Di sudut
Laki-laki itu tampak di kejauhan. Mengintip di sudut mataku. Tampak sangat kabur karena terlalu jauh, tapi aku tahu itu dia. Aku tahu dia juga tengah memperhatikanku walau hanya sekedar titik di sudut mata. Aku di luar lingkaran fokus. begitu pun juga dia. Kami hanya cukup tahu bahwa kami saling memperhatikan astu sama lain secara sembunyi-sembunyi, menjauh dari fokus, dalam bayangan kabur.
Sampai selamanya laki-laki itu akan selalu berada di luar fokus mataku, kabur karena terkikis jangkauan penglihatan minus tanpa kaca mata. Dan selamanya pula terbingkai jauh di sudut, karena lelaki lain masih bertahan dalam setiap denyut.
Sampai selamanya laki-laki itu akan selalu berada di luar fokus mataku, kabur karena terkikis jangkauan penglihatan minus tanpa kaca mata. Dan selamanya pula terbingkai jauh di sudut, karena lelaki lain masih bertahan dalam setiap denyut.
Labels: blog
2 Comments:
gue tahu tuh sapa yang di sudut....BELEK!
hehehe...ga ding.
gue yakin elo bakal (atau udah) nemuin sumber energi lain untuk berkarya... let's make art again my dear friend!!! anjing gue kangen ama elo!
setuju sama komen di atas! abis itu lo 'serep' energinya ampe abis, trus cari energi baru!!! love yourself first, baby....
Post a Comment
<< Home