Saturday, May 30, 2009

harus tabah. harus kuat. harus tetap semangat.

masalah #1
aduh tuhan...  dia lupaa... dia lupaa!
gimana dooong....

masalah #2
panas kuping gue! panas hati gue!!! aarrghh!!!

masalah #3
that person is taking over my lawn!!!!
kalo dia yg berhasil... berarti pupus deh cita-cita gue... hiks...


haduuuh, gue lagi dicoba.... :'-(

Labels:

Friday, May 29, 2009

lo lagi... lo lagi... mudah-mudahan mampus...

Seperti blog gw yang entah kapan... gue pernah cerita kl gw pernah nyumpahin orang sampe mati, eh orangnya mati duluan.

Kali ini gue nyumpahin orang lagi. Tapi nggak sampe mati deh. Gue nyumpahin aja biar suatu hari ni orang celananya robek di pantatnya, trus tanpa sadar dia nungging smpe keliatan kolor ijo nya. Terus gue nyumpahin juga ni orang biar sakit mencret semencret-mencretnya... minimal dalam waktu seminggu nggak sembuh-sembuh...

 

Pembicaraan ini terjadi kurang lebih 2 jam sebelim blog ini ditulis...

"Gak bisa gitu dong mbak! pokoknya kita mau kursus dimulai tanggal 2. mosok gara-gara surat doang kursus terpaksa dimundurkan. Ini benar-benar tidak bisa!"

"Mohon maaf, Pak. Tapi saya membutuhkan jaminan hitam di atas putih agar kami bisa mengirimkan pengajar. Surat Bapak yang sebelumnya kan masih ada yang harus direvisi, jadi kami harus menerima surat terbaru sebelum melaksanakan placement test dan kursus, pak. Kalau memang sulit bagi Bapak untuk mengeluarkan surat tersebut, sebaiknya jadwal kursus sebaiknya dimundurkan"

"Tiak bisa itu! Tidak bisa mundur! Kamu jangan seperti itu! Kita fleksibel saja!"

"Tapi ini prosedur yang harus dilaksanakan Pak. memang disini peraturannya seperti itu. Memang semua in-house training itu..."

(memotong sambil maki-maki) "YA TAPI KAMU HARUS MENYESUAIKAN PERATURAN DENGAN KAMI DONG! GAK BISA SEPERTI ITU! SAYA NGOMONG SAMA ATASAN KAMU YANG PALING ATAS DEH! SIAPA NAMANYA? IBU DIREKTUR ITU?!"

"Ibu S****** Pak"

"IYA! MANA NOMER TELEPONNYA?!?!?!? SAYA BILANGIN YA, KAMU NGGAK BOLEH MEMPERSULIT SEBAGAI MARKETING!"

"Saya nggak mempersulit, Pak. Saya hanya mengikuti prosedur yang berlaku saja demi menghindari hal-hal yang tiadk diinginkan perusahaan. Kami dan klien-klien kami selama ini bisa berkooperasi dengan baik dengan prosedur ini"

"YA NGGAK BSIA GITU DONG! PROSEDURNYA JANGAN DIBIKIN ALOT MENTAH BEGITU! DISESUAIKAN DONG DENGAN KAMI! MARKETING ITU SEHARUSNYA MEMPERMUDAH KLIEN! NANTI SAYA NGOMONG AJA SAMA DIREKTUR KAMU!!!"

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Seandainya aja gue bisa ngomong:

Sekarang gini. Gue udah kasi harga jongkok sejongkok-jongkoknya lo masih nawar juga. Lo ga mau pake kontrak. Sistem pembayaran yang lo mao sifatnya aneh, gak jelas, dan penuh resiko buat perusahaan gue. Surat-surat yang lo kirim juga nggak jelas. Lo ngirim surat revisi gak bisa on-time juga tapi lo gak mau jadwal lo mundur. Gih ngomong sama bos gue! Lo kira gue takut? Siapa elo buat nasehatin gue sebagai marketing?!?! Lo kira rejeki kita cuma dari lo doang?!?! Saat ini gue masih punya 8 klien lain yang harus gue tanganin dan belasan klien prospektif:: klien-klien yang lebih sopan, tau diri, kooperatif, pembayaran jelas, ngasi duit jauuuuh lebih banyak, dan gak keberatan untuk PAKE KONTRAK meskipun nilainya di bawah 10 juta sekalipun. Gue tau kok sistem pembayaran ini lo lakukan buat ngakalin nilai penunjukkan langsung!!!! BUMN KAN GAK BISA NUNJUK LANGSUNG PROYEK YANG NILAINYA DIATAS 50 JUTA!!!! BISA AJA LO NGAKALIN PERATURAN!!!! DASAR KORUPTOR!!!

Tapi gue hanya bisa ngomong:

(Dengan sangat sopan) "Yasudah. Silahkan telepon direktur saya kalau Bapak mau bicara dengan beliau. Nomernya 0811******. Saya tau beliau tidak akan keberatan. Yang penting saya sudah menyampaikan bahwa di sini keadaannya dan prosedurnya memang seperti ini, dan saya selalu diminta untuk mempertahankan dan patuh pada prosedur yang berlaku dimana semuanya serba transparan. Selamat siang, Pak. Terima kasih atas waktunya."

 

Labels:

Berita yg bikiin senewen...

Haduh... lemes gue.. lemes.... gak pede... saingannya buanyaaak.... bidangnya sama... :'-(

Labels:

Thursday, May 28, 2009

sumpah serapah lagi...

Sebelum gue mengeluarkan sumpah serapah berikut, gue mohon maaf sebesar-besarnya untuk teman-teman yang bekerja di ********* dan/atau/serta memiliki sanak saudara/ orang tua yang bekerja di *********.... harap maklum, namanya juga lagi emosi...

 

********* TAAAIIIKKKK!!!!

 

MENDING GUE BAYAR MAHAL TAPI ISI BENSIN DI SHELL DARI PADA DI *********!!!

MUDAH-MUDAHAN CEPET BANGKRUT!!!

Labels: ,

Friday, May 22, 2009

Argumen yang bodoh...

Ini gue dapet dari http://hizbut-tahrir.or.id/2009/05/04/awas-liberalisasi-dibalik-film-dan-sinetron-bernuansa-islami/

Salah satu yang sedang diperjuangkan oleh orang-orang gender adalah revisi hukum perkawinan yang hendak menghapuskan poligami dan nikah siri juga pembatasan usia pernikahan. Secara tersirat ini ditujukan untuk menekan populasi umat Islam dan mengarah pada free sex.

Tersirat? Tersirat mbah mu... Bener-bener argumen yang bodoh dan sama sekali tidak berdasar... Kok bisa-bisanya sih setolol ini???

Revisi hukum perkawinan yang hendak menghapuskan poligami, nikah siri, dan pembatasan usia pernihakan jelas-jelas bukan untuk menekan populasi umat Islam. Kalo umat Islam mau berpopulasi ya silahkan saja sampai sebanyak-banyaknya... Nggak ada yang melarang juga kok. Berpopulasi kan hak semua jenis manusia. Revisi tersebut juga sama sekali tidak mengarah pada free sex. Lagian, nikah sirri juga sama anehnya sama free sex. Revisi hukum perkawinan ini dilaksanakan karena apa yang mereka sebut "orang-orang gender" ini peduli dengan nasib malang para istri-istri yang dirugikan oleh poligami dan nikah sirri, serta anak-anak gadis di bawah umur yang harusnya masih sekolah tapi dikawinin sama kakek-kakek tua keladi. Sampai kapan sih mereka mau tutup mata dan bilang kalau poligami, nikah sirri, dan ngawinin anak kecil itu baik??? Semua itu demi berpopulasi dan menghindari free sex??? Pleaseee deeeehh!!!!

Tsk tsk tsk.. mao jadi apa bangsa ini??? Banyak orang mengaku suci tapi buta hatinya... Gak bener bgt ni aliran... *geleng-geleng*


Labels:

balas dendam

Waktu SMA, gue pernah nyumpahin orang biar mati. eh, beberapa bulan kemudian, orang itu mati beneran...

Pernah juga gue dijahatin dan dimanfaatin orang sampe gue merasa diinjek-injek. Lalu gue berniat balas dendam biar orang itu lebih menderita dari pada gue. Eh balas dendam itu beneran kejadian, dan orang itu ancur banget hidupnya setelah gue balas dendam...

Kita semua pasti pernah benci sama orang. Kita semua pernah mengutuk orang... tapi kalo kutukan itu bener2 kejadian, belum tentu juga kita lega dan senang...

Kurang lebih 3 tahun lalu, sekitar bulan Mei juga, gue berhasil menyusun sebuah strategi untuk menjatuhkan orang yang pernah nginjek-nginjek gue. rasanya bener-bener kaya lagi di medan perang.Gue hanya mao liat orang itu menderita, lebih menderita dari pada gue. Kalo perlu sampe makan tai tu orang. Itu target gue.

Seru lho rasanya. Saat itu gue jadi perempuan manipulatif dan penuh kepalsuan. Gue main detektif-detektifan. Gue jadi mata-mata. Gue adalah criminal mastermind. Gue, seorang perempuan, cukup dengan kata-kata dan akting ternyata bisa bikin sesuatu yang berbahaya. Bisa bikin musuh gue kehilangan segala-galanya yang berharga buat dia. 

Gue sering banget tikam orang dari belakang biar bisa menjatuhkan musuh gue itu. Tentunya, untuk menjatuhkan orang itu gue harus melibatkan orang-orang lain yang gak berdosa. Gue pikir itu war casualities, namanya juga perang, pasti ada korban sipil. Saat itu gue merasa sangat bangga dan pinter, mungkin sebenernya buat menutupi sakit hati gue atas harga diri yang diinjek-injek. Dulu gue bisa ngomong dalem hati: this is what you get when you're messing with me... I'm not a stupid girl.

Gue berhasil. Gue berhasil lihat orang itu minta ampun di kaki gue. Gue berhasil lihat semua yang berharga buat musuh gue itu menghilang satu persatu, sampe akhirnya dia bener-bener gak punya apa-apa lagi... Sampe dia *figuratively speaking* makan tai.

Tapi anehnya, gue masih ngerasa nggak lega. 
Apa balas dendam gue kurang heboh? Apa dia kurang menderita? Ternyata nggak juga.

Saat itu gue berkaca, dan gue bahkan nggak mengenal diri gue sendiri lagi. Gue udah nipu orang, nikam orang dari belakang, dan memanipulasi keadaan agar menguntungkan gue dan merugikan musuh-musuh gue. Gue udah menjelma jadi orang jahat, yang nggak ada bedanya dengan musuh gue itu. Ternyata melihat orang itu terinjak-injak juga nggak bikin gue puas dan lega. Balas dendam nggak ngasih gue apa-apa kecuali perasaan aneh yang bikin gue susah tidur selama beberapa tahun. 

Untung waktu nggak pernah berhenti di satu titik. Untung waktu jalan terus. Gue berhasil ngebuang perasaan benci gue itu jauh-jauh. Musuh gue itu pelan-pelan berhasil mendapatkan kehidupannya kembali. Begitupun juga gue. Gue belajar memaafkan dan berasa lega tanpa harus melihat dia menderita. And now I sleep like a baby...

Sejak saat itu gue belajar... Perang tuh nggak pernah ada untungnya. Apapun bentuk perangnya. Selalu ada orang yang disakitin. Kalo pun kita menang perang belum tentu juga kita sehat dan lega. Terlalu banyak war casualities. Terlalu banyak luka dan dosa di tangan gue. Luka yang sebenernya gara-gara gue sendiri juga.

Sekarang gue belajar tulus. Terutama memaafkan dengan tulus. Kalo perlu, tanpa harus menunggu kata-kata maaf dan perasaan menyesal dari orang yang bersangkutan. 

Diinjek-injek orang emang nggak enak dan gue merasa kehilangan banyak hal saat dirugikan orang lain. Tapi ternyata cara mengembalikan harga diri gue dan kehilangan gue bukan dengan melakukan hal yang sama untuk menjatuhkan orang lain dan melihat orang lain menderita... Justru, gue bisa membangun kembali harga diri gue dan rasa kehilangan gue dengan memaafkan dengan ikhlas...

Sampai saat ini pun, bahkan gue kapok menyujmpahin orang biar mati (kecuali para pengendara motor tanpa helm yang ngebut zig-zag aur-auran di jalanan dengan bunyi knalpot lebay... umur lo gak akan panjang...)

Labels: , ,

Friday, May 15, 2009

SCHOLARSHIP WORKSHOP - 20, 22, 27 MAY 2009


Dear All,

LBI FIBUI is holding a scholarship workshop in May at Salemba Campus. If you or someone you know has been trying (or planning) to win a scholarship, but is in doubt because of its intricacy, here’s the answer.

Held in 3 sessions, the workshop will guide you all through the way to plan, write, and present your scholarship proposal, as well as to train you to go through the interview successfully. LBI Scholarship Workshop is a 9-hour workshop to maximize your chances of winning a scholarship:

- How do I start to write a winning scholarship proposal?
- What personal information is crucial to include?
- How Should I organize my essay to get me noticed?
- What kinds of question should I anticipate for the interview?
- How can I give distinctive impression to the interviewer?
- What are the do’s and don’ts during the interview?


The workshop will be conducted in English by FIB UI lecturers who have ever won scholarships to pursue post-graduate study abroad. 

Investment Rp. 400.000,00 for 3 session at LBI FIBUI Salemba at 20th, 22nd, and 27th of May 2009, 18.00-21.00.


Registration:
LBI FIB UI Depok:  Faculty of Humanities (FIB) Building V, 1st floor. University of Indonesia , Depok. Ph: (021) 7864075, 78849082

LBI FIBUI Salemba: Jl. Salemba Raya No: 4 Jakarta . 31930335, 3922436, 31902112



www.lbifib.ui.ac.id


All the best,
Thera
Lembaga Bahasa Internasional FIBUI
University of Indonesia ’s Salemba Campus
University of Indonesia
 ’s Depok Campus
Ph. Salemba : (021) 31930335, 31902112, 3922436 

Ph. Depok : (021) 7864075, 78849082
Cell. 0818160114

lbi.marketing@yahoo.com

Labels:

tenggelam

tenggelam dalam posisi miring
kuda kuda berkeliaran
tidak jelas ini subuh atau pagi
mengurak menelerobos
siapa wajah-wajah yang berkelebatan
kau kira mereka hantu dan roh roh berkeliaran
kau kira aku bagai gila
seleruput dalam kemabukkan
semakin aku tenggelam dalam posisi temerayap
dan hitam menjadi menggelagap bagai tak bisa memegang landasan yang gegabah
apa yang dicari hanyut itu
hilir hulu tiada berbeda
tokh pada akhirmya mereka melesat menerobos posi-posi termungil
cari akal cari arah
untuk satu dua yang sudah hanyut dalam pusaran
hijau jingga
 kuning dan ungu

Labels: ,

Wednesday, May 13, 2009

Hari ini rasanya berat sekali...

Di tengah masa-masa membiasakan diri kembali dengan kesendirian... Hari-hari gue dipenuhi kerjaan-kerjaan yang mulai sama sekali nggak perhatian sama kapasitas badan, waktu, dan pikiran gue.

Hari ini... banyak sekali yang harus gue kerjakan, sementara banyak juga hal-hal yang harus gue pikirin untuk dikerjakan besok. Lalu tiba-tiba muncul kewajiban baru mendadak yang sebenernya nggak bergitu berguna tapi menyita banyak waktu gue yang berharga. Tambah lagi perasaan bersalah gue atas performa ngajar gue yang makin lama makin drop gara-gara kesibukan bangsat gue. Padahal -harusnya- ngajar yang jadi prioritas utama gue, karena menyangkut lebih banyak orang-orang: murid-murid gue yang jumlahnya nyampe ratusan.... yang jaaaauuuuuhhh lebih berharga buat gue ketimbang bonus-bonus "cepek ceng-an" yang akan gue dapet dari satu-dua klien-klien sok tahu...

Kadang-kadang gue jadi cengeng. Pengen banget kabur dan nangis... Apalagi saat-saat lagi emosional kaya gini. Entah sampe kapan nih gue bisa bertahan.

Help God! I'm in the borderline of insanity! :'-(

Labels:

Tuesday, May 12, 2009

Penyakit Baru

Gue punya penyakit baru...
Sesek nafas.
Padahal, gue nggak pernah punya sejarah asma. 

Belakangan ini penyakit baru gue sering kambuh. Dan melihat dari momen-momen munculnya penyakit ini, gue menyimpulkan kalo penyakit ini bukan penyakit fisik, tapi psikologis.

Penyakit ini muncul kalo gue ditelepon bos atau klien (Dan gue tau kalo gue melakukan suatu kesalahan)
Penyakit ini muncul kalo gue mao ngajar tapi gak ada persiapan, lalu salah satu murid gw yang kritis nyecer gue kalo gue melakukan kesalahan ato nggak bisa ngasih penjelasan dengan baik
Penyakit ini muncul kalo gue nonton berita tentang perang di daerah konflik dan gue mikir gimana jadinya dunia ini kalo makin ancur...
Penyakit ini muncul kalo gue harus ketemu ato nggak sengaja ketemu orang-orang yang nggak pengen gue ketemuin
Penyakit ini muncul kalo gue ngebayangin hal-hal buruk yang mungkin terjadi sama gue ato orang-orang laen yang gue sayangin... kadang-kadang bisa bikin gue nangis, apalagi kalo lagi sendirian

Tangan yang tremor hebat dan mata yang gak bisa fokus juga sering menyertai sesek nafas gue. Serangan seperti ini biasanya munculnya nggak lama, cuma 2 menitan, tapi efeknya bisa sampe kepikiran seharian, dilanjutkan dengan insomnia akut di malam hari...

gue tau... ini semacem nervous breakdown campur paranoid...
entah kenapa, belakangan ini lagi sering banget muncul. termasuk saat ini...

Labels:

Saturday, May 02, 2009

Menari

Pijar pagi itu menggempita di ufuk lelap
Seperti para pujangga yang kehabisan kata pada penanya
Ajaib seperti ledakan-ledakan aurora
Kelak kita bertanya, dimana semua akan bersanggah
Wahai gadis, mungil jemarimu nanti kan berbuat megah
Merobek langit yang nian merah
Membuka warna baru tak bernama
Ini dunia yang harus kau jaga, atau kau perindah kelak
Sampai tiba saat kau kecup
Tarian-tarian langit dan bumi yang mencipta raga
Siulan-siulan rongga angkasa yang mencipta jiwa
Ajaib memang, arus yang membawa kita kemana
Ajaib memang, musik yang membuatmu menari

Sakura, 2 April '08
*A birthday gift to Shakuntala

Labels: