Riders
Kemarin malam
Panggungku terdiam
Sunyi senyap
Tirai pun dibuka
Dentum dentum dentuman di telingaku
Bawa aku
ke peraduan jiwa-jiwa tersiksa
Dia datang
Di tengah-tengah asap rokok
Di tengah-tengah kerumunan orang-orang bernyanyi
Di tengah-tengah decakan kagum
Dia hadir dan merasuk
Kami bersatu
Aku meledak
Aku dalam suatu ritual sakral
Jiwa bernyanyi, menjerit, teriak
Riders on the storm...
Riders on the storm...
Riders!
Riders!
Riders!
Tak henti-hentinya jiwaku menjerit
Yang kulihat hanya sedikit kilau dari langit
Sensasi samanistik
Entah setan mana yang saat itu sedang kupuja
Dunia hanya ada
Untuk jiwa jiwa dan jiwa
Sesat dan tak berarah
Tidak ada rasa sakit
Tidak ada darah
Bernyanyi, menjerit...
Paru-paru menarik
meletupkan
Riders!
Riders!
Riders!
Riders!
Riders on the storm!
Panggungku terdiam
Sunyi senyap
Tirai pun dibuka
Dentum dentum dentuman di telingaku
Bawa aku
ke peraduan jiwa-jiwa tersiksa
Dia datang
Di tengah-tengah asap rokok
Di tengah-tengah kerumunan orang-orang bernyanyi
Di tengah-tengah decakan kagum
Dia hadir dan merasuk
Kami bersatu
Aku meledak
Aku dalam suatu ritual sakral
Jiwa bernyanyi, menjerit, teriak
Riders on the storm...
Riders on the storm...
Riders!
Riders!
Riders!
Tak henti-hentinya jiwaku menjerit
Yang kulihat hanya sedikit kilau dari langit
Sensasi samanistik
Entah setan mana yang saat itu sedang kupuja
Dunia hanya ada
Untuk jiwa jiwa dan jiwa
Sesat dan tak berarah
Tidak ada rasa sakit
Tidak ada darah
Bernyanyi, menjerit...
Paru-paru menarik
meletupkan
Riders!
Riders!
Riders!
Riders!
Riders on the storm!
0 Comments:
Post a Comment
<< Home