When we have to say goodbye
Perempuan itu menyibak rambutnya yang panjang di tengah ketertutupan matanya. Selama ini Ia tidak pernah menyangka matanya akan terus tertutup bukan hanya oleh rambut tetapi juga oleh kebodohan-kebodohan dirinya. Ia telah jatuh cinta, itu kebodohannya yang pertama.
Laki-laki itu semakin lama semakin menawan. Apalagi bila dibandingkan dengan rupanya sendiri setahun yang lalu. Laki-laki memang banyak berubah, terutama di usia awal duapuluhan. Kini Ia lebih tinggi dan tampan. Tetapi perempuan itu tahu dan yakin bahwa sedari dulu laki-laki itu memang tampan, tanpa harus ada perubahan apapun. Perempuan itu masih mengingat detik-detik pertemuan pertamanya dengan laki-laki ini. Dan ketika itu Ia sadar betapa tampannya rupa Tuhan*.
Kemudian laki-laki ini berkata pada perempuan, sudah saatnya Ia pergi. Ada hal lain yang ingin ditekuni. Tidak lagi ingin menyakiti. Tidak lagi ingin terikat.
Dan sang perempuan menangis dalam pelukan laki-laki bermata sejuk ini. Kosong pikirannya kini. Dalam hati Ia bergumam, betapa Ia jatuh cinta.
*Terjemahan dari sebaris liriknya Alanis yang berjudul "Simple Together"
Laki-laki itu semakin lama semakin menawan. Apalagi bila dibandingkan dengan rupanya sendiri setahun yang lalu. Laki-laki memang banyak berubah, terutama di usia awal duapuluhan. Kini Ia lebih tinggi dan tampan. Tetapi perempuan itu tahu dan yakin bahwa sedari dulu laki-laki itu memang tampan, tanpa harus ada perubahan apapun. Perempuan itu masih mengingat detik-detik pertemuan pertamanya dengan laki-laki ini. Dan ketika itu Ia sadar betapa tampannya rupa Tuhan*.
Kemudian laki-laki ini berkata pada perempuan, sudah saatnya Ia pergi. Ada hal lain yang ingin ditekuni. Tidak lagi ingin menyakiti. Tidak lagi ingin terikat.
Dan sang perempuan menangis dalam pelukan laki-laki bermata sejuk ini. Kosong pikirannya kini. Dalam hati Ia bergumam, betapa Ia jatuh cinta.
*Terjemahan dari sebaris liriknya Alanis yang berjudul "Simple Together"
0 Comments:
Post a Comment
<< Home