..........
lelah sudah. tersenyum simpul saat hati sesungguhnya menangis. berat namun tak ada cara lain. semuanya harus terjadi. karena tidak ada lagi kepura-puraan yang harus kuwujudkan di hadapannya. aku tidak bisa, benar-benar tidak bisa. di saat perasaan sudah tersebar seperti. garam di lautan. hanya kesendirian yang ingin kembali kupeluk.
adakah kembali permitaan maaf dan ucapan sayang setelah sumpah serapah dan makian diucapkan dalam cinta? adakah tangis dan ngilu, pilu, sesak, yang pelan-pelan mengikat satu persatu keindahan dan tawa? dan kata-kata dalam tulisan-tulisan itu pun memudar. kata kata dalam tulisan kian memudar. perlahan-lahan, sampai nyaris aku bisa melihatnya lagi.
menyakitkan. menyakitkan. menyakitkan. menyakitkan. aku jahat, jahat, jahat. namun tak ada jalan lain. keyakinanku sudah bergeser, entah pada tepian dan sisi sebelah mana. bila memang cinta itu ada, bila memang cinta itu seperti itu, berarti bukan untukku.
adakah kembali permitaan maaf dan ucapan sayang setelah sumpah serapah dan makian diucapkan dalam cinta? adakah tangis dan ngilu, pilu, sesak, yang pelan-pelan mengikat satu persatu keindahan dan tawa? dan kata-kata dalam tulisan-tulisan itu pun memudar. kata kata dalam tulisan kian memudar. perlahan-lahan, sampai nyaris aku bisa melihatnya lagi.
menyakitkan. menyakitkan. menyakitkan. menyakitkan. aku jahat, jahat, jahat. namun tak ada jalan lain. keyakinanku sudah bergeser, entah pada tepian dan sisi sebelah mana. bila memang cinta itu ada, bila memang cinta itu seperti itu, berarti bukan untukku.
1 Comments:
i'm sorry...so sorry...
Post a Comment
<< Home