Monday, January 21, 2008

Wonderbra: Apologia Pada Kota Serang

By: Nosa the Wonderguitar

Alun-alun Serang Timur (12/01). Rachman Chakim Muchlas, Bassist Band Indie Jakarta, Wonderbra pingsan di panggung setelah lagu ke tiga. Ia langsung dibawa ke Hotel untuk ditangani dengan lebih intensif.

Kejadian tersebut hampir menjadi puncak kerusuhan oleh ratusan penonton dalam acara Pesta Rakyat Serang. Wonderbra tampil dengan stamina dan kelakuan Rock n Roll mereka yang maksimal sejak dari awal main. Ini membuat penonton tak dapat menahan sugesti dari dentuman drum dan aksi gila para personil band ini. Mereka bahkan sangat mengenal nama vokalis band ini, yaitu Zubaedah, juga gitaris band ini, Roni. Penonton terus berteriak agar Wonderbra memainkan lagu mereka yang menjadi hits di hati penonton seperti "I miss u but i hate u", "bocah", dan "Kucing Garong".

Namun penonton sempat kecewa ketika Wonderbra hanya memainkan lagu-lagu berbahasa Inggris. Kekecewaan mereka diobati dengan tendangan kaki teman-teman mereka sendiri, karena Wonderbra dengan rock and roll yang cuek bebek, terus memicu mereka dengan hentakan-hentakan dan distorsinya. Tetapi ini sebetulnya suatu langkah yang salah.

Siang hari sebelum manggung, Wb sebenarnya telah menghubungi Dukun Terpercaya mereka, Mbah Phetot MM. MSc. Mhum. Phd. Alm, untuk meramalkan keadaan malam ketika mereka manggung. Kata Mbah Phetot, ia akan memberikan kereta buah labu, tikus yang menjadi kusir, dan sepatu kaca, kalau WB manggung di bawah jam sepuluh. "Awas", kata mbah Phetot,"di atas jam 10 Serang menggila. Apalagi malam ini bulan purnama."

Sialnya karena kengaretan acara, WB manggung sampai lewat jam 10.  Sehingga kereta labu, kusir dan sepatu kaca raib seketika, berganti lolongan-lolongan bau anggur dan minuman murah, setan-setan yang begitu mudahnya tunduk pada kuasa jahat Rock n Roll. Walhasil, penonton sudah tak peduli lagi apa si Roni memainkan Slank, atau si Zubaedah menyanyikan Kucing Garong sambil Goyang Dombret, mereka hanya ingin ber-moshing ria dalam hentakan Edi Sembodo yang dibawah sinar bulan purnama berubah menjadi Songoku (kalo keadaan normal, dia adalah monyet).

Kerusuhan dimulai ketika ada penonton yang berantem, dan salah satunya mengeluarkan pisau. Lalu setelah mang Kuyut berhasil mendamaikan, Wonderbra akhirnya menyerah dengan Rock n Rollnya untuk sementara dan mulai menyanyikan lagu dangdut gacoan mereka 'Crossing the Railroad.' Maka penonton mulai bergoyang. Beberapa bahkan ada yang nyiapin uang serebuan buat nyawer Zubaedah.

Namun di bagian belakang penonton, kerusuhan tetap berlangsung, dan dua orang polisi berbaju preman naik ke atas panggung untuk menghentikan pertunjukan. Tetapi WB nekat membawakan satu lagu lagi berjudul 'Hell's Kitchen', dan tepat setelah Intro, Asep aka Rahman, pingsan.

Setelah dibawa ke hotel untuk dirawat secara intensif (yaitu dibungkus bed cover hotel, supaya hemat kaen kafan, dan siap dikubur tanpa dimandikan seperti halnya pahlawan mati syahid), tiba-tiba Asep bangun. Ternyata ia tidak pingsan, tetapi pura-pura pingsan. Ia merasa kalau band mundur begitu saja, panggung bisa dibakar. Padahal semua orang tahu, bagaimanapun cara mundurnya, panggung tetap bisa dibakar karena tukang korek dan tukang rokok masih pada dagang di sekitar panggung.

Tapi nasi sudah menjadi tahi. Pertunjukan berakhir dengan kentang stengah matang nyelip di pantat, alias kena tanggung setengah jalan belon ngecrit udah ketelen. Ini adalah tiga pelajaran untuk WB:
1. Jangan pernah kalah sama penonton! mosok panggung dibakar takut!? Kalo bisa, kalian dulu aja yang bakar, toh panggung bukan punya sampeyan.

2. hati-hati karena di Indonesia banyak orang tidak bertanggung jawab. Minta kebebasan begitu dikasih malah rusuh. Tapi dilarang juga nggak mau. Mungkin itu sebabnya sebelum WB maen, band kebanyakan bawain lagu pop. Udah pada ngerti nampaknya.

3. Sebaiknya mengadakan riset budaya konsumen dulu sebelum manggung di mana-mana. Biar bisa nyiapin lagu dangdut atau lagu pop yang lebih menarik. Bisa saja kan, jika manggung di tempat yang banyak fans Nidji-nya, misalnya, Drummer Edy Sembodo digondrongi lagi dan bergaya menjadi Giring. Lalu Zubaedah bisa ngomong, "Nah inilah bintang tamu kami, Vokalis band Bidji, GARONG!!! Tepok tangan semuanya~~"

January 18, 2008 

Labels: ,

9 Comments:

Anonymous tika as lowquacity underciter said...

hahahahaa.... THIS is rock'nroll....

Monday, January 21, 2008  
Anonymous Gharonk Manusia Jahat said...

hahahahaha... menarik... diserang di Serang

Monday, January 21, 2008  
Anonymous Thera Paramehta said...

iya nih. tentunya ini sudah tidak jelas mana fakta mana ngaco. tapi kejadian rusuhnya emang bener... kami memilih melihatnya sebagai bagian komedi rok en rol dalam kehidupan kami ketimbang melihatnya sebagai tragedi dan panggung yg gagal. hihi...

Monday, January 21, 2008  
Anonymous Gucap BadSectors said...

wah, padahal temen gue ada yg di Serang lhoh Ra, ga ngajak2 nih....

Monday, January 21, 2008  
Anonymous glasgowmegasnake glasgow mega snake said...

wonderbra band ter-rusuh sekarang kayaknya nih
sokil gob..!!!

Monday, January 21, 2008  
Anonymous Thera Paramehta said...

humm. kita sih nggak rusuh. audiencenya yg rusuh.

Monday, January 21, 2008  
Anonymous Pugar Restu Julian said...

gimana kalau ada adegan buka bra yah?

Tuesday, January 22, 2008  
Anonymous Thera Paramehta said...

uga, terobsesi bgt sih sama adegan gue buka bra?

Tuesday, January 22, 2008  
Anonymous Pugar Restu Julian said...

hmmm..........................zzzzzzz......zzzzzz......zzzzz........hahahahahaha

Tuesday, January 22, 2008  

Post a Comment

<< Home