Asik... blog gue ditanggepin orang ngetob markotob!!!
Tahukah kalian siapakah Saut Situmorang? Itu lho.. cyberpoet yg ngetob itu....
Dia buang air di blog gue, tapi lupa cebok dan siram! Gapapa lah... Sungguh sebuah kehormatan blog saya diberaki dia... Hidup puisi-puisi jembudisme!!! :-D
http://oengoemeloeloe.multiply.com/journal/item/318/Why?replies_read=7
Dia buang air di blog gue, tapi lupa cebok dan siram! Gapapa lah... Sungguh sebuah kehormatan blog saya diberaki dia... Hidup puisi-puisi jembudisme!!! :-D
http://oengoemeloeloe.multiply.com/journal/item/318/Why?replies_read=7
Labels: blog
29 Comments:
whuaaaaaaaaahhhhh....muuuaaaaaahhh!!!
hihihihihi :)
wakakakakaak...
orang-orang mengikik...
aku mengakak!
sapa sih dia?
kayaknya spammer juga yah...kayak gue? hahaha
*merasa tersaingi
ah. dia sih gak ada apa-apanya dibanding elo, ga...
Ada hubungan darah nggak ya sama Sitor Situmorang?
kacian deh lo!
lo kan nyang nulis sampah di bawah (di blognya "britinvasion"), ngejek-ngejek istriku dan aku, tanpa kami ada persoalan apa-apa ama lo!!!
kalok lo emang pinter (kayak pretensi lo) ayo bikin tulisan membantah Katrin, di koran kek, di milis kek, di fuckin blogmu ini pun jadi! tapi jangan jual gosip di belakang orang!
titel blogmu ini mestinya bikin lo malu! kerna lo gak ngerti artinya melihat kenorakan lo!!!
umur 24 masih bobok ama mami di rumah mami ya!
hidup mandiri dong kayak para bule yang lo kutip sepotong-sepotong bahasanya itu! mereka masih remaja aja udah malu bobok ama mami dan disuapin mami. kalok lo belom mampu pahami ini jangan sok ngerti "Inggris" dah, ndeso banget tuh namanya!!!
hahaha...
"oengoemeloeloe said
tapi argumennya katrin bandel sangat lemah. karena hanya berbasiskan asumsi- tanpa bukti.
oke lah kalau gaya tulisan ayu dalam esai dan novel itu berbeda... kalau memang dia sengaja ya siapa yang tahu? penulis sehebat ayu utami pasti paling lihai dalam menyesuaikan kebutuhan tulisan. yang namanya menulis essay untuk di koran dan menulis sastra sudah tentu penggunaan bahasanya pasti berbeda. sastra itu lebih idealis, makanya penuh metafor, sedangkan essay ditulis untuk menyampaikan ide dan argumen secara jelas. tokh kalaupun dulu GM juga terlibat dalam penulisan saman/larung, siapa yang benar2 tau kecuali Ayu, GM, dan Tuhan? (jauh sebelum gosip ayu&GM beredar, saya malah dengarnya ayu utami dibantu oleh budhi dharma...hehehe) inilah kenapa menurutku argumen katrin bandel itu naif sekali.
saya juga pernah membaca essay Katrin Bandel dalam kumpulan essainya "Perempuan, Sastra, dan Seks" yang menyerang habis2an Saman. Menurut Katrin "Saman" sebagai pencerahan feminisme itu dianggap berlebihan karena "bunga karnivora" (vagina) dalam saman masih merindukan "mangsa" (penis). dari argumennya ini saya menangkan bahwa pengertian katrin itu yg namanya feminis - perempuan harusnya tidak butuh laki2 sama sekali. naif sekali... mungkin yg ada dipikiran katrin itu feminisme=lesbianisme (yg sangatlah salah) justru dengan ayu menghidupkan "bunga karnivora" sebagai subjyek-itulah wacara feminis yg dibawa ayu dengan suksesnya.
melihat kelemahan argumen katrin bandel yang selalu berulang ulang itu... (terutama essay2nya di republika) saya justru meragukan katrin bandel (beserta suaminya, tentu. siapa yg tahu kalau pemikiran katrin bandel pun juga dikompori -atau bahkan ditulisi, hehe-sang suami) dan semakin meyakinkan ayu... (yang diserang dan dituduh seperti apapun dia tetap senyum2 santai)"
kacian deh lo!
lo kan nyang nulis sampah di bawah (di blognya "britinvasion"), ngejek-ngejek istriku dan aku, tanpa kami ada persoalan apa-apa ama lo!!!
kalok lo emang pinter (kayak pretensi lo) ayo bikin tulisan membantah Katrin, di koran kek, di milis kek, di fuckin blogmu ini pun jadi! tapi jangan jual gosip di belakang orang!
titel blogmu ini mestinya bikin lo malu! kerna lo gak ngerti artinya melihat kenorakan lo!!!
umur 24 masih bobok ama mami di rumah mami ya!
hidup mandiri dong kayak para bule yang lo kutip sepotong-sepotong bahasanya itu! mereka masih remaja aja udah malu bobok ama mami dan disuapin mami. kalok lo belom mampu pahami ini jangan sok ngerti "Inggris" dah, ndeso banget tuh namanya!!!
hahaha...
"oengoemeloeloe said
tapi argumennya katrin bandel sangat lemah. karena hanya berbasiskan asumsi- tanpa bukti.
oke lah kalau gaya tulisan ayu dalam esai dan novel itu berbeda... kalau memang dia sengaja ya siapa yang tahu? penulis sehebat ayu utami pasti paling lihai dalam menyesuaikan kebutuhan tulisan. yang namanya menulis essay untuk di koran dan menulis sastra sudah tentu penggunaan bahasanya pasti berbeda. sastra itu lebih idealis, makanya penuh metafor, sedangkan essay ditulis untuk menyampaikan ide dan argumen secara jelas. tokh kalaupun dulu GM juga terlibat dalam penulisan saman/larung, siapa yang benar2 tau kecuali Ayu, GM, dan Tuhan? (jauh sebelum gosip ayu&GM beredar, saya malah dengarnya ayu utami dibantu oleh budhi dharma...hehehe) inilah kenapa menurutku argumen katrin bandel itu naif sekali.
saya juga pernah membaca essay Katrin Bandel dalam kumpulan essainya "Perempuan, Sastra, dan Seks" yang menyerang habis2an Saman. Menurut Katrin "Saman" sebagai pencerahan feminisme itu dianggap berlebihan karena "bunga karnivora" (vagina) dalam saman masih merindukan "mangsa" (penis). dari argumennya ini saya menangkan bahwa pengertian katrin itu yg namanya feminis - perempuan harusnya tidak butuh laki2 sama sekali. naif sekali... mungkin yg ada dipikiran katrin itu feminisme=lesbianisme (yg sangatlah salah) justru dengan ayu menghidupkan "bunga karnivora" sebagai subjyek-itulah wacara feminis yg dibawa ayu dengan suksesnya.
melihat kelemahan argumen katrin bandel yang selalu berulang ulang itu... (terutama essay2nya di republika) saya justru meragukan katrin bandel (beserta suaminya, tentu. siapa yg tahu kalau pemikiran katrin bandel pun juga dikompori -atau bahkan ditulisi, hehe-sang suami) dan semakin meyakinkan ayu... (yang diserang dan dituduh seperti apapun dia tetap senyum2 santai)"
lha. wong emang lagi dalam dikusi dalam blog nya britishinvasion kok... Saya kasih komen gitu juga saya berani pertanggungjawabkan kalo ada yang gak suka.
paling nggak saya kasih alasan kenapa saya berpikiran seperti itu. emang pengennya sih saya elaborasi menjadi tulisan yang layak masuk jurnal atau koran, ata setidaknya blog saya yang sampah ini.
saya nggak merasa mengejek pak saut dan istrimu kok.
lagian, ketika saya membaca "Perempuan, Sastra, dan Seks", tidak semua esay saya tentang begitu saja hanya karena (misalnya) saya tidak suka dengan anda berdua. ada beberapa essay yang ketika saya membacanya, saya justru menggangguk-angguk setuju (terutama yang dalam cakupan cyberpunk). jadi komentar saya di blog britishinvation itu murni pemikiran saya yang datang karena terstimulasi dari isu dan topik yang berkembang di blog tersebut, ditambah pengetahuan saya dari essai-essai istrimu itu.
yang saya heran... bukankah ketika seorang penulis mengeluarkan karyanya pada dunia, dia pasti siap dengan segala resikonya? dan bukankah seorang pembaca seperti saya berhak berpikir kritis dan mengemukakan pendapatnya? saya tidak mengejek lho.. hanya mengemukakan pendapat. sama aja lah seperti pak saut yang berpendapat bahwa puisi saya jelek-jelek...
tapi paling nggak, saya kasih alasannya kenapa saya merasa tulisan katrin bandel itu kurang kuat... kalau bapak? kapan bapak beri alasan kenapa bahasa inggris saya jelek? puisi saya jelek? (jeleknya dimana ya? kasih contoh dong.) atau saya tidak punya bakat? (bakat itu apa sih, pak? jadi menurut bapak penulis berbakat itu yang seperti apa?)
kalau bapak merasa saya mengejek bapak dan istri bapak, ya wes... itu persepsi bapak.
btw, iya... saya perempuan lajang berusia 24 tahun yang masih bobok di rumah mama. terus kenapa? kenapa harus jadi orang bule kalau memang saya sering mengutip bule? wong saya orang indonesia kok... tapi kalau soal masih disuapi, bapak salah...
Saya udah umur 35 tahun juga kadang masih disuapi istri kok mba-e...hehe..
uhuwwww thera!!! uhuwwwww... mantap lah!
iya, seru ther. :p
eh, liat mesej dari gua dong.
hahaha...
kayak elo mo ngajarin aku soal resepsi pembaca, ambisius banget lo!!!
ya bela diri terus aja lo. emang lo gak pernah tahu arti "tanggung jawab", kacian!
bosen baca mencret-verbal lo! gak mutu! sia-sia lo kuliah sampe S-1!!!
hahaha...
pendapat klise bahwa kedewasaan tdk melaju sebatas usia trnyata ada benarnya..usia memang tdk menentukn kebijaksanaan seseorang..sy salut dgn thera yg ttp tng..memang seharusnya demikian..makian cm membuktikan satu hal...ketidakmampuan berpikir jernih..jika sastrawan veteran...ups..maksud sy sastrawan senior..sy ulangi, jika sastrawan senior sdh memberikan komentar yg menjatuhkn tnpa meninggalkn kritik membangun..mw jd apa? seperti juga usia yg tdk menentukn kebijaksanaan seseorang, maka tdk selamanya pendapat seorang sastrawan veteran..ah, maksud sy sastrawan senor yg bnr!!!
wah wah wahh..
terjadi senioritas nih...
yg junior dianggap kalah pintar dari senior...
saya juga berumur 24 tahun...
saya juga masih suka disuruh mandi...
hehehehe...
kalo kata BungaMatahari sih,"Semua Orang Bisa Berpuisi"
hidup bungamatahari!
semua orang bisa dan BERHAK berpuisi...
maaf ikut komentar:
TAK ADA LAGI PENGKATEGORIAN USIA PADA KARYA
TAK ADA LAGI PENGKATEGORIAN GENDER PADA KARYA
TAK ADA LAGI PENGHINAAN PADA KARYA
TAK ADA LAGI INTIMIDASI PADA KARYA
setiap orang bebas menulis apapun pada jurnal pribadinya (terima kasih thera, saya banyak belajar tentang ini pada anda), itu yang saya paling garis bawahi terutama dalam dunia cyber (ironisnya saya banyak belajar ini pada cyber sastra yang salah satu pendirinya adalah saut).
saya yakin kita punya keinginan yang sama yakni ingin merdeka, termasuk merdeka dalam berkarya, tanpa merasa ketakutan lagi atas intimidasi-intimidasi yang akan dilakukan oleh siapapun pembacanya...
semangat Thera... terus berkarya!
ANARKISME SEKARANG !!!
(komentar saya ini juga berlaku untuk postingan dan diskusi pada halaman ini http://oengoemeloeloe.multiply.com/journal/item/321 dan ini http://oengoemeloeloe.multiply.com/journal/item/319)
dan karena ini pula saya menghapus postingan di blog saya beberapa hari lalu yang mengutip essay Saut Situmorang sebagai sebuah sikap protes atas komentar2nya pada diskusi di ke-tiga jurnal thera ini.
mohon maaf yang sebesar-besarnya bila saya jadi ikut terlibat dalam diskusi ini. terima kasih!
nice... :)
thx penk, apapun yg org bilang tentang jeleknya tulisan gw, gw gak akan berhenti nulis kok... mendingan mati dari pada gak bisa nulis sama sekali
menulislah ... apa saja
hehhehe ... *sotoy mode on
diriku masih belajar menulis, ada yg ngajarin?
huehuehuehue
udahlah... itu seorang saut mencari nama emang cuma dengan nyampah-nyampah di blog orang. biar orang ngecek blog-nya tuh... ngga penting banget. Mendingan cuekin ajalah
widih the..level lo mangkin tinggi ajah...hahahhaa...lo apain sih sampe ngamuk gitu? tsk tsk tsk...
ketebak ya?
hayo mau jadi apa yaaaa.........
mau mengkritik maka siap untuk dikritik juga ketika seseorang mulai memperlihatkan karya (tulisan,foto,lukisan atau apapun) untuk dilihat/dibaca orang lain .....:)
hahahaaa... namanya juga udah toku. diemin aja buang2 tenaga kalo disautin terus. hehee. salut deh gw ama yang punya blog. salam kenal. =)
kalo boleh mengutip Sinead O'Connor,
Nothing compares to you Ga :p
hear hear
ahahahaa...
salam kenal pula ;-)
Post a Comment
<< Home