Aku tertinggal jauh...
Sudah berapa langkah lagi aku tertinggal? Sementara hasratku telah tersoak-soak tertinggal di belakang. Ah bodohnya bodoh yang paling bodoh ketika kau lupa akan kekuatan sendiri. Sehingga perlahan ia tersapu olah penjara pikiran dan mulai kehilangan kegilaannya...
Dan panas hati, sedih pikiran, jatuh mental kala aku melihat rival-rival telah bersalin karya-karyanya lagi dan lagi. Aku masih tertinggal di titik nol.
Aku terperrangkap, ditakut-takuti oleh ketakutanku yang paling besar. Adalah menjadi bukan siapa-siapa di tengah tengah gemulai makhluk-makhluk indah. Sementara mantera-mantera kata betebaran di mana-mana, tak satupun aku tangkap dan kusimpan di pagina-pagina elektronik ini. Bodoh ini bodohnya siapa?
Aku butuh kamus.
Aku butuh kartu anggota perpustakaanku yang mereka rampas dengan paksa ketika aku lulus.
Aku butuh laptop baru yang bisa melekat pada jari-jemariku.
Aku butuh lebih banyak membaca dan belajar lagi.
Aku butuh mengenal diriku sendiri, lebih lekat lagi!
Dan panas hati, sedih pikiran, jatuh mental kala aku melihat rival-rival telah bersalin karya-karyanya lagi dan lagi. Aku masih tertinggal di titik nol.
Aku terperrangkap, ditakut-takuti oleh ketakutanku yang paling besar. Adalah menjadi bukan siapa-siapa di tengah tengah gemulai makhluk-makhluk indah. Sementara mantera-mantera kata betebaran di mana-mana, tak satupun aku tangkap dan kusimpan di pagina-pagina elektronik ini. Bodoh ini bodohnya siapa?
Aku butuh kamus.
Aku butuh kartu anggota perpustakaanku yang mereka rampas dengan paksa ketika aku lulus.
Aku butuh laptop baru yang bisa melekat pada jari-jemariku.
Aku butuh lebih banyak membaca dan belajar lagi.
Aku butuh mengenal diriku sendiri, lebih lekat lagi!
1 Comments:
same thing goes here,,,but in a different way...
*sigh lagi butuh 'masuk' ke dalam diri gw kembali dan melihat apa yang tersisa di sana....
**saya pun tertinggal jauh
Post a Comment
<< Home