Malam Yang Tepat Untuk Bunuh Diri
Kali ini tangisan terdengar lebih pilu. Luka lama terbuka lebar, dunia semakin berantakan. Nadi terhendak keras di sela-sela lengan. Seperti bass drum yang menghentak tajan dalam irama disko. Di tengah nada-nada riang dia bernyanyi. Mengundang sebuah belati.
Mungkin malam ini menjadi malam yang tepat untuk bunuh diri.
Aku ingin meninggalkan tubuhku yang lama, aku ingin memiliki jiwa yang lebih nyata.
aku harus mencuci otakku bersih-bersih dari dunia irrasional.
Mataku akan menatap lebih tajam, bibirku akan berucap lebih keras.
Dia benar-benar sudah tidak mencintaiku lagi. Tidak ada kelanjutan. Tidak ada persahabatan.
Semuanya benar-benar sudah mati. Dan berita itu dia kumandangkan di layar dunia.
Sungguh, malam ini malam yang tepat untuk bunuh diri.
Tuhan, aku manusia lemah. Tidak berdaya.
Mungkin sekarang saatnya bila kau ingin mencabut nyawa.
Mungkin malam ini menjadi malam yang tepat untuk bunuh diri.
Aku ingin meninggalkan tubuhku yang lama, aku ingin memiliki jiwa yang lebih nyata.
aku harus mencuci otakku bersih-bersih dari dunia irrasional.
Mataku akan menatap lebih tajam, bibirku akan berucap lebih keras.
Dia benar-benar sudah tidak mencintaiku lagi. Tidak ada kelanjutan. Tidak ada persahabatan.
Semuanya benar-benar sudah mati. Dan berita itu dia kumandangkan di layar dunia.
Sungguh, malam ini malam yang tepat untuk bunuh diri.
Tuhan, aku manusia lemah. Tidak berdaya.
Mungkin sekarang saatnya bila kau ingin mencabut nyawa.
0 Comments:
Post a Comment
<< Home