Monday, October 29, 2007

The Nerve

I got this pitter patter in my heart. Drumrolls. Nerve. (Negative) Adrenalin rush.

And I have no idea why?

Maybe because I'm a newbie. I'm the greenie girl while others fed up with experiences.

I am nervous. I am afraid that I'll scatter the wits unnecessarily. And I'll look dumb. I am afraid of mispronounciation. Misspelling. Grammatical errors. Nervous.

Gotago, bye!

Labels:

Thursday, October 25, 2007

Cantik...

Cantik, bagaimana kalau kau tidur saja malam ini. Aku sudah bisa melihat matamu mulai menggantung kantung. Bagaimana kalau kau teruskan saja pikiran-pikiran sisa kelelahan itu dan pekerjaan-pekerjaan yang menumpuk besok pagi? Tubuhmu harus kau cintai, kau rawat, dan kau pelihara. jangan biarkan dia menjadi budak. Jangan biarkan dia dimakan waktu sehingga sari-sarinya mengering, dan hanya debu dan abu yang nanti tersisa.

Cantik, bagaimana kalau kau simpan sedikit waktu untuk beristirahat? Sedikit waktu untuk berteduh? Sedikit waktu memejamkan dan mengistirahatkan mata bening yang mulai mengering itu? hati-hati, nanti kering air matamu dan tak terlihat lagi permata-permata cair yang biasa kau ciptakan itu.

Cantik, bagaimana kalau malam ini kau tidur dalam pelukanku?
nah... bagus, seperti itu. Seperti itulah mimpi yang ingin kulihat

Labels:

Wednesday, October 24, 2007

Life's a Biatch!!!

Hidup mulai jahanam buat gue saat gue berusia 21. Persisnya tepat di hari ulang tahun gue yang ke-21. Satu demi satu hal-hal brengsek mulai menimpa gue. Yang lebih jahat lagi, hal-hal brengsek ini datang ke hidup gue dengan kamuflase "happiness". Yep, betapa lemahnya menjadi naif. jadi anak baik, apalagi naif, hanya ngebawa malapetaka aja. Untung sekarang gue uda ikut jadi brengsek, jadi setidaknya hidup yang brengsek gak bisa ngebrengsekin gue terus-terusan. kalopun si brengsek ini pengen terus-terusan ngebrengsekin gue, setidaknya gue tau mana yang lebih brengsek. Hidup atau gue.

Anjrit, brengsek brengsek brengsek lo nyeett... Tapi setidaknya, gue masih jauh lebih beruntung karena saat para brengseks sedang mencabuli gue dan merobek-robek selaput dara gue dengan seenak jidatnya, masih ada beberapa tangan yang bisa megangin gue dan ngebantu gue bediri  lagi di jalanan-jalanan yang penuh kebrengsekan. Masih ada si perut gendut, si hidung besar, dan si jenggut kumisan yang masih mao jadi sofa gue yang ngemanjain gue dan ngebiarin gue istirahat di perutnya yang empuk. Ah, gue emang masih hoki. Hoki banget kalo dibandingin dengan banyak temen-temen sepantaran gue yang lebih dibrengsekin lagi sama hidup, bahkan jauh dari mereka kecil. Mereka udah disodomi ama para keparat-keparat brengsek, hebat... mereka jadi tahan mental sejak dini.

Cuman yang bikin mikir, well... gue sok-sok mikir doang sih... Sebenernya gue nulis blog kaya gini biar gaya-gayaan doang dan biar berkesan hidup gue yang paling brengsek sedunia. Biar kwwwreenn gitchu locch... Ah brengsek! Gue mikir kok! Gue mikir... kalo emang kebrengsekan-kebrengsekan ini baru gue rasain di usia 21 (sekarang gue udah 22) aja udah seperti itu.... gimana nanti kedepannya yah? I bet life will be bitchier than this... Arrrggghh shut up you biatrcrhh!!! Fuk! Fuk! Fuk!

I hate you for reading this blog! I hate myself for writing this blog! What am I doing? Ah, tapi gue baik-baik aja tokh sampe saat ini... What cannot kill you makes you stonger... and this far, I'm still alive...

for now...

Labels:

Merah Kirmizi dan Sisa Goresan-Goresan di Lenganku

Butiran-butiran merah itu menyatu menjadi aliran darah. Hanya satu dua gores saja padahal, tetapi sakitnya bukan main, dan merahnya darah di pergelangan tangan itu terus merampas pandanganku. Hebat sekali perampokan oksigen ini, sehingga perlahan-lahan yang kulihat menjadi tersapu abu-abu dan kabut nyinyir perih ini.

Ini bukan perih di lengan yang pernah dengan sengaja kusilet, ini perih yang datang dari luka yang menganga di hati. Dan setiap wajahnya tiba-tiba meledak di kepalaku, perih ini datang lagi. Lalu kuambil benda apapun yang tajam dan berkarat, lalu mengukir bilah-bilah daging di lenganku dengan warna merah kirmizi yang tajam itu ciptakan.

Dan beginilah caraku mengenyahkan perih dari luka. Luka yang datang dari luka yang mengaga di hatiku. Abstrak rasanya. Kata-kata tidak bisa menjelaskan perihnya, hanya abstrak rasanya saja. Itu sudah.

Sampai saat ini pun, bila kau jeli kau temukan bekas goresan-goresan itu. Sudah nyaris menyatu dengan warna kulit pucatku. Diantaranya tampak entah nadi atau arteri, aku tidak pernah hafal istilah biologi meski ayahku dokter. Goresan-goresan itu yang berhasil membuai malamku dan menenangkanku saat jeritan-jeritan tak lagi tertahankan. Goresan-goresan yang menjadi pabrik butir-butir kirmizi hangat yang kemudian mengalir jatuh ke permukaan. Bercaknya cantik menghias putih seperti kembang api yang meledak atau kelopak bunga yang berceceran menghiasi lantai. Seperti aku yang menyudut di ruangan sepi itu.

Ini luka yang menghentikan air mata.
Ini luka yang mengenyahkan luka.
Yang tersisa saat ini hanyalah mantera-mantera untuk shamanku yang membangun sarangnya pada luka.

Menangis sepi.
Menangisi sepi.
Sepi ditangisi. Sepi dalam tangis.
Tangis pada sepi.
Sepi.
Tangis.
Sepi.
Tangis.
Datanglah kirmizi merah hangatku diantara bekuan luka-lukaku!

Labels:

Sunday, October 21, 2007

Lagunya alanis dipake buat ngajarin sastra di sekolah dasar di Kanada?

waktu lagi browsing, tiba2 gue dapet sebuah site dentang tuntunan dan ide ide dalam ngajarin sastra ke anak2 sekolah dasar (di kanada), tapi kurang lebih hampir sama seperti apa yang gue dapet dr semester pertama kuliah gue. yg lucu, ternyata ada ide khusus untuk belajar lewat liriknya alanis morissette terutama di album pertama "jagged little pill". Hmmm... interesting.. . :-) bisa belajar denotasi, konotasi, dan inference... lewat lagu "ironic" juga bisa buat belajar gaya bahsa ironi... lucu lucu...

ini nih site nya: http://home.cogeco.ca/~rayser3/youbleed.txt

atau kalo mao liat metode literature lesson yg lainnya bisa mundur lg ke: http://home.cogeco.ca/~rayser3/litera1.htm

wajah baru multiply gue

soo... whaddya think? bagusan yg ini ato yg kemaren?

Saturday, October 20, 2007

Bye bye my Nokia 3660 and my mentari number

Setelah selama 7 tahun gue memiliki hape, gue baru ganti hape tiga kali... dan nomer hape gw gak pernah berubah.

Dan akhirnya. Dengan sangat ajaib. Hilanglah hape nokia 3660 butut warnah merah itu. Anehnya, hape tersebut hilang di rumah sendiri... aneh aneh aneehh... memang saat itu ada tamu datang, tapi nggak mungkin bgt diambil mreka, karena mreka sahabat keluarga gue yg udah bertahun2 gue kenal, bahkan dari bayi... jadi gak mungkin... gak mungkin...

Well, hae hilang tersebut berisi...
300an nomer tlp penting
puluhan foto2 tidak penting
seribu lebih SMS kenangan yg tersimpan sejak empat tahun yg lalu... bebebrapa di antaranya adalah SMS greeting dr provider luar negri (gue anggep sebagai jejak perjalanan gue) hiks hiks...

selamat jalan nokia merah nan butut sayang... maaaf ya kamu sering kebanting... and bye bye nomer mentari 0816ku... akhirnya kita harus berpisah juga hik hik

guys, kl mao nyari gue, tlp esia gw aja yah...

Labels:

Monday, October 15, 2007

A Dillema...

Which one would u choose if you only have these two options?

Orgasm once every ten years

or,

Orgasm once every ten seconds?

And why???

Labels:

Friday, October 12, 2007

Superheroine...

You Are Lara Croft
"Everything lost is meant to be found."

Labels:

Thursday, October 11, 2007

REACTABLE in Bjork-Declare Independence-Live ( Later with Jools Holland )




Dulu gue pernah ngeposting video ini di sini. Tapi berhubung sekarang lagi heboh REACTABLE mainan barunya Bjork, jadi ini gue posting lagi. Di video ini REACTABLE nya lebih jelas keliatan dari pada pas konser kemaren...

Labels:

Wednesday, October 10, 2007

urbunnies - "Happy Tree Friends" versi Hebrew...




sereeemmm... ck ck ck...

Labels: ,

Creepy Claymation, banned from TV




I love claymation
And I love the theme
It is banned from TV since it's not suitable for children...
but I'll let my children watch this when they're 12, children need to learn philosophy from the early age

Labels:

Dalam perjalanan ke Israel, dari Mesir...




Dari gunung Sinai, entah berapa lama perjalanannya, gue lupa, tapi lamaaaa bgt... ada sekitar 5 jam deh kayanya. menyusuri laut merah, lewat kolongnya terusan suez. Sempet berhenti sebentar di sebuah sumur bersejarah yg katanya tempat Musa merubah air tidak layak minum jadi layak minum (manis). Terus bernti lagi di sebuah oasis tempat ratusan pohon kurma yg tertulis di perjanjian lama (tp sekarang pohon kurmanya cm puluhan). Gue sempet metik buah kurmanya yg masih kuning2, terus gue makan langsung (ga dicuci) krn penasaran, hehe lucu juga loh rasanya... walopun bau onta dikit...

Lalu rombongan kami masuk Israel lewat Taba Border. Di sini petugas2 imigrasinya masih muda2 karena mereka kena wamil dr lulus SMA, rata2 mungkin lebih muda dari gue. Krn di paspor gw terdapat cap reject dr kedubes AS, jadi paspor gue sempet ditahan. Setelah ngoprak ngoprek paspor gue selama beberapa menit, akhirnya gue boleh juga ikut rombongan. Sempet deg deg ser... padahal tampang gue jauh dari tampang teroris. Tapi yah namanya juga Israel, negara yg sangat amat parno-an, jadi cewe kecil nan lucu ini ditahan juga paspornya. Setelah lolos dari imigrasi (dilarang keras foto foto di imigrasi jadi gak ada peninggalan apapun), kita semua sempet kaget dgn keadaan di sekitar. Gak heran orang-orang di middle east pada rebutan tanah ini, karena tanahnya subur bgt... beda bgt dengan pemandangan gurun nan gersang sang sang di Mesir...

Labels:

Why Teaching?

Apakah pernah sekali aja dalem hidup gue gue kepikiran untuk menjadi pengajar? Jawabannya pernah, tapi gue sendiri nggak nyangka kalo ternyata gue akan seserius ini. Dari kecil cita2 gw bejibun. Dulu bgt, gue pernah pengen jadi astronot. Terus, beralih pengen jadi methematician (wuiiihh...) Habis itu gue pengen jadi pelukis. Setelah pupus harapan jadi pelukis gue memutuskan untuk jadi penulis (yang sampe sekarang masih jadi cita-cita gue, tapi gue merasa masih harus banyak belajar). Diantara banyak cita-cita itu, pikiran untuk menjadi guru muncul sesekali.

Lalu, pelan-pelan keinginan untuk jadi pengajar itu nambah dikit-dikit. Pertama-tama lewat banyak guru-guru inspirasional yg gue temuin selama gue sekolah terutama sejak di SMA dan kuliah. Ketemu mereka bikin gue pengen jadi kaya mereka. Terus ketemunya gue dengan guru-guru yang mble'e (bersama dengan sistem pendidikan indo yg juga mble'e mereka kompak bgt!) bikin gue terbakar, pengen ngebenerin sistem (I know I know! I'm such a utopist~!) Trus, bisa dibilang gue jadi pengen mengajar gara-gara film berikut: Monalisa's Smile, Dead Poet Society, High School High (whahaha...), The Choirs (Film perancis), etc... Selain film, gue juga terpengaruh oleh banyak novel yang bicara soal coming-of age dan education.

Gue bertemen dengan banyak orang yg apatis, tapi nggak bikin gue ikut apatis. Salah satu temen deket gue yg terlalu byk baca Nietzche menganggap bahwa manusia membutuhkan orang bodoh untuk membuat dirinya merasa pintar (karena kita hidup dalam belantara oposisi), termasuk guru yg butuh meapaparkan ilmunya pada murid murid yg masih naif karena butuh jadi role model, butuh dianggap pintar oleh org lain (ini atas respon dia karena gue kebanyakan ngeluh tentang betapa mahasiswa gue dan murid-murid gue di SD Tarki 1 hampir sama pinter)  dan menurut temen gue itu, it's useless trying to change the world by teaching, the system will always be the system. Even teaching is  part of the system, so as a teacher, I am part of the sistem...

Ini yg gue gak setuju. Pertama, gue ngajar bukan karena kebutuhan gue atas pengen merasa pinter dengan adanya orang-orang yg (maaf, gue cuma make bahasa temen gw) bodoh di sekitar gw (nggak kok.. .murid murid gue pinter-pinter semuaa... ) I need to be involved in the system in order to fix the system... be in it, and learn from the mistakes. Kedua, sampe saat ini, meskipun gue juga pembaca Nietzche, gw gak menjadi sepesimis itu, gue tetep percaya bahwa small changes matter! And btw, I'm not really trying to change the world (since I'm not ms.universe), I'm trying to change myself into a better person by teaching, and I teach because I still need to learn. Teaching is the best way to learn...

When I teach kindergarten and elementary school, I learn more from my students than  my book. And I bet they didn't learn much from me (I'm a lousy teacher). So... who needs stupidity? I don't need it since I see myself as a stupid person! This is why I want to be a teacher. it is I who needed to learn from life... and this is why I teach.

Labels:

malaikat kecil

geliat dalam perut
meneteskan satu demi satu mimpi dan impian
sampai akhirnya detak dan detik
menyubilm menjadi sapuan nyata
bisa kau dengar detak jantungnya?

tawa kami tawa putih
tak kenal pahit dan derita
tak kenal hina dan busuknya dunia

canda kami canda putih
disini kami berada agar manusia manusia belajar
melihat segala sesuatu bagaikan kerlip starlet
dan awan surga yang sejuk

tangis kami tangis putih
derita itu hiasan luka
air mata itu mantra untukmu, ayah bunda...



*dedicated to all the babies
for their laughter, cries, and courage

Labels:

Monday, October 08, 2007

I love smoking because...

...It can kill me before things getting worse!

Labels:

Saturday, October 06, 2007

serdadu

kerahkan perih
dalam jelantah
kau sapa kelam
menjadi suram
dan diantara bius bisamu
kau hanyutkan

selamat malam,
suram...

Labels:

Friday, October 05, 2007

chimera!

      castle in the air
        daydreaming
  wishful thinking
    delusion
    fool's paradise
            mirage
        phantasm
    pipe's dream
    mind trip
        caprice
          flight of fancy
        facon de parler
    tablets of the memory


welcome enlightenment!

Labels:

waktu kamu sibuk...

...aku juga sibuk

.

.

.

.

.

*hiks*

Labels: ,

http://freetoefl.net/games/snake/

Rating:★★★
Category:Other
ini adalah sebuah game yg menyenangkaaannn!!!
gue menyadari keterbatasan gw atas kosa kata bahasa inggris. and this is such a fun way to improve your vocabulary... sekaligus nostalgia pada game snake di era nokia jadul, nyahaha

pion, ksatria berkuda, ratu, dan arena peluru

peperangan ini belum selesai
dan diantara tembakan peluru
nyamanku kutemukan saat aku menjelma menjadi salah satu musuhmu
aku nyaris membuka penyamaranku
nyaris keluar dari persembunyianku
dan kulihat bidak caturmu bergerak
mendekati sang ratu yang sedang bertameng pada ksatria berkuda

pion pion marmermu
menumbangkan malaikatku satu persatu
aku dan pasukanku,
dan tamengku,
dan topengku,
nyaris pecahkan benteng pertahanan
saat jubah kebesaranku,
dan mahkotaku,
dan selimut sutra yang menghangatkan ranjangku,
kau sibakkan dengan pedangmu

kau nyaris melihat kepingan-kepingan terkecilku dalam bentuk pepasiran kristal
kau nyaris melihatku tak lagi sebagai ratu yang menunggangi peluru

tapi aku bertahan
bersembunyi di balik ksatria berkudaku,
tamengku,
jubahku,
dan topengku,
menanam dalam-dalam sebuah wasiat
dalam sekelebat tarikan kesempatan

jika seandainya saja aku gugur dalam peperangan ini
tidak disertai dengan rontoknya dedaunan maupun sambaran lidah api
aku berikan satu petuah untuk membius mimpimu dengan anggur merah

bacalah,
ini adalah arti !
dan arti adalah ini !
adalah harta karun yang kuwariskan padamu, wahai sang pion yang akan mengangkat tanduku!

Bekasi, 4 Oktober 2007
*gencatan senjata dalam perang bathinku



Labels:

Thursday, October 04, 2007

sebuah kecupan

                                                    aku
tidak ingin lagi
                           mengingat
                                             kecupan     malam itu

terlalu dasyat
terlalu maut


nyaris
          kau bunuh aku

                                                                dengan kecupan malam itu

Labels:

mesias

...aku masih membaca gerak gerikmu dari jauh
sampai pada suatu titik, dan aku mengurai kembali satu persatu benang yang pernah terajut
kulihat di kantung hatimu, sesuatu menyumbul, apakah itu?
rupanya masih kau simpan sepotong hatiku
mari sini kubersihkan, benda itu terluka
banyak duri menancap di sana
satu persatu kucerai berai dan kucabuti duri duri itu
tapi racunnya sudah terlalu lama membunuhnya
warnanya membiru beradu dengan ungu
seperti bayi mungil yang kehabisan nafas

aku masih meniti kata-katamu satu persatu...
kusampaikan milyaran dengan kode-kode rahasia
membalas semua ungkapan rasa
yang kutangkap sebagian dari surat-surat maya di udara angan
ambiguitas absolutisme!
seperti jeritan-jeritan yang diam-diam kau sampaikan
saat sahabatmu berkata "bunuh!"
kau berseru "hidup!"
saat mereka berbisik "lupakanlah..."
kau memekik "ingat!"

kata kataku kini penuh jeruji
sesaat mereka ingin melaju bebas tapi terantuk di sudut-sudut ruang
terperangkap tidak berdaya dan tak bergerak
bukan sebuah pilihan yang akan kusesali
hanya sebuah pilihan yang pernah dipilih
tokh, aku nyaman dengan ini

dan aku bahagia melihatmu seperti itu
berterbangan dengan kebebasan
seperti biasa,
kau selalu menjadi seorang laskar eros
pendekar phillia
nabi agape

dan ku meniti cita-citamu dari sudut...
mencatatnya diam-diam dengan tinta yang terlihat
menumpahkan doa doa dari bukit golgota
meneteskan air mata rahasia

percayalah, semua masih tersimpan erat-erat
terkunci dengan kode kode rahasia dan tenggelam di lautan terdasar
wajah-wajah dan warna-warna
cincin besi yang kini entah di mana
dan geliat manja anak kita

aku merasakannya di dalam...
perlahan-lahan
melukis jejak-jejak
diantara mantera-mantera yang kau sisipkan di telingaku
dan di bukit tengkorak itu, aku merasakannya
saat tangan dan kakiku tertancap paku-paku
sakitku, untuk bahagiamu
sakitmu, untuk kata-katamu
saat itu aku menjelma ratu rahasia
ancaman-ancamanmu
terkubur bersama batuku
sekarang
kau menjelma nabi
dalam kisah yang akan tertulis nanti


Bekasi, 3 Oktober 2007
*Dalam belantara keheningan dan zona cendol ingatan




gak pede

ah, saya pusing
terlalu banyak pilihan disodorkan
semuanya menggiurkan
tapi semuanya mahal
kalaupun mengandalkan sumbangan,
atau hibah dana
maupun semacam beasiswa
badan ini rasanya mengkerut sampai sebesar biji sesawi

aku gak pede, mamaaa~~!!!

Labels:

Wednesday, October 03, 2007

manja kelas berat

sayang, mulutnya belepotan *lap lap*
perut km ko makin ndut? *kitik kitik*
ih ngoroknya lucu
pangku doong...
awas yah, aku catet dosanya...
cup!
hehe
suunnshhiiinnneeeeee!!!
bunda bunda bunda!
Cuph! *lagi*
*pencet pencet jerawat kamu*
gigit!
mata nakal.... *ting ting*
duo hidung jumbo
cuph! mwwah... sluurrpp...
grrrr....
"kesayanganku niiichhh..."
*peluk peluk peluk*
I love u...
sing me a lullaby
comfort zone
cup...


hmmm, manja itu romantis...
love love love u... cuph! *peluk*


Labels:

Tuesday, October 02, 2007

bacalahhh... bacalaaahhh.... maaaariiii

sekarang menulis skripsi rasanya jadi biasa saja...

"kak, banyak bgt yg mengagumi skripsi kakak... kayanya itu uda yg plg keren deh", kata sang junior yg saat ini sedang menyusun skripsi. udah dr bertahuntahun yg lalu kayanya gue minta, cut out the "kakak" thing... just call me "thera", tp mreka gak nurut2...

"masa sih? kayanya punya nosa lebih keren deh"

"males kak bacanya, punya nosa terlalu ribet. tp emg katanya keren sih. skripsi ka thera dan nosa sering bgt dibahas di kelasnya mam retno loh. kok kakak bisa sih kepikiran bikin skripsi kaya gitu?"

"hmmm... gak tau. bisa aja. tadinya gw pikir gue gak akan bisa nyelesainnya, cuma bisa ngonsepin penelitian doang, tp ternyata selesai juga"

"haduuh, iya nih kak. kayanya aku nggak akan sanggup nulis skripsi. mao matiii... whaaa...". hmm dulu gw juga ngomong gini, dulu jg gw menganggap skripsi is such a big thing.

gara2 percakapan ini gue jadi membaca kembali skripsi gue dan menyadari kalau ternyata masih banyak salah ketik di sana sini. gue membaca kembali kata pengatar dan kesimpulan sambil cekikikan. lalu gue skimming cepat keseluruhan 140hlm dari skripsi gue. gue mengingat kembali bagaimana melewati ratusan malam begadang dengan rokok di tangan kiri dan kopi di tangan kanan sambil melototin komputer. mata belekan. lingkaran hitam. muka kucel. badan makin krempeng. kepala kliyengan. rambut rontok. kantong kering (karena beli buku, tinta, dan kertas terus terusan)... Eh ternyata, setelah semuanya berakhir dengan pencapaian yang (menurut gue) memuaskan, dan setelah sudah lewat beberapa bulan... menulis skripsi sebenarnya biasa saja. muncul pertanyaan baru yang juga bagus buat jadi penelitian: kemaren gw nulis apaan aja sih???

gee, I can't wait to write another one...

Labels:

bisu

aku tahu kau mengintipku di balik tirai itu. seperti serigala bertaring mengendus bongkahan daging mentah. apa yang kau lihat adalah apa yang akan kau dapat. dan sedikitpun kau tidak menyentuh jeruji yang membingkai manis tubuhku. bermimpilah dan beranak-pinaklah wahai cakaran-cakaran... aku yakin kau pasti tertampar sedikit dari maksud perempuan bisu ini

Labels: ,