dengan subsidi BBM (which I think such a stupid idea for lacking to see the long term effect! he was just doing it to make people love and depend on him) bayangin kl dulu subsidinya ke pendidikan, semaju apa negara kita sekarang?

dan betapa gue muak dengan masa2 so-called "indah" itu! bah, kebebasan berpikir dan bicara saja tidak diperbolehkan! semua pikiran diseragamkan dengan P4, pancasila diperlakukan seperti Tuhan! tidak boleh dikritisi!

open your eyes, people! he kept us stupid. during his time, we were not a nation. we were merely a very very huge company with him and his family as the BOSS. and who dares to fight the boss would be fired, eliminated, vanished...

haduh. emosi gw. keluar semua deh. taik lah. siapa mo protes, monggo... nyampah lah di blog gue!

Monday, January 28, 2008  
Anonymous Adyth adsfgdafgjdgj said...

maksudnya apa nih maaf saya gak ngerti? kok jadi kyk angelina sondach ya :p
j/k

Monday, January 28, 2008  
Anonymous Adyth adsfgdafgjdgj said...

sejauh ini sih gua masih ngerasa enakan jaman dia merintah
tapi ga tau deh mungkin dulu gua belom ngerti apa2

Monday, January 28, 2008  
Anonymous dim dum said...

tp masih banyak juga yg cinta sama si kupret itu...sama sama kupret dasar

Monday, January 28, 2008  
Anonymous ery jordison said...

wah saya suka sekali perkataan ini
setuju, padahal lebaran masih lama yaa :D

Monday, January 28, 2008  
Anonymous Thera Paramehta said...

berarti dengan suksesnya dia memanjakan elo... well, bukan salah elo sih. berarti kalau lo sampe ngerasa begitu, elo justru korbannya.

seorang ayah yg terus menerus memanjakan anaknya juga bukan ayah yang baik, bukan?
karena dengan begitu sang anak akan terus bergantung dan tidak akan bisa mandiri dalam hidup bermasyarakat...
itulah kenapa sampai sekarang negara ini sulit sekali catch up dengan harga minyak dunia
parahnya lagi, sang ayah memanjakan anak2nya dengan uang boleh ngutang
sekarang, pas sang ayah sudah tidak ada, tukang kredit nagih hutang sama anak2nya
tapi ya... anak2nya terlalu manja, jadi gak bisa cari uang sendiri buat bayar utang. akhirnya jual barang2 (aset negara), lama2 bisa habis semua tak bersisa, tinggal daging dan tulang

hhhh.... untung gue anak tiri, jadi gak terlalu dimanja...

Tuesday, January 29, 2008  
Anonymous Thera Paramehta said...

hehe. ini mentertawakan saya, mentertawakan diri sendiri, atau mentertawakan komedi satir yg menyedihkan ini?
kalau jawabannya adalah pilihan yg terakhir, maka izinkan saya tertawa bersama anda... kalau bukan, yasudah, biarkan saya kembali menuangkan sumpah serapah pada ruang personal saya di dunia maya ini...

Tuesday, January 29, 2008  
Anonymous Thera Paramehta said...

hahaha. iya, lebaran masih lama dan sudah lama lewat :-p

Tuesday, January 29, 2008  
Anonymous Ervin Ruhlelana said...

tenanglah kawan-kawan... sekarang mari kita semua berharap uang yang dah dicuri bisa balik lagi... dan kalau uang itu dah balik lagi niscaya hidup kita semua bakal jauh lebih enak dari pada orde siapapun... dan pencuri yang mati kan baru satu orang... masih banyak para pewarisnya... mari kita embat mereka bersama-sama...

Tuesday, January 29, 2008  
Anonymous mbakyu trisia said...

tanah, property dll hal2 di luar negara Indonesia tersebut diatas mohon dikembalikan.
dikarenakan untuk keperluan biaya pendidikan. "GRATIS"......

Wednesday, January 30, 2008  

Post a Comment

<< Home