malaikat kecil
geliat dalam perut
meneteskan satu demi satu mimpi dan impian
sampai akhirnya detak dan detik
menyubilm menjadi sapuan nyata
bisa kau dengar detak jantungnya?
tawa kami tawa putih
tak kenal pahit dan derita
tak kenal hina dan busuknya dunia
canda kami canda putih
disini kami berada agar manusia manusia belajar
melihat segala sesuatu bagaikan kerlip starlet
dan awan surga yang sejuk
tangis kami tangis putih
derita itu hiasan luka
air mata itu mantra untukmu, ayah bunda...
meneteskan satu demi satu mimpi dan impian
sampai akhirnya detak dan detik
menyubilm menjadi sapuan nyata
bisa kau dengar detak jantungnya?
tawa kami tawa putih
tak kenal pahit dan derita
tak kenal hina dan busuknya dunia
canda kami canda putih
disini kami berada agar manusia manusia belajar
melihat segala sesuatu bagaikan kerlip starlet
dan awan surga yang sejuk
tangis kami tangis putih
derita itu hiasan luka
air mata itu mantra untukmu, ayah bunda...
*dedicated to all the babies
for their laughter, cries, and courage
for their laughter, cries, and courage
Labels: puisi
0 Comments:
Post a Comment
<< Home