Mimpiku Semalam
Ada dirimu yang kupenjara
Terkurung dan tak ingin kulepas
Kubiarkan kau menderita
Tersesat dalam ruang sempit dan gelap
Dimana harapan dan impianku kukubur bersama mayat-mayat busuk
Kukunci kau di ruangan itu hidup-hidup
Membiarkan kau membara dalam kebencian
Karena kekebasanmu kuredam
Lalu aku menyesal dan membuka penjara itu
Membiarkan kau lepas tanpa merasa bebas
Karena tersungkur aku dikakimu, menangis, memohon pengampunan dan kasih sayang
Meski egois aku, tak ingin biarkan kau pergi dari hatiku
Yang sudah berbau busuk dan berwarna kelam, terasa perih dan pahit
Bekasi, 14 Juli 2008
**sebuah mimpi setelah malam panjang yang melelahkan
Terkurung dan tak ingin kulepas
Kubiarkan kau menderita
Tersesat dalam ruang sempit dan gelap
Dimana harapan dan impianku kukubur bersama mayat-mayat busuk
Kukunci kau di ruangan itu hidup-hidup
Membiarkan kau membara dalam kebencian
Karena kekebasanmu kuredam
Lalu aku menyesal dan membuka penjara itu
Membiarkan kau lepas tanpa merasa bebas
Karena tersungkur aku dikakimu, menangis, memohon pengampunan dan kasih sayang
Meski egois aku, tak ingin biarkan kau pergi dari hatiku
Yang sudah berbau busuk dan berwarna kelam, terasa perih dan pahit
Bekasi, 14 Juli 2008
**sebuah mimpi setelah malam panjang yang melelahkan
Labels: muntahkata, puisi
0 Comments:
Post a Comment
<< Home