Kursi Listrik
Tertusuk dan tersentuh
Hanya ketika mata berseberangan
Kala bayangpun raib dalam terang bulan sabit
Dan kita terkunci pada kursi listrik masing-masing
Tak lagi terdengar, jerit bernama birahi itu
Aku bertanya-tanya, seperti juga dirinya
Lalu akan ada satu dua mata
Yang merasa semua kata tertuju pada ladang sepi mereka
Betapa salah. Betapa lelah
Ada indah saat membungkus cerita
Dengan kotak rahasia
Dpk, 29 09 09
Labels: puisi
1 Comments:
kotak pandora?
Post a Comment
<< Home