Marie Antoinette (2006): Revolusi Karya Klasik
Rating: | ★★★★ |
Category: | Movies |
Genre: | Drama |
Kejeniusan Copolla dalam setiap karyanya adalah bagaimana ia menyembunyikan adegan-adegan penting dan menyajikan adegan-adegan yang tidak penting. Ingat Lost in Translation? Menontonnya membuat anda terus bertanya-tanya tentang apa yang sesungguhnya terjadi pada diri tokoh utama dalam kesendiriannya di sebuah negara asing. Tidak ada voice over narration yang benar-benar mantap mengungkapkan isi hati mereka, yang ada hanyalah gambaran-gambaran suasana. Lewat Marie Antoinette juga, Copolla memaksimalkan kekuatan visual dan simbolisasi untuk menyampaikan makna pada 'pembaca' film.
Copolla juga berhasil meruntuhkan pakem-pakem yang berlaku dalam membuat sebuah film berdasarkan sejarah atau bersetting klasik (yang serta merta sering disebut film sejarah atau klasik). Tidak sering kita melihat pewarnaan film yang "kinclong" di film-film bersetting klasik, biasanya film (bersetting) klasik bermain-main dengan warna-warna redup dan nyaris sephia untuk membangun nuansa vintage lewat pewarnaan. Sama seperti pilihan musik yang "nyentrik", Copolla juga nekad bermain-main dengan editing yang relatif 'cepat' untuk film drama. Menontonnya mengingatkan saya pada film-film chick-flick yang dibintangi Reese Witherspoon. Mungkin memang itulah yang sengaja ingin ditampilkan oleh Copolla, semangat ABG dalam diri seorang tokoh dalam sejarah Marie Antoinette, sekedar mengingatkan bahwa dosa-dosa yang dilakukan Marie Antoinette semata-mata karena karakter naif yang selayaknya dimiliki seorang anak ABG.
Jangan harap anda bisa menemukan informasi-informasi yang anda inginkan tentang revolusi Perancis lewat film ini. Tidak ada adegan keluarga kerajaan dieksekusi, yang ada adalah permasalahan Marie Antoinette berusaha adaptasi dengan rumah barunya, pergaulan sosialnya di istana Versailles, dan masalah ranjang antara Marie Antoinette dan Henry VI. Jangan dulu kecewa dan melabeli karya ini sebagai film sejarah yang gagal. Karena, bila anda mencari fakta sejarah lebih baik anda ke perpustakaan dan membaca buku-buku tentang revolusi perancis. Bila anda ingin melihat sebuah karya tentang permasalahan psikologis seorang anak ABG yang harus memenuhi kewajibannya sebagai ratu, silahkan mencari DVD ini (theramehta)
Nilai: 8 (Skala 1-10)
Labels: moviereview
6 Comments:
arghhhhh...aku suka sama film ini...seluruh hiruk pikuk sopan santunnya kubrick sekali....
i paling suka adegan penobatan raja, ostnya dunks....hanyo ada yg tahu gak ?
taaaaaaaauuuuuu THE CURE - PLAINSONG hahahhaa...love it a lot!!! aku paling suka scene waktu marie dgn pose 'ratu'nya cuma ditutup sebuah kipas....ahh kereeen!!!
eh masa, kata temen gue di poster ini si kristen dunst mirip sama gue! perhatiin deehh! mirip yaaa! hueahuehaueha (ngarep)
converse! ya ya.. ada converse nyelip. :p
Nice Reviews...
Post a Comment
<< Home