Tuesday, September 23, 2008
Wednesday, August 13, 2008
Mari menggila malam ini teman-teman!!! 70s ORGASM CLUB vs. WONDERBRA
THE SECRET AGENTS
presents
“SUPERBAD!” VOL.5
(70s soulful rock edition!)
Wednesday, 13 AUGUST 2008 starts 9.00 pm
at COLOURS
Gedung Jaya,
Jl. MH. Thamrin kav.1-2
(seberang Hotel Sari Pan Pacific)
Jakarta Pusat
with
SUPERBAD PERFORMANCES:
70s ORGASM CLUB (Bandung)
“A supadupa funky, bluesy, soulful, psychedelic Rock n' Roll!!!”
http://www.myspace.com/70sorgasmclub
WONDERBRA (Jakarta)
“The lovely blues pumping the heart of soul, the kickin rock n' roll, and the inventional alternative meets the soulful vocal”
http://www.myspace.com/wonderbratheband
and guided by
SUPERBAD DJS:
DAVKILLZ + A’at
RADIOLEV (Leo Ringo – ZATPP)
kK (electrovirgoagogo)
RUNDOWN:
9.00 - 10.30 DAVKILLZ
10.30-11.00 70s ORGASM CLUB
11.10-11.45 WONDERBRA
11.45-01.00 RADIOLEV
01.00-02.00 kK (electrovirgoagogo)
Free Entry.
Good Friends. Great Music. Cheap Booze.
No SUPERBAD Dress Code.
Terima Kasih & Thank YouJ
-the secret agents-
“SUPERBAD!”
Live Music Performances & DJs at COLOURS
Twice a month on Wednesday night
Contact info:
T : (021) 3902949 / E: the_secretagents@yahoo.com
Monday, August 11, 2008
"SUPERBAD!" vol. 5 ------- WONDERBRA------70s ORGASM CLUB-------FREE ENTRY!
Start: | Aug 13, '08 9:00p |
Wednesday, 13 Agustus 2008
@ Colours Cafe
Gedung Jaya, Jl. MH. Thamrin kav.1-2 (seberang Hotel Sari Pan Pacific)
Jakarta Pusat
RUNDOWN:
09.00 - 10.30 DJ Davkillz + A'at
10.30 - 11.00 70s ORGASM CLUB
11.00 - 11.10 set-up
11.10 - 11.45 WONDERBRA
11.45 - 01.00 DJ Radiolev (Leo Ringo)
01.00 - 02.00 Elektrovirgoagogo
FREE ENTRY!!!
Friday, August 01, 2008
Get WONDERBRA's newest single "INDIE-V" from our second album
Hanya bisa didapatkan pada bonus compilation CD dari majalah PROVOKE! terbaru: JAKARTA WEEKEND BIBLE
Indie-V adalah single pertama kami yang berbahasa Indonesia. Diciptakan sejak tahun 2006, Indie-V mengalami waktu penggodokan yang sangat lama. Baru sekarang ini kami tuntas dengan Indie-V dan berani memberikannya pada dunia... Kami harap teman-teman sekalian menyukai single yang berupaya menyuarakan teriakan kaum perempuan yang terepresi ini... (Jangan lupa request di radio-radio yha...)
PS: Banyak yg bertanya sebenarnya apakah arti dari judul Indie-V... Well, Indie-V merupakan singkatan dari apa saja yg anda inginkan... bisa Independent Values, Independent Individialism, bahkan Independent V*gina
Friday, July 18, 2008
wonderbra, wonderbra band, and alice in wonderbra
I have. Instead of finding blogs or reviews about our band, I found other band with similar names. First, it is called Alice in Wonderbra band from Germany: they cover classic rock and roll songs. And the next one, a band called wonderbra (but not my wonderbra) from Italy, also covers classic rock such as Deep Purple.
Apart from the similar (and same) names and the oldschool rock sound, we have another thing in common. Guess what, we are all have a female frontman - which I prefer to call: frontlady.
Check their myspace and youtube:
alice in wonderbra's myspace:
http://profile.myspace.com/index.cfm?fuseaction=user.viewprofile&friendid=130289301
and wonderbra band from Italy video on youtube:
http://www.youtube.com/watch?v=PyY-o4OasS0&feature=related
and their myspace as well:
http://profile.myspace.com/index.cfm?fuseaction=user.viewprofile&friendid=172958858
Then guys, should we rename our band???? Thera and the Wonderbrothers???? Hahaha...
Thursday, July 17, 2008
Monday, July 14, 2008
Sejarah musik rock indonesia?
Waktu kuliah, katanya yang membedakan sejarah dan pra-sejarah adalah ketika manusia kenal tulisan. Sebelum manusia kenal tulisan, disebutnya pra-sejarah... dan setelah manusia tahu caranya menulis, kita memasuki masa sejarah.
Jadi apa yang dibutuhkan untuk membuat sejarah? Perang? Deklarasi? Bom atom? Apapun itu, selama hal tersebut tercatat manusia, maka dia tercatat dalam sejarah. Kebalikkannya, kalau sesuatu hal yang penting tidak tercatat manusia sama sekali, maka kejadian tersebut akan terlupakan dari sejarah.
Lalu saya belajar sastra, ilmu budaya, dan teori-teori postmodernisme. Doktrin-doktrin yang saya terima mengatakan bahwa sejarah itu bisa memiliki versi yang berbeda, tergantung dari mata siapa sebuah kejadian bersejarah itu disaksikan, siapa yang menulis dan dari sudut pandang apa. Contoh singkatnya, sejarah G30SPKI yang sekarang mulai diragukan kebenarannya... coba tanya seorang komunis (atau x-komunis) yang dibungkam negara, sejarah yang dia katakan pasti berbeda versi dari sejarah versi Orba yang selama ini kita tahu. Jadi, sebenarnya sejarah itu subjyektif (Teman-teman yang dari jurusan Sejarah pasti gak sejuju...hohoho... peace yha...)
Akhir minggu kemarin, baru saja dilaksanakan sebuah acara Parade Musik Rock Jakarta (Jakarta Rock Parade) yang jargonnya adalah "Let's Make History". Sayang ternyata hasil yang tercatat dari sejarah itu tidak sesuai harapan banyak orang. Banyak pengisi acara membatalkan penampilannya karena masalah pembayaran, banyak pula penonton mengeluh perihal tiket masuk yang terlalu mahal sementara band-band import yang ditunggu-tunggu membatalkan penampilannya juga.
Saya malas mencatat hal yang buruk-buruk karena saya yakin media masa dan kritikus gigs sudah melakukannya (no offense yah, guys...) Berikut adalah catatan sejarah dari sudut pandang saya_subyektifitas saya.
Berhubung band saya masih melacur, jadi kami tidak menuntut apa-apa dalam hal pembayaran. Menjadi bagian dalam *apa yang mereka bilang* sejarah juga sudah senang. JRP menjadi panggung yang spesial bagi kami karena pada saat itu lah kami merasa tampil dengan sangat maksimal (walaupun terdapat human error pada bagian sound panggung - vokal gue tiba2 bergema dan output bass kurang terdengar) Hal yang paling utama, karena kami kini bersama drummer additional baru. Bermain di tempo yang aman dan groove yang dicari, saya merasa jauh lebih rileks dan bebas kekhawatiran. Sekarang saya tahu perasaan seorang Iman Fattah waktu jatuh hati pada Uta... hehehe. (Saat ini kami sedang dalam masa pendekatan dengan drummer baru itu, doakan kami semoga suatu saat dia mau bergabung bersama kami ya...) Sebenarnya kami ingin membawakan 7 lagu, tapi sayang sekali, panitia memotong waktu kami di tengah-tengah sehingga hanya 4 lagu yang kami bawakan. Kami memperkenalkan dua lagu baru, yang sambutannya cukup positif dari teman-teman.
Keajaiban lain yang tidak kami sangka, yaitu ketika kami tampil di panggung lounge dan ZATPP memulai penampilannya di indoor. Sebagian penonton tersedot ke indoor, tapi cukup banyak yang bertahan di luar untuk menyaksikan kami. Mengagetkan dan sangat membahagiakan mengingat siapalah kami dibanding band sekeren ZATPP :-D
Hal lain yang juga ingin saya catat, *narsis alert* ada beberapa orang dari band lokal bertaraf internasional yang selama ini saya kagumi_ memuji penampilan kami. Biduanitanya yang merupakan salah satu referensi koreografi dan interaksi di panggung buat saya bahkan memuji secara berlebihan. (gue malu dan ge-er berat dengernya... masih merasa belom pantas dengar pujian seperti itu...)
Ok, enough about us... now about other bands.
Saya belajar satu pal penting dalam JRP: soal kerendahan hati. Saya tahu banyak band yang membatalkan penampilannya karena masalah pembayaran, dan mereka sangat berhak melakukan hal tersebut. Tapi saya cukup terharu melihat beberapa band/musisi yang sebenarnya ingin sekali mensupport acara ini, bahkan mereka rela main meski bayaran belum lunas. Adrian Adioetomo misalnya. Ketika saya dapat kabar burung soal akan dibatalkannya hari ke-3, saya langsung menghubungi beberapa teman yang juga akan tampil. Ian dengan sabar berkata, bahwa apapun yang terjadi dia akan tetap datang. Ketika tampil di panggung pun Ian tetap memuji usaha dan kerja keras panitia. Kerendahan hati yang patut jadi teladan bagi kita semua... kalau tidak ingin mensupport panitianya, minimal kita support musik dan semangatnya (tapi jangan dijadikan alasan bagi EO - EO di luar sana untuk mencari band gratis yhaaa... being humble is not the same as being stupid lhoooo...)
Lalu, saya sangat bersyukur dengan kesempatan menyaksikan Southern Beach Terror yang banyak dibicarakan itu... Mereka attraktif sekali! benar-benar aroma baru bagi telinga-telinga yang sudah haus variasi baru musik rock di Indonesia. Dan juga tentunya, sangat bersyukur bisa menyaksikan MONO dan mendapatkan tanda tangannya di balik ID performer saya (Special thanks to Rekti, yang mau dititipin ID, hehehe) Mereka bernyawa di panggung seperti manusia-manusia bisu, tidak berbicara sama sekali, tapi dengan ajaib saya mengerti apa yang ingin mereka katakan dari musiknya: seperti inilah bunyi dari rasa sakit, perih, kesepian, dan amarah_ pelajari baik-baik, nak. Hidup tidak selamanya warna-warni seperti gulali.
Jumlah penonton yang sedikit sebenarnya memberi banyak keuntungan. Berjumpa dengan teman-teman yang saling kita kenal, jalan tanpa perlu berdesak-desakkan, dan suasana yang lebih akrab antara panggung dan penonton: hal-hal yang tidak bisa kita dapatkan dalam acara-acara besar pada umumnya.
Terima kasih untuk panitia yang sudah berusaha. Keputusan untuk terus menjalankan acaranya sampai hari ke-tiga dan mengurangi 4 panggung menjadi 2 panggung adalah keputusan mendadak yang sangat bijak. Semoga acara pertama ini menjadi tempat untuk belajar dari kesalahan (dan banyaaaaaak sekali yang harus dipelajari!!! Baaaaanyaaaaakkk!!! Gue nulis hal-hal positif di sini bukan berarti gue 100% puas sama kerja panitia lho...)
Demikianlah catatan sejarah versi saya. Saya yakin anda mempunyai sudut pandang sendiri dalam melihat event kemarin_ sudut pandang performer, sudut pandang penonton, atau bahkan sudut pandang panitia. Catatlah dan publikasikan pada blog anda, dan kita pun berhasil membuat sejarah.
Labels: blog, gigreview, musicreview, thought, wonderbra
Friday, July 11, 2008
WONDERBRA@JAKARTA ROCK PARADE - Rock Lounge Stage Sunday, July 13
WONDERBRA akan bermain di panggung ROCK LOUNGE Stage jam 22.40, tepat setelah anda nonton ADRIAN ADIOETOMO atau THE BRANDALS di OUTDOOR STAGE. Setelah WONDERBRA, bagi yg membeli tiket khusus dapat langsung menikmati MONO di INDOOR stage, dan bagi yg tidak, FLOWERS ready to rock you at OUTDOOR stage.
jakartarockparade.com http://www.jakartarockparade.com/images/schedule_big.jpg
Labels: wonderbra
Wednesday, June 25, 2008
Jakarta ROCK PARADE/ WONDERBRA live @Rock Lounge Stage/ 3rd day-13Jul'08
Start: | Jul 11, '08 |
Location: | Tenis Indoor-Outdoor Senayan |
ADRIAN ADIOETOMO
LEMON TEA BAND
D'ZEEK
SAJAMA CUT
ANDA
R.I.O
THE AFTERMILES
VOX
Be there guys...
http://www.jakartarockparade.com/schedule.html
Labels: wonderbra
Monday, April 14, 2008
Making desicion
Jum'at lalu gue belajar bermusyawarah mufakat dengan lima orang sahabat-sahabat gue. Entah kenapa saat itu, demokrasi berjalan begitu lancar, dan pelajaran PPKn rasanya seolah-olah bukan bullshit.
Tapi PPKn tetap pelajaran bullshit bagi saya (maaf ya guru-guru PPKn...) karena yang membuat musyawarah mufakat tersebut berjalan dengan baik bukan karena kami menyimak dan benar-benar belajar pelajaran teori dan basa-basi moralitas/kewarganegaraan itu, tetapi karena terbagunnya jembatan (hampir) sempura yang membuka hubungan, pikiran, dan perasaan kepala-kepala ini.
Hasilnya, sebuah keputusan yang secara rasional memang harus diambil, meski sesungguhnya kenyataan tersebut terasa pahit. Akhirnya kami melihat, bahwa konsep dan harapan utopia itu tidak pernah tercapai. Namun di lain pihak, konsep utopia itu membuat mimpi terus bertahan.
Kami bertahan (dan berhasil), menegosiasi ego dan perasaan demi mengambil sebuah keputusan.
Wednesday, April 02, 2008
Wonderbra Berperang Melawan "KKK"
What's up wonderbra? our notorious guitarist again write his bullshitty nonsense. Stupid as usual, but quite entertaining (and informative) though... enjoy!!
=============================================================Doa Untuk Wonderbra dan Para Personilnya: Perang antara Rock and Roll dan KKK
Oleh: Nosa the Wonderguitar
.
Mungkin pathetic benar apa yang bakal lo baca di sini: sebuah kenyataan pahit tentang keadaan sebuah band yang menurut beberapa orang, termasuk gue sendiri, bisa menjadi band besar yang mampu memperbaiki rusaknya musik Indonesia dan pasarnya sekarang (LO DOANG KALEEE, NOS!!!, red_ thera). Wonderbra sebagai sebuah band saat ini sedang menghadapi sebuah kenyataan yang jauh dari ketenaran Rock and Roll. Kenyataan yang menyedihkan di mana para personilnya terjepit oleh KKK: Keluarga, Kapitalisme, dan Kuliah.
.
Dua K yang pertama menimpa tiga personil Wonderbra yaitu: Ms. Teraya Paramehta, Mr. Nosa Normanda, dan Mr. Edy Sembodo. Ms. Teraya Paramehta, dari kacamata seorang awam sekarang bisa dibilang mapan. Ia adalah seorang dosen di UND (Universitas Negeri Depok), juga seorang wartawan dan budak Kapitalisme sebuah majalah ekspat di kota neraka ini. Sesungguhnya sangatlah nyaman pekerjaannya ini, jika kebuasaan di dalam hatinya bisa cukup dibendung dan ia bisa cukup egois untuk meninggalkan band dan kegamangan pergaulan metropolitan. Terlebih lagi profesi seperti ini cukup [atau mungkin sangat] didukung Keluarganya. Tapi dari keluhan-keluhannya di Multiply, nampaknya ia tidak bisa melakukan itu, maka Wonderbra tetap bernafas walau tersengal-sengal menanti Ms. Tera dengan jadwalnya yang padat untuk datang ke studio. [tambahan berita terbaru: Ms. Tera menjadi betah dengan pekerjaannya karena alasan financial. Namun ia berencana akan mengatur jadwalnya untuk band dengan baik—walau beberapa minggu ini terlihat kurang berhasil]
.
Mr. Nosa Normanda berbanding terbalik dengan Ms. Tera yang mengalami tekanan batin dan bukan konflik besar keluarga. Nosa Normanda baru saja disidang oleh Dewan Jenderal Keluarga besarnya [terdiri atas Om-om, dan Tante-tantenya yang ‘mapan’ dan mama-papanya] atas dua masalah: Kapitalisme dan Keluarga nuklir. Om-nya yang terkaya memberikan jaminan berupa wejangan: “Om jamin, kalau kamu jadi seniman, kamu pasti KERE…RE..RE..RE!!” dan kata Kere tadi terngiang-ngiang di kepala Nosa Normanda bagai sebuah gadam yang keras dari Hanoman [Dung! Dung!]. Yang lebih ngenes lagi, ketika Nosa memperlihatkan hasil kerja kerasnya, sebuah majalah Teater bernama Teatron, si Om membaca, menaruhnya di meja dan bilang, “Semua seniman di sini nggak ada yang sekolah! Kamu kan kuliah, di UI lagi. Kamu bisa lebih daripada ini. Kenapa kemarin nggak mau nyoba DEPLU atau Departemen pemerintahan yang lain? Om punya banyak koneksi.” Dia men-judge tanpa tahu betapa susahnya membuat itu majalah. Lagipula seniman miskin adalah seniman yang malas kerja dan/atau bodoh. Bayangkan apa yang bisa dilakukan seniman lulusan kuliahan, kritis, memiliki nilai akademis, rajin bekerja, menabung dan tidak sombong di negeri ini? Si Om SOTOY! Yang paling sempurna yang menutup pengadilan tersebut adalah sebuah pertanyaan dari pemilik rahim yang melahirkan Nosa Normanda, yang kontradiktif sekali dengan judgment keluarga besar ini tentang Nosa Normanda si Seniman Kere, “Jadi, kapan kamu mau Mama lamarkan pacar kamu?” ARRRGH!!! Apa Seeeh!!?
.
Mr. Edy Sembodo mengalami nasib yang lebih mengenaskan dari Mr. Nosa Normanda karena ia memiliki rasa CINTA yang sangat besar terhadap keluarganya, dan rasa TANGGUNG JAWAB yang tinggi terhadap karir dan keadaan keuangannya. Ia ‘berkerja banting tulang dalam mencari perkerjaan’, dan hasil yang didapat bagai memancing di pantai ancol: polutan, sampah, dan ikan-ikan kecil yang kemungkinan besar mengandung merkuri. Namun di sela-sela jam nelayannya yang padat, ia masih mampu tersenyum dan datang latihan band dengan iklas dan ridha untuk sebuah perjuangan atas kesetiakawanan sosial dan cita-cita berbangsa dan bernegara. Edy Sembodo sedang dalam perjalanan menuju suatu heroisme: apakah ia akan berakhir bahagia seperti sebuah komedi Lysistrata, atau A Midsummer Nights Dream? Atau ia akan berakhir tragis seperti Oedipus, Othello atau O-O yang lain? Atau mungkin juga percampuran tragicomedy layaknya yahudi dalam Merchant of Venice? Kita tunggu petualangan berikutnya!
.
Dua personil Wonderbra yang lain Mr. Asep Rahman dan Mr. Yuda Wahyudin secara lengkap mengalami KKK, khususnya K yang ketiga. Beberapa hari belakangan ini, Mr. Asep Rahman berubah menjadi Prof. Calculus dalam komik Tin Tin yang selalu mencari ke arah mana energi kosmik menuju. Ia juga mulai menghitung dengan bandulnya tentang premis-premis yang terjadi dan kesimpulan apa yang bisa ia ambil tentang alam semesta dan strukturnya. Tebak, apakah yang sedang dilakukan Prof Asep Calculus? Betul! Dia sedang belajar LOGIKA! Logika adalah suatu mata kuliah di departemen filsafat di mana Mr. Asep Rahman terancam DO kalau tidak lulus lagi kali ini. Maka ia berusaha dengan sangat keras bagaimana memecahkan masalah-masalah logika yang pelik karena diulang-ulang, membosankan, dan diajar oleh seorang cumi-cumi kaku yang jago bermain clarinet bernama JP Hayon yang legendaris. Dalam mitologi Nickelodeon dia juga dikenal sebagai Squidworth. Jika Mr. Asep Rahman gagal dalam K yang ini, maka ia akan memiliki masalah K-luarga dan K-pitalisme. Mudah-mudahan Prof. Calculus bisa membantu Asep untuk menjawab soal: “Premis mayor: Silet adalah benda tajam; Premis minor: Silet bisa melukai kulit; maka kesimpulannya?” Jawab Asep: “Dilukai dengan silet itu enak…” TEEET! Maaf, anda tidak bisa lulusssss… lebih baik mulai tanya Galileo.
.
Mr. Yuda Wahyudin terkena Hidayah karena ia tidak mabuk, rajin beribadah, dan tidak neko-neko seperti kawan-kawan band nya yang lain: ia terinfeksi KKK ibarat negro Kristen taat yang pada tahun 1964 di Oklahoma digantung terbalik dengan telanjang dipohon Oak dan diketawai seorang anak perempuan kulit putih yang bilang: ‘tititnya lucu….’ Sebuah kekaguman pertama anti-rasis dari orang WASP (White Anglo-Saxon Protestant) Amerika di Oklahoma. [metafora yang iseng dan menyeramkan!]. Jalan yang lurus nampaknya tidak selalu mulus untuk Mr. Yuda Wahyudin. Terlihat di acara ‘Mari ngerjain Selebriti’ di tv-tv swasta yang ngeshoot ada tiga selebriti wonderbra (Edi Sembodo, Manajer Manan, dan Yuda Wahyudin) yang sedang ‘pura-pura’ nyebarin flyer Fakultas Tehnik di ITC. Salahnya tuh acara, sesungguhnya seleb-seleb ini tidak sedang acting buat ngerjain orang, mereka benar-benar sedang bekerja nyebarin flyer. Ketika ditanya Wartawan, kenapa melakukan hal itu, Mr. Yuda hanya menjawab dengan senyum tipis ala Brian Jones nya, “Untuk beli efek, cuy!!!” Dalam tekanan keluarga untuk mencari pekerjaan tetap, dan menyelesaikan skripsinya yang tinggal seiprit, Mr.Yuda Wahyudin masih bisa focus untuk tujuan mulia yang diberkahi tuhan: beli efek cuy!!!
.
Itulah update terkini dari band yang baru mulai dewasa dan mulai tenggelam dalam kegamangan realita kolektif masyarakat urban. Mereka menunggu doa dari kita semua untuk bisa kembali menyemarakkan musik dan pergaulan yang sehat dari komunitas-komunitas orang cerdas yang ada di ibukota. Dalam keadaan mereka sekarang, mereka masih konsisten untuk terus membuat lagu. Rekaman pertama album kedua mereka juga akan dilakukan tanggal 30 bulan Maret ini. Doakan saja, segala carut marut KKK ini bisa diredam layaknya Mandela menekan Apartheid. Kita berdoa dengan sangat khusyuk kepada Rock and Roll dan kejahatannya. Mudah-mudahan babah Bob Johnson bisa mengamini kita semua. Amin.
Labels: wonderbra
Thursday, March 27, 2008
Wonderbra @ 24 Jammin - IKJ, 10 April 2008
be there guys... and lay down at the bottom, coz we're going to be on the top_ rockin your world! nyahaha...

Labels: wonderbra
Monday, February 25, 2008
Ada apa dengan wonderbra...?
Setelah lama menghilang dari peredaran sampe banyak yg nyangka udah bubar... kami kebali lagi dengan materi2 baru yang siap direkam untuk album kedua, alritey!!!
Untuk mencari dana kami akan menerbitkan sebuah CD berisi lagu2 yg tidak masuk album pertama dan bonus lagu2 lama yang direkam secara akustik. Hanya akan diproduksi dengan sangaaaat terbatasssss (karena modal terbatas juga), distribusi yang suuupeeeeerrr meeeepeeeeeetttt, dan harga yang juga murah meriah muntah...
nantikan nantikan...
-wonderbratheband-
Labels: wonderbra
Monday, January 21, 2008
Wonderbra: Apologia Pada Kota Serang
Alun-alun Serang Timur (12/01). Rachman Chakim Muchlas, Bassist Band Indie Jakarta, Wonderbra pingsan di panggung setelah lagu ke tiga. Ia langsung dibawa ke Hotel untuk ditangani dengan lebih intensif.
Kejadian tersebut hampir menjadi puncak kerusuhan oleh ratusan penonton dalam acara Pesta Rakyat Serang. Wonderbra tampil dengan stamina dan kelakuan Rock n Roll mereka yang maksimal sejak dari awal main. Ini membuat penonton tak dapat menahan sugesti dari dentuman drum dan aksi gila para personil band ini. Mereka bahkan sangat mengenal nama vokalis band ini, yaitu Zubaedah, juga gitaris band ini, Roni. Penonton terus berteriak agar Wonderbra memainkan lagu mereka yang menjadi hits di hati penonton seperti "I miss u but i hate u", "bocah", dan "Kucing Garong".
Namun penonton sempat kecewa ketika Wonderbra hanya memainkan lagu-lagu berbahasa Inggris. Kekecewaan mereka diobati dengan tendangan kaki teman-teman mereka sendiri, karena Wonderbra dengan rock and roll yang cuek bebek, terus memicu mereka dengan hentakan-hentakan dan distorsinya. Tetapi ini sebetulnya suatu langkah yang salah.
Siang hari sebelum manggung, Wb sebenarnya telah menghubungi Dukun Terpercaya mereka, Mbah Phetot MM. MSc. Mhum. Phd. Alm, untuk meramalkan keadaan malam ketika mereka manggung. Kata Mbah Phetot, ia akan memberikan kereta buah labu, tikus yang menjadi kusir, dan sepatu kaca, kalau WB manggung di bawah jam sepuluh. "Awas", kata mbah Phetot,"di atas jam 10 Serang menggila. Apalagi malam ini bulan purnama."
Sialnya karena kengaretan acara, WB manggung sampai lewat jam 10. Sehingga kereta labu, kusir dan sepatu kaca raib seketika, berganti lolongan-lolongan bau anggur dan minuman murah, setan-setan yang begitu mudahnya tunduk pada kuasa jahat Rock n Roll. Walhasil, penonton sudah tak peduli lagi apa si Roni memainkan Slank, atau si Zubaedah menyanyikan Kucing Garong sambil Goyang Dombret, mereka hanya ingin ber-moshing ria dalam hentakan Edi Sembodo yang dibawah sinar bulan purnama berubah menjadi Songoku (kalo keadaan normal, dia adalah monyet).
Kerusuhan dimulai ketika ada penonton yang berantem, dan salah satunya mengeluarkan pisau. Lalu setelah mang Kuyut berhasil mendamaikan, Wonderbra akhirnya menyerah dengan Rock n Rollnya untuk sementara dan mulai menyanyikan lagu dangdut gacoan mereka 'Crossing the Railroad.' Maka penonton mulai bergoyang. Beberapa bahkan ada yang nyiapin uang serebuan buat nyawer Zubaedah.
Namun di bagian belakang penonton, kerusuhan tetap berlangsung, dan dua orang polisi berbaju preman naik ke atas panggung untuk menghentikan pertunjukan. Tetapi WB nekat membawakan satu lagu lagi berjudul 'Hell's Kitchen', dan tepat setelah Intro, Asep aka Rahman, pingsan.
Setelah dibawa ke hotel untuk dirawat secara intensif (yaitu dibungkus bed cover hotel, supaya hemat kaen kafan, dan siap dikubur tanpa dimandikan seperti halnya pahlawan mati syahid), tiba-tiba Asep bangun. Ternyata ia tidak pingsan, tetapi pura-pura pingsan. Ia merasa kalau band mundur begitu saja, panggung bisa dibakar. Padahal semua orang tahu, bagaimanapun cara mundurnya, panggung tetap bisa dibakar karena tukang korek dan tukang rokok masih pada dagang di sekitar panggung.
Tapi nasi sudah menjadi tahi. Pertunjukan berakhir dengan kentang stengah matang nyelip di pantat, alias kena tanggung setengah jalan belon ngecrit udah ketelen. Ini adalah tiga pelajaran untuk WB:
1. Jangan pernah kalah sama penonton! mosok panggung dibakar takut!? Kalo bisa, kalian dulu aja yang bakar, toh panggung bukan punya sampeyan.
2. hati-hati karena di Indonesia banyak orang tidak bertanggung jawab. Minta kebebasan begitu dikasih malah rusuh. Tapi dilarang juga nggak mau. Mungkin itu sebabnya sebelum WB maen, band kebanyakan bawain lagu pop. Udah pada ngerti nampaknya.
3. Sebaiknya mengadakan riset budaya konsumen dulu sebelum manggung di mana-mana. Biar bisa nyiapin lagu dangdut atau lagu pop yang lebih menarik. Bisa saja kan, jika manggung di tempat yang banyak fans Nidji-nya, misalnya, Drummer Edy Sembodo digondrongi lagi dan bergaya menjadi Giring. Lalu Zubaedah bisa ngomong, "Nah inilah bintang tamu kami, Vokalis band Bidji, GARONG!!! Tepok tangan semuanya~~"
Tuesday, January 15, 2008
Sunday, January 06, 2008
Wonderbra - One Month in Bed live at EX plaza

bocoran lagu yg akan ada di album kedua. titled "one month in bed". uda sering dibawain live sih... huhuhu... termasuk di EX ini, thn lalu...
Labels: wonderbra
Wow, album band gue dibajak! asiiikkk....
http://www.blogtoplist.com/rss/wonderbra.html
ck, ck, ck... sungguh sebuah kehormatan....
Labels: wonderbra
Friday, January 04, 2008
Akhirnya Wonderbra Manggung Lagi dan Kali ini Diperlakukan Layak
Setelah HP gue ilang beserta nomer berharga dan kontak-kontak penting yang berakibat matinya hubungan dengan orang-orang penting yang potensial buat networking...
akhirnya Wonderbra manggung juga, dengan fasilitas bayaran yang sesuai. Yeaay...
Kita bakal manggung di kota Serang tanggal 12 nanti, and we're looking forward for it. Kata manager kita yg juga orang Serang, penting bgt nih buat kita untuk mengembangkan scene musik di Serang yang masih kalah sama ibukota.
Manggung sekalian menikmati fasilitas di Anyer, wah indahnya...
Moga-moga ke depannya gigs akan bermunculan lagi...
Labels: wonderbra
Friday, November 16, 2007
Wonderbra Berduka, Esmeralda Telah Tiada...
Berikut ini adalah tulisan Nosa the wonder guitar yang diantara kami pasti merasa paling terpukul atas kepergian Esmeralda karena gitar adalah sebagian dari soul si gitaris. Tulisan ini gue copy-paste dr blog friendster wonderbra di sini. Yang tabah ya, Nos...
(semuanya lagi serba hijau nih, untuk mengenang si Esmeralda...)
Esmeralda: In Memoriam
By Nosa
Kita berduka atas kematian salah satu anggota kita, Esmeralda. Perempuan nan
.
Gue masih inget waktu gue masih sma kelas 1 dan disuruh nemenin sodara gue yang super tajir untuk belanja alat-alat band ke MG blok m. Dia yang nggak bisa milih gitar, akhirnya memutuskan agar gue yang milihin. Di situ gue ngeliat si
.
Setelah sekian tahun, sodara gue akhirnya rela nggak rela meminjamkan Esme sama gue secara permanen, karena cinta kami berdua yang terlanjur menggebu. dan selama bertahun-tahun gue make Esme dipanggung. Kebanting-banting,
.
Goblok! kenapa gue masih percaya aja ama tuh label! gue nitipin di toko buat dibetulin, kok tiba-tiba raib diculik orang begitu saja. Gue maraaaaah! gue sediiiih! ampe gue nggak bisa tidur! dia lebih setia dari cewek manapun yang pernah jadian ama gue (silka belom masuk itungan, ya)...
.
Babiiiii! mereka menawarkan gue gantinya Esme sebuah gitar Les Paul lokal
.
Bang Oma pake flying V,
matilo Babiii!!
.
Rasanya lebih sakit dari putus gue yang ke 10 sama ce yang sama (total putus 13 kali). Anjing!!!gue stress abies. masa gue disuruh beli softcase sendiri di toko mereka seharga 80 rb. apa-apaan tuh!? gue yang rugi banget dong! anjing!!!!udah ilang, disuruh nambah harga buat beli. otak dagang babi ngentott!
.
Udah abis kesabaran gue ama si kutil. Waktu dy gue maki-maki, di malah nyerahin telepon gue ke anak buahnya, biar anak buahnya yang gue maki-maki. tahi
.
Yang jelas, Esmeralda sudah tiada. itu kenyataan. Kata P-man dari Pie Band, yang penting gitarisnya, bukan gitarnya. tapi ini bukan masalah skill. Ini masalah hati gue yang remuk. ini tulisan serius, gue cuma berusaha nambahin sedikit becandaan biar gue nggak begitu stress, tapi ternyata percuma. berapa banyak
i love you, Esme...


Friday, September 07, 2007
captured moment: my bestfriend's writing
a year later, along with Asep and Edy, Nosa and I formed a band, foolishly named "wonderbra"... Then we have the feeling of this silly "sisterhood" in this band... we do this not only because of our love for the music, but also our love for our friendship.
nosa is such a great writer, he is very talented. He always chooses the right analogies and symbolism, he really good at it. And in this blog, I proudly share to you guys... his writing about our 1st album launching party at colours cafe... the original version. The event was held 5 months ago, yet he sure knows how to express the thrill of the event through his writing. Enjoy!
Launching "Crossing The Railroad"
By: Nosa - wonderguitar
Gue ngomongin launching album, dengan foreplay sebagai berikut:
Ironis. Gue sendiri dah lupa kapan Wb launching album pertama nan ca'ur: soundnya ga mateng, mixingnya kurang bagus, sleevenya salah cetak, dan yang paling salah, produsernya nekat nyetak 1000 keping dengan pemasaran yang acakadut. Hooo...
Tapi ga bisa dipungkiri album tersebut adalah hasil kerja keras kami-kami yang waktu itu masih 'young and stupid'. Sekarang mah, qta udah 'quite old and...drunk'. ...'and stupid'. The second thing is a good thing though;] hiks.
Kembali ke launching. Acara tersebut terselenggara atas dukungan provoke! magazine, dan kerjasama 2 pihak: manajemen wonderbra dan label LIMI.
manajemen Wonderbra bantuin menggalang dana dan mencari koneksi untuk band-band yang akan main di acara tersebut. Walaupun pada akhirnya urusan mencari koneksi dilakukan dengan charm, kegaulan, dan availability Thera, sehingga berhasil membuat teman-teman sperti Stupid Robotic Killing Machine, Stereomantic, Zeke and The Popo, Afamous, dan band cadangan yang sangat kami hormati dan sangat berhutang budi, Rumput Laut, sudi main.
Manajemen Wonderbra yg terdiri dari Eric, Manan, dan Sisie berhasil menggalang dana, wartawan dan tenaga dari teman-teman FIB (khususnya anak-anak kansas dan jurusan Filsafat) untuk membantu jalannya launching tersebut. Dua di antara para bala bantuan, yaitu Aya dan Claudia, berhasil membuat meja penerima tamu menjadi 'manis'. Sebenarnya konotasi manis tadi agak negatif, karena ketika band main, tamu-tamu cowok yang gatel malah pada sibuk godain mereka berdua, Thera kalah pamor...
Belum lagi dua MC Gila yang jago improvisasi: Mr. Wolfgang dan Mr...oops, Ms. Hani. Bayangin, ketika cd promo abies, mereka bikin games dan kuis dengan hadiah: Tolak angin cair! bener2 orang pinter!
Selain itu manajemen telah berhasil memberikan kita (wb, band yang main, dan tamu-tamu yang cuma pengen mabok), cukup banyak pitcher berisi beer yang membuat kami kembung. Overall, manajemen Wonderbra was awesome!
Band-band yang main juga sangat membuat acara menjadi hidup. SRKM (tai, panjang banget namalo), rela manggung di saat sepi dengan sangat kerennya. Sehingga walaupun keadaan lagi sepi, performa mereka yang maksimal menghasilkan banyak foto-foto yang yahud. Lumayan, dul, buat TP dan profil kalian.
Stereomantic dengan konsep fullbandnya juga mantabbb... banyak org berpendapat bahwa band ini ga nyambung dgn musik usungan Wb, namun ternyata, aura bluesnya cukup kental walau mereka membawakan lagu pop. Hail!
Rumput laut tampil dadakan lantaran Afamous (seperti biasa) telat be'eng. Namun gitar kopong dan suara yang merdu bak menikmati es rumput laut di hari yang panas ditengah polusi kota membuat kami semua senang...
Afamous (akhirnya muncul) dengan keluhan Johny T, "woi, ini alat siapa sih!? nyempitin!" secara Zeke and The Popo dah nyampe duluan ke TKP, dan menaruh banyak ampli di sondong. Still, tetep aja nggak ada yang bisa marah ama Afamous, mereka maennya ANJING-ANJINGAN! KEREN DAN GROOVY ABIES! (kalo jelek namanya kucing-kucingan)... soulful, and that male voice remind us of opa Elvis Pelvis w/ his pelvishly hip!
Zeke and The Popo...Not much comments, just: goddamn! they were skillful, soulful, richful (look at those equipment!), and Ouch-ful for the guys, cuz the vocalist got the prettiest girl in da house.. (y'all know who he and she were rite? if you don't, start gowling around!)
The last band performing (supposedly)...
Wonderbra. It was the proudest day of my entire fucking life, and its not over yet. No further comment.
Namun acara belum berakhir. Setelah wonderbra ada band kolaborasi yang dinamakan 'all stars', terdiri dari cabutan semua band yang tadi maen. Yang maen siapa aja, gue dah agak-agak lupa. yg gue inget drummernya anak SRKM, gitarisnya ZATP, keyboardis dan bassist nya Afamous, dan Vocalnya Wb. Sayang mereka cuma bawain satu lagu.
Setelah mereka selesai, gue berharap ada yang teriak 'ENCORE!'. Tetapi mereka malah ngmong bahasa indonesiannya, yaitu:"Gugun...Gugun...Gugun!!" Loh? sebagai anak sastra inggris, gue tahu kalo bahasa indonesianya encore itu kan 'lagi!' bukan 'Gugun'. Ternyata efek Global Warming sudah sangat parah, sehingga dewa-dewa Blues, Gugun and the Bluesbugs pada jatoh dari langit yg berlobang dan hadir di launching. Dan yang paling ajaib: Mereka main! Gugun dan Ardi bassistnya, diiringi dengan dentuman drum Japra dari SRKM (gue sebutin nama drummer karena dia sangat beruntung bisa maen sama tuhan-tuhan), menutup acara dengan sangat fenomenal melalui lagu "Roadhouse Blues", dibantu oleh penyair Shamanic kita Gema Mawardi sebagai vokal ( dy lg trance berat bgt! jack pada patah macam ada highlander yg mati), seakan memberi kami selamat jalan di dunia rock n roll indonesia yg penuh dengan kemabukkan...
And indeed, it was the proudest day of my life. penonton yang ga terlalu ramai sehingga mainnya nggak terlalu keganggu, membuat kita merasa lagi selametan keluarga. Love u all guys!thanks dan maaf untuk semua kawan-kawan yang dateng dan ga disebutin di esei ini. You know who you are and how much we love you.
ps: gue belom ngomongin peran label LIMI di sini.sengaja ga gue omongin sebab ini tulisan bahagia bagaikan susu sebelangga. omongan label yang setitik nila bakal gue omongin di tulisan yang lain...
http://wonderbra.blogs.friendster.com/