Wednesday, November 28, 2007

Desperate Housewife




Dear IT Support,


Last year I upgraded Boyfriend 5.0 to Husband 1.0 and
noticed a slow down in the overall performance,
particularly in the flower, gifts and jewellery
applications that had operated flawlessly under
Boyfriend 5.o.

In addition, Husband 1.0 uninstalled many other
valuable programs, such as Romance 9.5 and Personal
Attention 6.5, but installed undesirable programs such
as Formula One 5.0, NBA 3.0 and World Cup 2.0.

And now Conversation 8.0 no longer runs and House
Cleaning 2.6 simply crashes the system. I've tried
running Nagging 5.3 to fix these problems, but to no
avail.

What can I do?

Signed,
Desperate Housewife

Reply:

Dear Desparate Housewife,

First keep in mind: Boyfriend 5.0 is an entertainment
package, while Husband 1.0 is an operating system. Try
entering the command C:\I THOUGHT YOU LOVED ME and
download Tears 6.2 to install Guilt 3.0 ..

If all works as designed, Husband 1.0 should then
automatically run the applications Jewellery 2.0 and
Flowers 3.5.

But remember, overuse can cause Husband 1.0 to default
to Grumpy Silence 2.5, Happy Hour 7.0 or Late Night
Beer 6.1.

Late Night 6.1 is a very bad program that will create
SnoringLoudly. wav files.

Whatever you do, DO NOT install Mother-in-Law 1.0 or
reinstall another Boyfriend program. These are not
supported applications and will crash Husband 1.0.

In summary, Husband 1.0 is a great program, but it
does have a limited memory and cannot learn new
application quickly.

You might consider additional software to improve
memory and performance. I personally recommend Hot
Tasty Food 3.0 and V-spa 6.9.

Good Luck,

IT Support

Labels:

Tuesday, November 27, 2007

Dosa Sang Jalang




Maaf, maaf, sekali lagi maaf karena saya telah menelusup tepat ke kehidupan anda yang nyaman tentram dan tenang. Karena mata ini mata coklat si pecundang yang tidak pernah bisa diam kala terlihat pesona gelagat yang membakar hasrat. Sekali lagi maaf kalau saya bergulung-gulung bersama ombak kehidupan yang kalian ciptakan, mungkin saya hanya sekedar pencari perhatian, kenikmatan, dan tentunya_petualangan. Tokh saya tidak tahu,
sungguh tidak tahu, kenapa orang tua saya melahirkan saya, dan kenapa Tuhan merestuinya.


Dan saya sudah mengganggu perkawinan-perkawinan kalian. Maaf sungguh maaf, saya tak pernah bermaksud untuk merusak istana yang selama ini kalian bangun bersama. Bukan maksud saya kalau saya tidak tahan melihat orang lain berbahagia lalu kemudian usil dan merusaknya... sungguh, sama seperti kalian semua, saya hanya ingin sedikit saja mencicipi makanan penutup yang kalian namakan kebahagiaan itu.

Maaf, sungguh maaf kalau saja mulut ini berbicara dengan bahasa yang bernama dosa. Sungguh maaf bila otak ini terbuat dari bacin dan hangusnya telaga murka. Sungguh maaf saat kau temukan kelaminku penuh dengan kebusukkan sisa peninggalan-peninggalan kebodohan masa lalu, jalang-jalang itu telah mentato namanya di rahimku, dan aku tak tahu bagaimana cara membersihkannya. Bau busuknya itu sungguh aku tak tahan, dan maaf bila itu bukan yang kau inginkan.

Maaf, sungguh maaf atas garisan sejarah kehidupanku yang seperti demikian, hingga di mata kalian aku hadir sebagai bunda dari para jalang yang memperkosa ibunya.


Maaf, darahku telah mengotori kemurnian yang kalian pernah ciptakan.

Labels: , ,

Social Climber

Hmmm, kasihan sekali gue ngeliatnya. They would do anything to be social divas. It includes borrowing their friends' outfit, spending their parents money till their folks drop, and consuming every alien substance into their body.

Ada temen gue, dia anak orang kaya yang sangat dimanja ortunya. Sepertinya dia gak begitu butuh duit deh, jadi kerjaan yg dia cari adalah kerjaan2 yang bisa menaikkan namanya di lingkungan sosialnya dia. Perusahaan tmpt dia bekerja memperlakukan dia seperti budak, dikasih kerjaan bertubi-tubi dengan bayaran yang "tegaan". Tapi dia seneng2 aja tuh, karena "lingkungan" tempat dia bekerja termasuk lingkungan bergengsi dalam pergaulan ibukota... whehehe. Segitunya yah?

Is it really THAT big? Is it really matters? All the glitz you wear and all the hips that soothes you... I mean... being a so-called social diva in such a scene? is it really such an achievement?

I don't mind working in a very "cupu" affiliation. I don't care about the prestige. I just care about how much money I would make and the opportunity of improving my skills and sharing it to others.

So, instead of going to the office wearing the hippest coolest trendiest fashion as a hippest coolest trendiest fashionista in a so-called cool company, meeting loads and loads of cool and famous people, I'd rather deal with those dull formal skirts and blouses and deal with naive university freshmen.

No offense, social climbers...

Labels:

Monday, November 26, 2007

constructed mind

I hate this constructed society I live in.
But what can I do about it?
I just have to live in it
In this dull shallow-minded constructed world...
And then, carpe diem becomes just a meaningless axiom

Labels: , , , ,

Sunday, November 25, 2007

E-mail dari murid

Saat membuka e-mail sambil penasaran menanti kabar dari tempat yang (mungkin) 
nanti akan menjadi future job... ternyata malah e-mail dari murid yang gue terima.
Tersanjung and bingung nih jadinya, tersanjung sama isinya tapi bingung ngeresponnya
gimana... Malah muncul ide konyol untuk bikin situs sendiri: www.askmissthera.com
whahaha... eh, gak boleh ketawa, ini murid gue kasian nih... kira2 gue harus jawab apa yah?
gue pengen bantu tapi juga gak bisa bantu banyak, karena yg bikin soal ujiannya juga
bukan gue tapi dari pusat... gue nggak berani ngasih tugas tambahan di luar yang
ditugaskan sama gue. maklum, gue cuma dosen honorer. jadi gimanaa yaaaa???



assalamu Alaikum Wr.Wb

Miss Terra yang saya hormati,

Pardon me...,coz this massage about something in my heart and my
mind...
I am very sad melihat hasil my mid...Bahkan saya sangat stress Miss...
ini hanya sekedar curahan hati saya,...coz I dont know where is place
for me to tell about this????orang tua dan keluarga saya jauh di
daerah(saya anak PPKB).. kalaupun saya menceritakan ini kepada mereka
saya telah mengecewakan mereka semua..saya tidak ingin itu....
jujur Miss..saya tidak begitu bisa bahasa inggris baik itu
grammer,vocab,listening,writting,etc. but i am very like that... saya
suka belajar bahasa inggris. Sejak saya kecil saya telah mengenal itu
hanya mungkin dulunya saya pikir ini bukan bahasa kita jadi saya kurang

serius ketika itu... sekarang saya selalu bertanya ke dalam hati saya
mengapa saya tidak
bisa bahkan gagal dalam ujiannya...????
saya sudah berusaha
miss...saya berusaha semampu saya belajar,
apalagi untu ujian mid..
tapi kenapa saya tidak bisa, saya gagal...
tapi mengapa saya harus
gagal karena ujian ini...????? help me miss...
saya tidak ingin mengulang, terlebih lagi untuk
mengecewakan orang
tua saya.... saya sangat tidak ingin melihat hati

mereka terluka karena saya.. saya telah dibiarkan menuntut
ilmu jauh dari mereka...mereka telah
berusaha untuk saya...
uas telah dekat... dan saya tidak tau apa yang harus saya lakukan...???

tolong beri saya solusi...??? apa yang harus saya lakukan untuk
memperbaiki ini semua... apa saya masih bisa memperbaikinya...????
apa yang harus saya lakuykan??????????? saya ingin bisa... tapi apakah

smuanya belum terlambat??? entahlah hal ini membuatQ sangat sedih...
help me....saya btuh bimbingan dan dorongan miss...
tolongalah saya!!!!!!
sebenarnya saya sangat malu untuk curhat kepada Miss..,
karena Anda adalah orang yang saya kagumi...dari penampilan Anda,
cara Anda mengajar kami...Anda orang yang hebat masih muda,..tapi telah

berhasil,...saya ingin seperti Anda...
saya bertambah senang dengan pelajaran bahasa Inggris but saya sangat
takut untuk menghadapi ujiannya...saya takut gagal lagi...
maaf sebesar-besarnya atas kelancangan saya mengirim massage ini...
semoga Anda memakluminya....

by your student
in XXXXXXXX faculty
class C
my name is XXXXXXXXX
help me...!!!! it is secret... i believe miss terra

Labels: ,

Wednesday, November 21, 2007

Liarkan!

Ini bukan masalah kebenaran. Hanya kesudian sebuah pikiran yang diijinkan tuannya _yang tak lain dan tak bukan adalah tubuh_ untuk mengelana dan bertualang diluar jeruji-jeruji moralitas yang menjadi super ego manusia. Ini bukan sekedar permasalahan mana yang benar dan mana yang salah, karena benar salah hanyalah sebuah delusi yang datang dari kesepakatan banyak manusia yang tidak sengaja terperangkap dalam sebuah tempat.

Kasihan aku pada pikiran-pikiran yang ruang geraknya dibatasi hanya sampai pada titik-titik tertentu. Aku bisa merasa tangisannya yang tak terdengar. Walau mereka hanyalah sosok tak kasat mata yang menyampur bersama keabstrakan maya, aku tahu mereka mendamba kebebasan.

Lalu aku dan pikiranku yang kubiarkan mengelana kemanapun dia mau hanya bisa diam dan prihatin, sesekali menangisi, atau mentertawai. Mentertawai mereka-mereka yang mengaku seniman tapi sesungguhnya sales. Mereka yang sok-sok sales tapi sebenarnya seniman. Mentertawai mereka yang merasa benar dan menganggap ini itu salah. Sementara benar dan salah kabur adanya.Mentertawai tukang jamu yang jualan racun. Mentertawai peracun yang minum jamu. Mentertawai maling yang teriak maling, kucing yang makan anjing, anjing yang dikunyah kucing, lalu sudah mati jadi makanan cacing. Mentertawai orang-orang bunuh diri tapi malah panjang umur. Mentertawai orang-orang panjang umur yang dimakan ikan hiu. Dan seperti biasanya, ikan hiu kalau mati ya jadi makanan cacing lagi, kan?

Sabarlah sesaat lagi, tidak lama lagi kegilaan dan monotonitas ini akan berakhir seiring terbebaskannya pikiran-pikiran paling liar di dunia, sehingga tak ada lagi mereka yang memandang esensi-esensi kejeniusan pikiran manusia dengan sebelah mata. Sang pencipta tinggal dan hidup di tiap percikan kebebasan pikiran yang ada.

Labels:

Tuesday, November 20, 2007

Dream Job

Remember my posting about me being panic for not checking my email everyday?
Because of not  having enough time to check my business email everyday, I missed one important email from a magazine which I was applying. Then I phoned the office, and asked for another opportunity for me sending the sample writing as the part 1 interview. They said yes.

After a few weeks, I got another email from the magazine. This time it was not from the secretary, but from the editor in chief. She asked whether she could meet me in person for an interview. During the interview, I was very nervous. My English was like a lower intermediate level English course student. I think I did very badly. I usually confident in such interview, but that time I wasn't. Was it because the editor who interviewed me was an expatriate? Or was it because I really like the magazine? I'm not sure. But it was true in a way, I guess. I think I need to work with a bule for the sake of my English. Also,  I have always wanted to be a travel journalist.

Anyway, she asked me to observe the magazine and write three ideas and the sample introductory paragraph for the magazine. She gave me a two-days-deadline.

So there was I, working my brain off to get the ideas. It wasn't easy, yet it wasn't hard either. It was fun and challenging. I send the email an hour late, but I was very satisfied with the ideas and writings I came up with.

After waiting for a few days, I got a response email (tad-aa...)

I got the dream job.

Now it isn't a dream job anymore. It's merely another job.

Labels:

Sunday, November 18, 2007

Whack Your Ex

Rating:★★★
Category:Video Games
Genre: Other
Console:Other
http://www.addictinggames.com/whackyourex.html

game yg bodoh.. whahahahaaaa

Friday, November 16, 2007

http://www.pnri.go.id/official_v2005.5/home/index_indonesian.asp

DJakarta Tempo Doeloe

http://alwishahab.wordpress.com
kumpulan tulisan2 sang wartawan senior

Labels:

Wonderbra Berduka, Esmeralda Telah Tiada...

Telah pergi untuk selama-lamanya, ibunda kami tercinta yang telah membesarkan kami selama dua tahun lebih... Sekarang, bunda latina yang selalu bergaun hijau ini berada di tangan-tangan nista para pencuri, yang kini entah ada di mana... hiks hiks... Seluruh member, managemen, dan keluarga besar Wonderbra the band merasa sangat terpukul, dan untuk
sejenak menundukkan kepala dan menurunkan topi untuk si cantik Esmeralda.

Berikut ini adalah tulisan Nosa the wonder guitar yang diantara kami pasti merasa paling terpukul atas kepergian Esmeralda karena gitar adalah sebagian dari soul si gitaris. Tulisan ini gue copy-paste dr blog friendster wonderbra di sini. Yang tabah ya, Nos...

(semuanya lagi serba hijau nih, untuk mengenang si Esmeralda...)



Esmeralda: In Memoriam

By Nosa

Kita berduka atas kematian salah satu anggota kita, Esmeralda. Perempuan nan

cantik dan lembut yang telah menemani band ini dengan gaun hijaunya semenjak
pertama kali band ini lahir. Ia seperti ibu buat Wonderbra. Ibu susu. karena dari ASI-nyalah, 10 lagu lahir, 8 pertama sudah ada di album. Ini semua karena si KUTIL LAGI2 BERAKSI! Ngentot kutil ngentoting ngentoted! (untuk flasback tentang si kutil yang terus-menerus membawa kesialan bagi kami, silahkan klik di sini,
-thera-)
.
Gue masih inget waktu gue masih sma kelas 1 dan disuruh nemenin sodara gue yang super tajir untuk belanja alat-alat band ke MG blok m. Dia yang nggak bisa milih gitar, akhirnya memutuskan agar gue yang milihin. Di situ gue ngeliat si
Esme, dengan warna hijaunya yang khas. Ia begitu cantik dan menatap gue, manggil-manggil gue... begitulah awalnya...

.
Setelah sekian tahun, sodara gue akhirnya rela nggak rela meminjamkan Esme sama gue secara permanen, karena cinta kami berdua yang terlanjur menggebu. dan selama bertahun-tahun gue make Esme dipanggung. Kebanting-banting,
keguling-guling, menemani gue trans bareng-bareng, sampe dia menopause dan
harus dirawat. Tapi gue salah milih rumah sakit.
.
Goblok! kenapa gue masih percaya aja ama tuh label! gue nitipin di toko buat dibetulin, kok tiba-tiba raib diculik orang begitu saja. Gue maraaaaah! gue sediiiih! ampe gue nggak bisa tidur! dia lebih setia dari cewek manapun yang pernah jadian ama gue (silka belom masuk itungan, ya)...
.
Babiiiii! mereka menawarkan gue gantinya Esme sebuah gitar Les Paul lokal
seharga 1,4 jt, tapi mereka nggak mau ngasih gue soft case dan strap mahal yang ilang bersama  si Esme! bayangin! yang parah lagi, waktu gue minta
digantiin duit, biar gue cari sendiri gitar nya, mereka nawar Esme seharga 500rb! dari pertama tuh gitar nggak gue jual dan harga Esme nggak bisa dibeli pake uang! 500rb elo mao elo mao beli gitar elektrik apaan? dangdut aja leih mahal
gitarnya.

.

Bang Oma pake  flying V,

matilo Babiii!!


.
Rasanya lebih sakit dari putus gue yang ke 10 sama ce yang sama (total putus 13 kali). Anjing!!!gue stress abies. masa gue disuruh beli softcase sendiri di toko mereka seharga 80 rb. apa-apaan tuh!? gue yang rugi banget dong! anjing!!!!udah ilang, disuruh nambah harga buat beli. otak dagang babi ngentott!
.
Udah abis kesabaran gue ama si kutil. Waktu dy gue maki-maki, di malah nyerahin telepon gue ke anak buahnya, biar anak buahnya yang gue maki-maki. tahi
abiess!
.
Yang jelas, Esmeralda sudah tiada. itu kenyataan. Kata P-man dari Pie Band, yang penting gitarisnya, bukan gitarnya. tapi ini bukan masalah skill. Ini masalah hati gue yang remuk. ini tulisan serius, gue cuma berusaha nambahin sedikit becandaan biar gue nggak begitu stress, tapi ternyata percuma. berapa banyak
lagi musibah akan menimpa si luntang-lantung ini. hidup ngentoting ngentoted!Terus aja godain rock n roll gue kayak begini. Gue bakal ngeledakin semuanya pake blues! sampe gue ikut mati!!! matiiiii!!!!!


i love you, Esme...




Labels: , , ,

Tuesday, November 13, 2007

Escapade



"And all I can do is read a book to stay awake. And it rips my life away, but it's a great escape"



Within the garden of dictions of a stranger, in a wonderland I held with both of my hands
I have found the world of comfort
When the real world became the arena of sadomasochistic philanthropist,
I have found my azure Arcadia, new Atlantis, a shangri-la, a Xanadu...




Labels: ,

Sunday, November 11, 2007

Kuning Simbol Birokrasi dan Relasi Kuasa!!!

Seandainya saja mereka menghargai apa yang aku kerjakan dengan lebih, tanpa pandangan-pandangan rendah dan dagu yang terangkat tinggi. Sementara ruang mereka bekerja adalah sebuah tempat dimana tawa dan canda orang-orang tua berkeringat bacin bersenda gurau seperti anak-anak. Di mana ya keringatnya? Ditambah lagi tengan-tangan mereka bebas membuka lembar-lembar koran, membaca tiap baris-barisnya dengan pelan. Dengan ringan mereka menyatakan bahwa mereka sibuk, bahwa mencarikan password untukku merupakan hal yang sangat amat ribet. Padahal sebelum tanggal tertentu, dua hari yang lalu, murid-muridku sudah tak sabar menanti jumlah nilai midtest yang mereka perjuangkan, yang mana harus kuterbitkan lewat sebuah situs pendidikan dengan akhiran nama new generation  yang sangat korni. Sepertinya, kata-kataku hanya melebur dan menyubilm menjadi angin yang sejenak saja umurnya dapat berputar-putar dalam ruangan birokrasi ber-AC itu.

Saya sudah datang tiga kali, Pak. Jauh sebelum libur lebaran. Masa sampai sekarang belum jadi juga passwordnya? Saya harus memasukkan nilai midtest, Pak. Sudah diminta sama fakultasnya! Memang sesulit itu ya membuatkan account dan password untuk saya?

Esok hari setelah kejengkelan itu, seseorang meneleponku dari istana raja di tepi danau itu. Seorang perempuan muda memberikan nomer pegawaiku, dan memintaku untuk mengurus sendiri account dan password ke pusat pelayanan bla bla bla (yang ternyata sama sekali tidak melayani, malahan membiarkan aku terus berdiri di loket sementara para pegawai-pegawainya bermain internet dan bergerak dengan kecepatan sssslllllloooowwwww mmmmooootttiiiooooonnn....)

Setelah password di tanganku, dan kesempatanku untuk memasukkan nilai tinggal beberapa saat lagi, layar komputer dengan mouse bodoh itu menamparku dengan "ACCOUNT ANDA TIDAK DAPAT DIGUNAKAN, HARAP MENGISI ROLE (STAFF, DOSEN< MAHASISWA), SILAHKAN KE PUSAT PELAYANAN..."

F^*~#!!!

Don't get me wrong, I really love my job as a teacher.
It feels good to be needed by my students.

But as an employee for the so-called "best university" in this "yellow" country,
I am now starting to doubt myself...

Labels:

Saturday, November 10, 2007

Artificial Happiness

Yes, I am not an idiot. In fact, I feel quite confident to be cocky. For this kindda thing, I deserve to be cocksure.

I know. You can't hide it from me. I can tell it simply without having to glance at you face, but I can read people's mind by their wordings, tone, and intonation. I am able to see and tell everything that is invisible for you.

But for now, tough I am pretty sure that I can tell everything that you have denied, I choose my right to remain silence.

And in silence, let there be this artificial happiness in a so-called superficial matrimonal.

Labels:

Wednesday, November 07, 2007

PASAR GRATISSS!!!!!

Start:     Nov 25, '07 10:00a
End:     Nov 25, '07 5:00p
Location:     Taman Sambas, Jalan Panglima Polim Raya, Jakarta-Selatan.
PASAR GRATIS
A Really Really Free Market; Pasar Gratis Segratis-gratisnya!

Minggu, 25 November 2007
Jam 10.00 pagi – 5 sore
Taman Sambas, Jalan Panglima Polim Raya, Jakarta-Selatan.

Untuk ikut merayakan Hari Tanpa Belanja 2007 yang jatuh pada tanggal 28 November, Dipepi Free-Food Gang akan membuat sebuah kegiatan yang menyerupai "pasar" namun semua barang yang akan digelar bisa didapatkan secara gratis. Bukan diskon, barter, ataupun benefit. Hanya GRATIS!

Acara ini terbuka buat semua orang yang ingin berpartisipasi. Baik dengan membawa barang-barang yang masih layak pakai Untuk diambil oleh mereka yang lebih membutuhkannya, berbagi ketrampilan tertentu (membuat zine, menyablon, menggambar, sulap, lawak, dsb), menawarkan jasa kepada orang lain (memotong rambut, meramal, mewarnai rambut, menjadi pendengar yang baik,dsb)

Bawa barang-barang yang masih layak pakai untuk diberikan kepada teman- teman atau orang lain yang lebih membutuhkannya di acara ini. Kami tidak menyediakan meja, karenanya bagi yang ingin ikutan dalam kegiatan ini diharapkan membawa alas sendiri. Namun kami menyediakan koran bekas sebagai alternatif pilihan bagi mereka yang tidak membawa alas.

Bentuk barang-barang yang bisa dibawa untuk di gelar tidak ada batasannya. Kalian bisa membawa pakaian, sepatu, sandal, tanaman, kaset, CD, majalah, tas, seprai, bandana, sweater dan barang-barang lainnya. Ingat, apabila barang yang kalian gelar nanti bersisa ataupun tidak ada yang mengambilnya harus dibawa pulang kembali oleh si penggelar.
Bawa kaos polos dan sablon sendiri kaos acara ini, kami menyediakan berbagai desain yang dibuat beberapa teman kami. Kami juga menyediakan tinta sablon dengan beberapa warna serta triplek untuk mengeringkan kaos yang nantinya telah disablon.

Makanan dan minuman gratis dari Food Not Bombs Dipepi Free-Food Gang yang enak dan tentu saja sehat. Selain itu kalian juga bisa menyablon kaos FNB kami Gratis dengan membawa sendiri kaos polos kalian. Ada beberapa tinta sablon yang kami sediakan untuk Berbagai warna kaos.

Kami akan sangat senang sekali apabila ada yang bersedia untuk memberikan hiburan berupa musik akustik gratis, karena di lokasi acara ini, taman Sambas, memang tak ada akses listrik yang bisa digunakan untuk alat musik yang menggunakan listrik.

Untuk informasi lanjutan bisa dilihat di
friendster : fnbjkt@lycos. com,
myspace : fnbjkt@lycos. com atau
email kami : dipepifreefoodgang@ gmail.com.

Labels:

Tuesday, November 06, 2007

books I've been longing to read...

These are the books that I've been longing to read for quite a while. I have purchased some of them but they remain sleeping in my bookshelf. Due to my time corruption in my own life... I can't manage the time to read  (err, I've been very very busy I don't even have time to read. REALLY!)

So here's the list...

1. George Orwell - 1984
people said it's a must read novel esspecially for those who're interested in dystopian literature. It's on my top priority since I've read lots and lots of academic research about Anthony Burgess' A Clockwork Orange saying that this Orwell's masterpiece has been the canon of dystopian novel and one of the best inter-textual source for those whoo analyze Burgess' A Clockwork Orange

2. Margaret Atwood - Handmaid's Tale
Arrrgghh... how come how come how come you haven't read this book, Thera!?!?! You've seen this book many times in Aksara's bookshelf and QB, right? How come you haven't even purchased it and added it to your so-called book-treasure-shelf??? No no no, the fact that you don't have time is not a virtuous excuse anymore. Oh, okay, so the book cost's is quite expensive then? You know you can afford it as long as you stay away from the bar and those online boutiques~! Put that strawberry margarita down!

3. Ursula Le Guin - The Left Hand of Darkness
Yes yes. I am very curious. As I searched "feminist science fiction" genre in wikipedia.com, I found this title. Ursula Le Guin is the alpha female writer in science fiction during her time, as the amazon.com reviewer describes: "The Left Hand of Darkness was a groundbreaking book in 1969, a time when, like the rest of the arts, science fiction was awakening to new dimensions in both society and literature". Not to mention, I am really curious about feminist science fiction genre. So the book's major themes covers philosophy and sexual identity about a hermaphroditic alien race; describing an alien culture as proposing a critical viewpoints to our own human culture. Yes, yes, I'll add it to my amazon.com shopping cart

4. Joanna Russ - The Female Man
Another dystopian feminist science fiction. Gee, I'm really into this... Maybe because I haven't find any particular research in my home country about utopian-dystopian literature / science fiction. Yes, there's no science fiction writer in Indonesia_ yet (If you can name one, please. I'm really hoping that I'm wrong). This book contains feminist ideology within utopian-satirical science fiction. As wikipedia tells me... "It used the device of parallel worlds as a form of a mediation of the ways that different societies might produce very different versions of the same person, and how all might interact and respond to sexism" (http://en.wikipedia.org/wiki/Joanna_Russ). Uuu..., I love parallelism! yes yes, parallelism really add some spices and hot chili peppers to our literature. We really have to learn a lot about parallelism, and I can't wait to learn from this book. Not forget to mention how satirical masterpieces really could blow me into an "literary orgasmic" dimension. Heehaw...

5. Aldous Huxley - Brave New World
You're such a pity, Thera. You're really into utopian/dystopian literature but you haven't read this book? tsk... tsk... Well, what can I say? It's such a pity... Err... yea... This is another "must read" for me... Really, I have nothing to say...


6. Milan Kundera - Unbearable Lightness of Being
Really, to be honest... I have no idea what this book is all about. But there're lots of friends (not just friends, but they're also excellent readers with numerous references. Quite inspiring) who recommended this book to me. They said, a person like me should read this book. Gee, okay... I trust you guys, I have no reason in delaying... I'll find it right away!


Yes.. I still have approximately 15-20 books on my list...

Now you know what I want for christmas! Theehee...

Labels: , ,

Monday, November 05, 2007

my favorite quotation

I will always be the virgin-prostitute, the perverse angel, the two-faced sinister and saintly woman. I suffered deeply from my own forwardness as a woman. As a man, I would have been glad to have what I desired. You are the man who is the axis of my world.He is angry at the amorality of women like myself. He himself practices all the disloyalties, all the treacheries, but the faithlessness of a woman hurts him. Life is not rational; it is just mad and full of pain. Do not seek the because - in love there is no because, no reason, no explanation, no solutions. You are a sexual angel, but you're an angel just the same. You are a narcissist. That is the raison d'etre of the journal. Journal writing is a disease. But it's all right. It's very interesting.

(Anais Nin, Henry and June)

Labels: ,

Reading my old blog again

setelah membaca blog lama gue lagi di oengoemeloeloe.blogspot.com, gue tergagum kagum dengan bahasa yg bisa gue hasilkan pada jaman dulu itu (nggak dulu bgt sih, plg beberapa thn yg lalu sih...) Yup, itu masa2 gue plg produktif dan amat sangat kaya akan referensi. perpustakaan ada di kepala gue. I've read everything. I was inspired by anything. I've known lots of things.

kalau dibandingkan dengan tulisan gw sekarang, sangat kelihatan rupanya, betapa gue mengalami kemunduran besar. hiks hiks...

Labels:

Setelah Meramu Rasa

Semayam hangat rasa dari suhu tubuhmu, dan sepercik rasa dingin dari rembesan peluhmu yang mengakar di serabut-serabut kail yang melandasi ranjang kita. Yang aku lihat adalah sosok alam yang sedang meditasi, membatu di sudut ruang, mengiramai detak jantung pohon yang menjadi atapnya. Menjaga kilauan yang sedikit banyak bercahaya menyerupai putih, tapi dia bukan putih.

Aku baru saja berbagi sari-sari gizi dari tanah kepadanya. Kami memeluk erat dengan akar kami yang bergerak di bawah sana. Kami saling menyentuh, tapi tidak tersentuh. Terkadang dedaunan yang menjutai pun saling bersalaman, berusaha saling menyentuh bibirnya, tapi tidak dapat. Karena semua persentuhan bagi dua bongkah pohon yang tumbuh bersampingan nista lah dalam percakapan sesama makhluk yang bukan manusia. Lalu kami hanya bisa bersentuh setitik dua titik, tapi sensasi meledakkan derisan air dan mineral yang sedang kami olah. Ah, sungguh persetubuhan dua tangkai yang menjuntai, terasing dalam kesepian walau tertanam berdekatan.

Ah, sungguh kami ingin saling memeluk!


27 Jan 2007, dini hari.


from my other blog at

www.oengoemeloeloe.blogspot.com

Labels:

Daanggg it!!!

I really can't think... dang. The confusions flow to my mind myriadly, while the inspiration just a little pinch of it...

Oh, how come, how come I experience a writer's block in a moment like this. Dang it!!!

I only have an hour and a half left. The time is ticking without me writing anything. This ticktockky sound is killing me little by little. Great! What a perfect day.

Labels:

Aimless Contemplation

choose life, choose a carieer...


The opening voice-over of Trainspotting the movie has been pasted in my mind for quite a while now. I still remember how it felt when I was mesmerized by the way that film's subtleness depicted its beauty. Transpotting as a beauty? For me, yes. The beauty of rebelling toward the so-called conventional system, and the beauty of coming-of phase in every man's life. I am really into that kindda stuff, that is sort of like my lifetime thesis.

This is what I've been doing whole my life. I choose. I am here now because I've made tons of decisions. I decided to major in the language class and ended up graduated from English Studies UI with quite a satisfaction. I decided to express my sadness and anger positively by singing. And I decided to teach, to share whatever I can share with others, because I have an urge to do so.

And here I am now, wondering around through mazes of choices. And I simply can't choose anything. I am, once again, in a state of complete blindness, mentally impaired, having to not knowing what I should do with my life. I thought I had been doing what I wanted to do, teaching, singing, writing, etcetera. But then again, I always confused along the way without achieving he best of whatever I've been doing. I feel like I am such a failure sometimes.

I really don't know what to do with my life at this moment. I am bored. I am confused. I choose not to move. I choose stagnancy. I need time to figure out my pace in life. Just for now, hopefully... I if I hate to be like this forever. I used to be the alpha girl in my society, I used to be the matador in the dusty field. Now, I am simply just a clueless girl in anothe life's maze...

Labels: , ,

Sunday, November 04, 2007

From Dusk Till Dawn...




Lisa, jgn sedih lagi yah. udah... cowo begitu mah gak layak ditangisin. You're a wonderful independent lady. Don't let such a disturbance in your life sink you into your sadness' stagnancy. Just have fun fun fun, and look for another cute guy out there.. gyahaha...

Labels: ,

Thursday, November 01, 2007

Akibat Dari Jarang Membuka Email Belakangan Ini....

Mwwwuuuuuooooooonnnyyyeeeeeeeeeeettttt!!!!

Gue bener bener gak bisa berhenti memaki diri sendiri. Buuooodddooohhh!!!!
Biasanya gue setiap hari ngecek email, atau setidaknya menyalakan komputer. Karena aktivitas dan keriaan yang lumayan memusingkan dalam waktu seminggu belakangan ini, gue sama skali gak buka email, setidaknya seminggu...

Pas hari ini gue buka email serius gue di theramehta@yahoo.com, ternyata ada surat balasan dari majalah yang beberapa minggu sebelumnya gue kirimin lamaran dan CV... ternyata panggilan wawancara tahap 1. Sialnya, gue ternyata juga diharuskan nulis dalam bahasa Inggris 3 artikel pendek dengan tema yg ditentukan, dan harus dikirim paling lambar tgl 30 kemarin jam 5...WAAAAAAAAAAAA....!!! Sekarang udah tanggal berapaaaa???? Baru juga gue buka email... sekarang gue bingung harus gimana? Masa kesempatan hilang hanya gara2 gue gak buka email? hix hix... padahal gue pengen bgt masuk ke majalah ini... whua...

Labels: