aku dan kau sudah tiada
kau seperti perangkap. di dalammu aku terkuak. muslihat adalah kau. mengatakan padaku apa yang ada di luar perangkap itu adalah jahat. lalu aku buarkan tubuhku sesak. bergelimangan diantara nanah, darah, airmata dan muntahan luka.
aku harus berjuang untuk bernafas. aku harus berjuang untuk mati.
seperti kelinci keluar dari topi tukang sulap aku melihat,
semesta tiada batas benar salah baik buruk
satu hal pengetahuan paling nyata di mataku saat ini
you equal mistake equals death
maka pandulah aku dalam tandu
kuburku sudah siap tepat di sebeblah liang kuburmu
tanamkan jenazahku dalam-dalam dan biarkan aku nyaman di situ
dan kau, tetaplah berbaring, jangan bangun.
tak layak lagi kita mencicipi kilau gemerlapan cahaya surgawi
aku dan kau sudah tiada,
kita hidup tidak jauh dari neraka
mati sudah jadi tempat kita
maka, jangan ganggu lagi aku yang hidup
aku harus berjuang untuk bernafas. aku harus berjuang untuk mati.
seperti kelinci keluar dari topi tukang sulap aku melihat,
semesta tiada batas benar salah baik buruk
satu hal pengetahuan paling nyata di mataku saat ini
you equal mistake equals death
maka pandulah aku dalam tandu
kuburku sudah siap tepat di sebeblah liang kuburmu
tanamkan jenazahku dalam-dalam dan biarkan aku nyaman di situ
dan kau, tetaplah berbaring, jangan bangun.
tak layak lagi kita mencicipi kilau gemerlapan cahaya surgawi
aku dan kau sudah tiada,
kita hidup tidak jauh dari neraka
mati sudah jadi tempat kita
maka, jangan ganggu lagi aku yang hidup
3 Comments:
keren!!!
hmmmh.....whats up,sis?
mmmhhh...hiks...
Post a Comment
<< Home