lo lagi... lo lagi... mudah-mudahan mampus...
Seperti blog gw yang entah kapan... gue pernah cerita kl gw pernah nyumpahin orang sampe mati, eh orangnya mati duluan.
Kali ini gue nyumpahin orang lagi. Tapi nggak sampe mati deh. Gue nyumpahin aja biar suatu hari ni orang celananya robek di pantatnya, trus tanpa sadar dia nungging smpe keliatan kolor ijo nya. Terus gue nyumpahin juga ni orang biar sakit mencret semencret-mencretnya... minimal dalam waktu seminggu nggak sembuh-sembuh...
Pembicaraan ini terjadi kurang lebih 2 jam sebelim blog ini ditulis...
"Gak bisa gitu dong mbak! pokoknya kita mau kursus dimulai tanggal 2. mosok gara-gara surat doang kursus terpaksa dimundurkan. Ini benar-benar tidak bisa!"
"Mohon maaf, Pak. Tapi saya membutuhkan jaminan hitam di atas putih agar kami bisa mengirimkan pengajar. Surat Bapak yang sebelumnya kan masih ada yang harus direvisi, jadi kami harus menerima surat terbaru sebelum melaksanakan placement test dan kursus, pak. Kalau memang sulit bagi Bapak untuk mengeluarkan surat tersebut, sebaiknya jadwal kursus sebaiknya dimundurkan"
"Tiak bisa itu! Tidak bisa mundur! Kamu jangan seperti itu! Kita fleksibel saja!"
"Tapi ini prosedur yang harus dilaksanakan Pak. memang disini peraturannya seperti itu. Memang semua in-house training itu..."
(memotong sambil maki-maki) "YA TAPI KAMU HARUS MENYESUAIKAN PERATURAN DENGAN KAMI DONG! GAK BISA SEPERTI ITU! SAYA NGOMONG SAMA ATASAN KAMU YANG PALING ATAS DEH! SIAPA NAMANYA? IBU DIREKTUR ITU?!"
"Ibu S****** Pak"
"IYA! MANA NOMER TELEPONNYA?!?!?!? SAYA BILANGIN YA, KAMU NGGAK BOLEH MEMPERSULIT SEBAGAI MARKETING!"
"Saya nggak mempersulit, Pak. Saya hanya mengikuti prosedur yang berlaku saja demi menghindari hal-hal yang tiadk diinginkan perusahaan. Kami dan klien-klien kami selama ini bisa berkooperasi dengan baik dengan prosedur ini"
"YA NGGAK BSIA GITU DONG! PROSEDURNYA JANGAN DIBIKIN ALOT MENTAH BEGITU! DISESUAIKAN DONG DENGAN KAMI! MARKETING ITU SEHARUSNYA MEMPERMUDAH KLIEN! NANTI SAYA NGOMONG AJA SAMA DIREKTUR KAMU!!!"
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Seandainya aja gue bisa ngomong:
Sekarang gini. Gue udah kasi harga jongkok sejongkok-jongkoknya lo masih nawar juga. Lo ga mau pake kontrak. Sistem pembayaran yang lo mao sifatnya aneh, gak jelas, dan penuh resiko buat perusahaan gue. Surat-surat yang lo kirim juga nggak jelas. Lo ngirim surat revisi gak bisa on-time juga tapi lo gak mau jadwal lo mundur. Gih ngomong sama bos gue! Lo kira gue takut? Siapa elo buat nasehatin gue sebagai marketing?!?! Lo kira rejeki kita cuma dari lo doang?!?! Saat ini gue masih punya 8 klien lain yang harus gue tanganin dan belasan klien prospektif:: klien-klien yang lebih sopan, tau diri, kooperatif, pembayaran jelas, ngasi duit jauuuuh lebih banyak, dan gak keberatan untuk PAKE KONTRAK meskipun nilainya di bawah 10 juta sekalipun. Gue tau kok sistem pembayaran ini lo lakukan buat ngakalin nilai penunjukkan langsung!!!! BUMN KAN GAK BISA NUNJUK LANGSUNG PROYEK YANG NILAINYA DIATAS 50 JUTA!!!! BISA AJA LO NGAKALIN PERATURAN!!!! DASAR KORUPTOR!!!
Tapi gue hanya bisa ngomong:
(Dengan sangat sopan) "Yasudah. Silahkan telepon direktur saya kalau Bapak mau bicara dengan beliau. Nomernya 0811******. Saya tau beliau tidak akan keberatan. Yang penting saya sudah menyampaikan bahwa di sini keadaannya dan prosedurnya memang seperti ini, dan saya selalu diminta untuk mempertahankan dan patuh pada prosedur yang berlaku dimana semuanya serba transparan. Selamat siang, Pak. Terima kasih atas waktunya."
Labels: blog
8 Comments:
Fiuhh, sabar..sabar.. Cuma itu yg bsa ku bilang :-)
hehe, thx. td gw udah jalan-jalan di taman. ngeroko. minum air putih. nenangin hati dan pikiran.
emang nature gue bukan nature marketing yg tahan dimaki-maki kali ya... (gue nature ibu guru yang mengayomi tp tetep bisa galak. hehehe) tantangan baru guat gw sih ngadepin yang begini-begini...
semoga ibu direktur belain kamu biar si bapak malu... terus si bapak ditegur juga sama atasannya "ngapain sih kamu telpon kok teriak-teriak, pernah sekolah ga sih!?"
tambah malu deh dia....
semoga. gw sih uda tlp si ibu direktur dan beliau mengerti keadaan gw. pasti gw yg dibelain lah wong ilmunya jg gw dapet dr dia...
trus agak sorean gw tlp si ibu lg... katanya bapak itu nggak/belom nelpon tuh... aneh.... speak doang bisanya
Semoga Bapak itu keselek barang dagangan perusahaannya sendiri deh yah.. Yang jualan minyak itu kan..?? Hwehehehe...
wah thera hebat... meskipun kesel ampe seubun2, bisa jawab omongan bapak2 ga penting itu dengan sopan... biar bapak itu tuhan yang membalas... apalagi beraninya cuma tereak2 aja...
birokrat sucks hehehe....
Salah nyumpahinnya mba. Harusnya sumpahin celananya robek di pantat, terus dia nungging, di belakangnya ada Robot Gedek.. hehe..
Post a Comment
<< Home