sekarang menulis skripsi rasanya jadi biasa saja...
"kak, banyak bgt yg mengagumi skripsi kakak... kayanya itu uda yg plg keren deh", kata sang junior yg saat ini sedang menyusun skripsi. udah dr bertahuntahun yg lalu kayanya gue minta, cut out the "kakak" thing... just call me "thera", tp mreka gak nurut2...
"masa sih? kayanya punya nosa lebih keren deh"
"males kak bacanya, punya nosa terlalu ribet. tp emg katanya keren sih. skripsi ka thera dan nosa sering bgt dibahas di kelasnya mam retno loh. kok kakak bisa sih kepikiran bikin skripsi kaya gitu?"
"hmmm... gak tau. bisa aja. tadinya gw pikir gue gak akan bisa nyelesainnya, cuma bisa ngonsepin penelitian doang, tp ternyata selesai juga"
"haduuh, iya nih kak. kayanya aku nggak akan sanggup nulis skripsi. mao matiii... whaaa...". hmm dulu gw juga ngomong gini, dulu jg gw menganggap skripsi is such a big thing.
gara2 percakapan ini gue jadi membaca kembali skripsi gue dan menyadari kalau ternyata masih banyak salah ketik di sana sini. gue membaca kembali kata pengatar dan kesimpulan sambil cekikikan. lalu gue skimming cepat keseluruhan 140hlm dari skripsi gue. gue mengingat kembali bagaimana melewati ratusan malam begadang dengan rokok di tangan kiri dan kopi di tangan kanan sambil melototin komputer. mata belekan. lingkaran hitam. muka kucel. badan makin krempeng. kepala kliyengan. rambut rontok. kantong kering (karena beli buku, tinta, dan kertas terus terusan)... Eh ternyata, setelah semuanya berakhir dengan pencapaian yang (menurut gue) memuaskan, dan setelah sudah lewat beberapa bulan... menulis skripsi sebenarnya biasa saja. muncul pertanyaan baru yang juga bagus buat jadi penelitian: kemaren gw nulis apaan aja sih???
gee, I can't wait to write another one...
"masa sih? kayanya punya nosa lebih keren deh"
"males kak bacanya, punya nosa terlalu ribet. tp emg katanya keren sih. skripsi ka thera dan nosa sering bgt dibahas di kelasnya mam retno loh. kok kakak bisa sih kepikiran bikin skripsi kaya gitu?"
"hmmm... gak tau. bisa aja. tadinya gw pikir gue gak akan bisa nyelesainnya, cuma bisa ngonsepin penelitian doang, tp ternyata selesai juga"
"haduuh, iya nih kak. kayanya aku nggak akan sanggup nulis skripsi. mao matiii... whaaa...". hmm dulu gw juga ngomong gini, dulu jg gw menganggap skripsi is such a big thing.
gara2 percakapan ini gue jadi membaca kembali skripsi gue dan menyadari kalau ternyata masih banyak salah ketik di sana sini. gue membaca kembali kata pengatar dan kesimpulan sambil cekikikan. lalu gue skimming cepat keseluruhan 140hlm dari skripsi gue. gue mengingat kembali bagaimana melewati ratusan malam begadang dengan rokok di tangan kiri dan kopi di tangan kanan sambil melototin komputer. mata belekan. lingkaran hitam. muka kucel. badan makin krempeng. kepala kliyengan. rambut rontok. kantong kering (karena beli buku, tinta, dan kertas terus terusan)... Eh ternyata, setelah semuanya berakhir dengan pencapaian yang (menurut gue) memuaskan, dan setelah sudah lewat beberapa bulan... menulis skripsi sebenarnya biasa saja. muncul pertanyaan baru yang juga bagus buat jadi penelitian: kemaren gw nulis apaan aja sih???
gee, I can't wait to write another one...
Labels: blog
3 Comments:
iya pantes aja salah.. abis lo bikinnya kata pengatar sih.... heheheh... cheeerrsss .............................. kaburr
hauauuahuauahua....yoshiiiiiiiiii!!!
whahaha
oh iyaaa
my bad
tragic spelling mistake nih
atau the lack of typing skill mwahaha
Post a Comment
<< Home