Thursday, March 18, 2010

you can find happiness in any part of the world!

Agustus masih lama.... :'(

Monday, March 15, 2010

sweat on palms... heart pounds... birds suddenly appears!!! hhhhhhhh!!!!

Friday, March 12, 2010

Viet Nam - Part 1: "Chuy. Pacaran ala Vietnamese. dan ZOROK"

Terbanglah kami ke Saigon, dan mendarat dengan selamat sentosa pada pukul 9 malam.
Kesan pertama tentang bandara Saigon (Tam Son Nhat namanya kl gak salah) adalah... besar dan sepiii.... jam 10 malem aja udah kosong melompong. Beda banget sama bandara Soekarno Hatta yang selalu ada kehidupan selama 24-7.

Lewat imigrasi tanpa masalah. Gue menunggu buntelan karung yang kita bawa (a.k.a Backpacks) , dan Sisi ke toilet. Gue tungguin si Sisi lamaaa banget baru dia muncul dengan kamera di tangannya. Ternyata foto pertama yang dia ambil adalah sebuah papan di dinding bertuliskan "Chuy!!!" (plis, deh.. sie...) Entah apa artinya... belakangan baru kita tau kalau Chuy itu artinya "Hati-hati" atau yg lebih kerennya versi Jerman: "Achtung!!!"

Karena bingung dimana bisa dapet bis (dan jam segitu kayanya gak ada bis juga), kami memutuskan naik taksi pake servis taksi airport yang mahaaaaallll sekali.... Kalo lo bisa dateng lebih siang, mending naik bis aja deh... ada bis yang langsung ke backpacker area di depan domestic terminal (kl dr international terminal ya jalan kali dl), tp gw lupa nomer berapa.

Oh iya, kita ikutan couchsurfing (couchsurfing.org), jadi kita berhasil dapet host untuk numpang nginep gratis di rumah orang - asik kan? Karena gak bisa bahasa Vietnam (kecuali "hello", "thank you", "how much", "oh my god", "mbak!" -untuk manggil waitress dan "weed" -hehehe), kami cuma nunjukkin alamat host ke sopir taksi. Ternyata si mas sopir juga gak terlalu tau alamat nya. Di catetan gue juga ada nomer telepon si host itu - eh mas sopir mengambil inisiatif buat nelpon si host pake hp nya dia! Gue dan sisi bertanya-tanya apakah itu bagian dari servis taksi airport yg mahal itu hehehe...

Selama perjalanan, pastilah kami liat kiri liat kanan. Hmm, kesan pertama tentang Saigon kurang begitu menggoda. Rasanya sama kaya daerah Kota atau Glodok, feels like home. Yang lucu adalah gimana jalanan di kota ini bermusik: tet tat tet tot bunyinya... bunyi klakson motor, mobil, dan bis. Gak mungkin lo gak bakal denger bunyi-bunyi itu deh. Kita juga sempet ngelewatin beberapa taman kota. Di sekitar taman kota ini banyak Vietnamese (or should I say Viet kong??) pacaran dengan cara duduk-duduk di atas motor (again, feels like home...) Lucu deh, motor bejejer jejer ngadep taman, di atasnya cewe cowo peluk-pelukan dan cium-ciuman. Hihi!

Akhirnya ktia nyampe di rumah host. Host kita adalah Adam, Steve, May, and Annie... 4 great people who share one great 6 storey house (a.k.a semacem ruko) Adam itu orang Inggris yang terdampar di Saigon sebagai guru bahasa Inggris dan DJ yg lagi naik daun. Oh, he's so full of himself! but he's really fun! Seperti batre kelinci energizer yang gak abis-abis energinya... Sebelum terdampar, dia sedang menjalankan project keliling dunia 1000 hari dengan couchsurfing. Entah kenapa - dia nemplok di Saigon.
Steve itu super cool - santai -easygoing - cihuy... Kalau Adam itu Yin, dia Yang nya... Gak banyak omong, tapi lucu dan witty. Dia dari Kanada dan juga mengajar bahasa Inggris di Saigon. Gue juga bingung kenapa dia terdampar di sana, hehehe...
May adalah anak asli kampung sono... true Vietnamese yang lagi kuliah di Saigon. Dia ramah banget, tapi gue sama sisi agak setengah mati memahami aksennya...
Yang terakhir, Annie, pacarnya Steve. Dia lahir di Vietnam, tapi pindah ke LA waktu dia kecil. Setelah lulus kuliah, dia ke Vietnam untuk mengenal kembali root nya. Di antara semuanya, gue and Sisi paling deket sama Annie. Mungkin karena seumur, ngerumpi jadi asik banget... terutama urusan cowok. She reminded me of my girlfriends back home.

Gue dan Sisi disambut dengan senyum, pelukan hangat, bir (bergentong-gentong), dan -ehehehe- asap asap herbal yg "wangi"... kita tidur di lante pake kasur lipet (di Vietnam semua kasur lipetnya itu tipiiiis bgt-tapi namanya juga nompang nginep! gak boleh komplen!), tapi karena asap asap "wangi" itulah kita jadi tidur nyenyuuuaaaakkk... (high di malam pertama... hohoho)

Oh iya. Bir yang pertama kita cicip di Vietnam adalah bir lager bernama.... ZOROK. Kalo diimpor ke Indonesia pasti gak laku... taruhan deh.

Next episode: Thera dan Sisi menjelajah Saigon.

pic from: http://www.ratebeer.com/beerimages/full_size/73576.jpg

Labels: ,

Monday, March 08, 2010

"Hobo Travellers in Their (1st) Action!!!": Viet Nam January 2010 - part 0

Arrrgghh.. ini sudah bulan Maret!!! Dan perjalanan Vietnam selama Januari kemarin belum sama sekali dituangkan dalam tulisan!!! Grrr....

I think it's about time, or else all the memory will biodegrade like wasted shit. For privacy purposes, I'll write in Indonesian - slang Indonesian (karena gue akan banyak ngomongin orang-orang yg nggak ngerti Bahasa Indonesia... ho ho ho)

Hmm, mulai dari mana ya?
Mulai dari Agustus 2009 - saat gue sedang mencari-cari hobo traveling partner yang ideal. Hmm, kenapa gue sebut "hobo traveling"? Simple aja, karena backpacking lagi ngetrend, dan semua orang pengen jadi backpacker. Bahkan ada temen gue yang jalan-jalan keliling Bandung seharian naek angkot pake tas daypack pun mengupload foto-foto di facebook dengan judul "Backpacking in Bandung" (NB: temen gw itu anak Bekasi.. dan udah ratusan kali ke Bandung. Gue bingung kenapa jalan-jalan ke Bandung masih dia anggep backpacking...) Mungkin "Backpacking ke Bandung" kedengernannya lebih keren dari pada "Jalan-jalan ke Bandung". Karena terlalu sering dieksploitasi dan diperkosa, akhirnya istilah "backpacker" jadi sama menjijikannya seperti istilah "anak indie" - *cuih*. Lalu apa itu hobo traveling? Sama aja sih sebenernya sama backpacking... cuman yang penting istilahnya beda, ngarang sendiri, dan gak sama seperti flashpacker ABG Jakarta yang kita temuin di Hoi An dan Saigon... berkelakar backpacking --- tapi pas ketemu kita mereka teriak kenceng-kenceng dengan bahagianya "Orang ENDONESIA, yaaa?!?!?!?!" (malu-maluin...)

Maklum, gue kan sebenernya sama noraknya sama yang lain - cuma pura-pura nggak mao keliatan norak aja... jadilah istilah hobo traveler ini kita temukan.

Kenapa?
1. Karena kita cuma bawa baju kurang lebih 6 bawahan dan 8 atasan untuk perjalanan yang membusuk selama 15 hari (Semua orang biasanya menjerit... HEEEH 15 HARI??? LAMA BANGET!!! tapi buat gue ini sebenetaaar bgt!!!). Eh, tolong jangan tanya berapa banyak undies and bra yang gue bawa yah.. hehehe.
2. Karena kita nggak mandi selama 4 hari akibat kedinginan di Hanoi (dan emang malas aja...)
3. Karena gue gak nyisir dan keramas sampe 5 hari (buat yg belom pernah ketemu gue, rambut gue itu tebel banget dan panjangnya sepinggang, jadi kebayang dong kaya apaan kalo nggak keramas dan nggak nyisir -suster ngesot mah lewaaattt)
4. Karena kita tidurnya bukan di hotel, backpacker hostels, guest house, melainkan numpang di rumah orang... tidur di lantai atau sofa (kecuali di Mui Ne dan Hoi An, kita tidur di budget hostel karena gak ada yang mao membiarkan kita tidur di rumahnya, mungkin karena kita sudah terlalu bau)
5. Karena kita berhasil menekan budget sampai dengan 600USD saja untuk perjalanan selama 15 HARI sudah termasuk TIKET PESAWAT (Air Asia dan Jetstar), TIKET BIS, TOUR (termasuk bermalam di junk boat di Halong Bay), MAKAN-MAKAN, OLEH-OLEH, MABUK-MABUKan, dll!!! (Sebenarnya budget masih bisa ditekan sampe 550USD-an, sayangnya kita orang Indonesia sih - kalo pulang nggak bawa oleh-oleh dicemberutin orang-orang. HUH!!!)

Itulah kenapa - kami adalah hobo hobo sok tahu dari Indonesia, loncat indah dari Jakarta ke Saigon, jungkir balik ke Hanoi, dan menggelinding dengan tidak sempurna kembali ke Saigon (Sambil nyangkut di Hue, Hoi An, dan Mui Ne)

Ah iya... tadi lagi ngomongin apa yah? Agustus 2009! Saat AIRASIA tercinta membuka promo ke Ho CHi Minh (a.k.a Saigon) I was thrilled to find the news 'cause I've always wanted to hit Vietnam with my armpit razorblade (what a freaky metaphor), and actually I didn't mind doing the trip alone. However, I didn't wanna make my parents worry too - so I needed a travelmate.

Agak susah nyari travelmate, karena gue gak mao jalan sama sembarang orang. Pengalaman jalan sama cewek yang rempong... bawaannya malah panas hati dan perjalanan nggak enjoy. Akhirnya, setelah seleksi yang ularnagapanjangnya dan penilaian yang 'njelimet... pemenang lotere jatuh kepada Risyiana Muthia Rahmah (mampus lo, sie.. nama lengkap lo gw sebut :-p)... mbak-mbak feature editor majalah Provoke yang asik... yang gak komplen tidur di lantai... yang gak komplen gak mandi 3 hari... yang nggak komplen (well, sebenernya komplen sih...cuma gw pura-pura budeg) ngeliat gue gak keramas dan gak nyisir... yang gak komplen ngurusin gue terkapar mabok... (jelas dia gak komplen, wong dia mabok juga!) hehehe...

Yak, itu dia teaser awal dari blog Hobo Traveling Vietnam 2010 edition ini... Gue akan mengusahakan setidaknya nge-blog minimal 2 atau 3 hari sekali... karena oleh-oleh cerita dari Vietnam banyaak bgt! Dan gue gak akan nulis hal-hal yang udah banyak ditulis orang lain, seperti dimana backpacker streetnya, berapa harga tur ke Chu Chi tunnel, dan apa aja yang bisa dibeli di Benh Thanh... Gue akan menulis tentang hal-hal aneh yang masih teringat di kepala gue... misalnya tentang flat host kami di Hanoi yang ternyata dulunya adalah hotel prostitusi, tetang anak sakit jiwa di Hanoi yang fetish sama kaki gue, tentang water puppet show which we found it as "gory" and "sexual", tentang sleeper bus yang bau asem, tentang antimo yang membuat kita tidur pulas 11 jam straight di tengah-tengah perjalanan naik turun gunung yang bikin pusing, tetang terdampar di Hue tanpa tujuan, tentang kayaking di Halong Bay, tentang kite surfers di Mui Ne, tentang Sisi yang terpelanting di padang gurun dan mencederai wajahnya, tentang kabel listrik dan scene musik paling hip di Saigon, tentang orang-orang menarik (dan menyebalkan) yang kita temui sepanjang perjalanan...

Tanggal 10 Januari 2010 (keren deh angka digitalnya: 10.01.10, seperti kode matrix), 4 hari sebelum ulang tahun gue yang ke-seperempat abad, gue dan Sisi loncat indah ke Saigon dengan Air Asia... La la la... and the journey begun...

Next episode: Gue dan Sisi nyampe agak malem, dan bingung gimana caranya mencari rumah host kami di Saigon. Nantikan juga 1st  impression kami terhadap Saigon... Kota super macet dan super motor (Jakarta sih lewaaatttt), yang kabelnya untel-untelan gak karuan seperti sulur pohon beringin...

Labels: ,

norak banget sih himpunan mahasiswa iseng ini...