Darah di Mahkota Duri
Dalam simbah keringat darah di antara tangis
Duri duri yang membelah sekat kulit dan mata
Dan di tanganku tertanam matanya
Di kakiku tertembus paku-paku
Magisku dan magismu
menjadi pusaran ombak di langit-langit dan membelah lidah api yang termimpikan malam itu
Darah di mahkota duri
Datang saat langit membelah gurun dan bintang utara
Abu Dhabi, 19 Sept 2007 11:46 p.m.
Labels: puisi
4 Comments:
oh thera.... mengagumkan.
Eloi, Eloi, lama shabachtani?
in nomine padre, fili et spiritus sancti.
keren banget...aku suka say...muach...p0p
Post a Comment
<< Home