Bergelantungan Pada Selaput Dara Yang Masih Utuh
Posted in bungamatahari, today.
From: "oengoemeloeloe" <oengoemeloeloe@y...> Date: Sun Feb 20, 2005 11:41 pm Subject: Bergelantungan Pada Selaput Dara Yang masih Utuh
Fuck! Fuck! Fuck!
Ternyata lagu Radiohead berkumandang di telingaku
Diikuti dengan gumaman Peter Pan di supermarket lokal
Wajahmu kini bukan lagi obat tidurku
Dan panas ku membara tiada tertahan
Dingin ujung jari kaki dan tangan
Aku marah!
Aku muak!
Fuck!
Persetan untukmu, sayangku!
Aku benar-benar tulus mencintaimu!
Tapi kau adalah "produk" perubahan jaman
Kau bergaya seolah negara monarki itu surga
Kau berdansa seolah malam ini tak ada terang
Kau diikuti kupu-kupu malam dengan kaki mengangkang
Lalu ketika vagina mereka membara
Celanamu semakin sempit, kala mereka bernafas di telinga
Tak ada yang salah dengan semua itu, sayang...
Kau pun seperti anjing kelaparan ketika memakan tubuhku
Dengan ekor bergoyang, kau menjamahku seperti anjing gelandangan mengorek-ngorek sampah
Dulu semua itu indah
Tapi kenapa kau harus berubah?
Kenapa kau tak lagi kukenal?
Kenapa kau menatap dunia seperti itu?
Kenapa aku tak lagi terdengar dalam nyanyianmu?
Fuck!
Aku benar-benar tulus mencintaimu!
Kenapa?!
Untuk apa?!
Untuk apa aku masih mencintaimu?!
Untuk apa aku marah?!
Untuk apa aku bergelantungan pada sisa-sisa selaput dara yang masih utuh?
Bergelayutan seperti monyet dengan pantat botak
Sementara tubuh tiada berpengaruh, jiwa tiada kemurnian
Tuhan, kenapa aku tercipta begitu bodoh?
Kenapa aku masih mencintainya?
Padahal tak lagi ada satu hal yang nyata
Fuck! Persetan kalian semua!
Persetan kamu, sayangku!
From: "oengoemeloeloe" <oengoemeloeloe@y...> Date: Sun Feb 20, 2005 11:41 pm Subject: Bergelantungan Pada Selaput Dara Yang masih Utuh
Fuck! Fuck! Fuck!
Ternyata lagu Radiohead berkumandang di telingaku
Diikuti dengan gumaman Peter Pan di supermarket lokal
Wajahmu kini bukan lagi obat tidurku
Dan panas ku membara tiada tertahan
Dingin ujung jari kaki dan tangan
Aku marah!
Aku muak!
Fuck!
Persetan untukmu, sayangku!
Aku benar-benar tulus mencintaimu!
Tapi kau adalah "produk" perubahan jaman
Kau bergaya seolah negara monarki itu surga
Kau berdansa seolah malam ini tak ada terang
Kau diikuti kupu-kupu malam dengan kaki mengangkang
Lalu ketika vagina mereka membara
Celanamu semakin sempit, kala mereka bernafas di telinga
Tak ada yang salah dengan semua itu, sayang...
Kau pun seperti anjing kelaparan ketika memakan tubuhku
Dengan ekor bergoyang, kau menjamahku seperti anjing gelandangan mengorek-ngorek sampah
Dulu semua itu indah
Tapi kenapa kau harus berubah?
Kenapa kau tak lagi kukenal?
Kenapa kau menatap dunia seperti itu?
Kenapa aku tak lagi terdengar dalam nyanyianmu?
Fuck!
Aku benar-benar tulus mencintaimu!
Kenapa?!
Untuk apa?!
Untuk apa aku masih mencintaimu?!
Untuk apa aku marah?!
Untuk apa aku bergelantungan pada sisa-sisa selaput dara yang masih utuh?
Bergelayutan seperti monyet dengan pantat botak
Sementara tubuh tiada berpengaruh, jiwa tiada kemurnian
Tuhan, kenapa aku tercipta begitu bodoh?
Kenapa aku masih mencintainya?
Padahal tak lagi ada satu hal yang nyata
Fuck! Persetan kalian semua!
Persetan kamu, sayangku!
0 Comments:
Post a Comment
<< Home